Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Yen Jepang Terus Terpuruk, Targetkan Level Psikologis
Diperbarui • 2024-03-27
Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan Bank of Japan (BoJ) di masa depan yang terus melemahkan yen Jepang. Sementara kenaikan ringan dolar AS memberikan kekuatan tambahan untuk USDJPY melanjutkan kenaikan yang menguntungkan para trader bullish.
USDJPY saat ini diperdagangkan di sekitar level 151.75 melanjutkan tren kenaikannya setelah yen Jepang melemah selama tiga hari berturut-turut dan turun kembali mendekati level terendah sejak November 2023 terhadap dolar Amerika tersebut yang disentuh pada minggu lalu, meskipun telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2007.
Bank of Japan (BoJ) memberikan nada dovish di akhir pertemuan kebijakan bulan Maret dan tidak memberikan petunjuk mengenai langkah-langkah kebijakan di masa depan, atau laju normalisasi kebijakan. Kondisi ini, pada gilirannya, membuat mata uang Jepang tersebut tetap bertahan, meskipun intervensi verbal dari otoritas Jepang membantu membatasi kerugian lebih lanjut.
Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini diperdagangkan di sekitar level 104.39, terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis dan keraguan apakah Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini seperti yang diproyeksikan di tengah inflasi yang masih tinggi. Sehingga, keraguan para pelaku ini, diyakini menjadi faktor lain yang memberikan kekuatan pada pasangan USDJPY dan mendukung prospek kenaikan lebih lanjut.
Dolar AS menambah kenaikan moderat pada perdagangan kemarin setelah data Durable Goods Orders AS mencatat pertumbuhan 1,4%, sedikit di atas perkiraan pada bulan Februari. Secara terpisah, Conference Board melaporkan, Indeks Kepercayaan Konsumen AS turun ke angka 104,7 di bulan Maret, turun tipis dari angka bulan lalu di 104,8 di tengah memudarnya kekhawatiran akan resesi.
Namun demikian, para pelaku pasar terlihat lebih berhati-hati sembari menunggu data Indeks Harga Konsumsi dan Pengeluaran Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan isyarat selanjutnya tentang jalur kebijakan Fed sebelum menempatkan taruhan terarah.
Analisa Teknikal USDJPY
Secara teknikal, USDJPY kembali melanjutkan tren Bullish, mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut dan berpotensi membawa pasangan Safe haven menuju level 152.00, seperti yang terlihat grafik di timeframe H1, USDJPY terus mempertahankan momentum kenaikan setelah pada akhir pekan kemarin menghentikan tren kenaikan dalam sembilan hari berturut-turut. Harga saat ini berada di atas lintasan Simple Moving Average (SMA) 50 yang pada perdagangan kemarin menembus ke atas SMA 100 yang dapat menjadi indikasi berlanjutnya kenaikan USDJPY yang diikuti dengan Relative Strength Index (RSI)14 yang bergerak naik menuju garis yang membatasi area overbought..
Kenaikan lebih lanjut ke atas level 152.00 berpotensi membawa pasangan USDJPY ini lanjutkan kenaikan hingga ke level 152.20. Peluang Buy dapat dipertimbangkan di level 152.03 dengan target profit di level 152.09/152.15. Sebaliknya, jika tidak cukup kuat menembus level psikologis, USDJPY kemungkinan akan koreksi atau bahkan turun menuju level 151.60. Peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 151.72, dengan target profit di level 151.65/151.60.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.