Peristiwa paling penting untuk ditradingkan
Setiap trader mengetahui bahwa data ekonomi memiliki dampak besar di pasar Forex. Untuk menjadi trader yang sukses, Anda perlu mengikuti indikator ekonomi dan berita Forex. Dengan cara ini, Anda akan dapat mengikuti peristiwa terbaru dan mendapatkan petunjuk tentang pergerakan mata uang.
Semua rilis data ekonomi dikumpulkan dalam kalender ekonomi. Terdapat banyak indikator ekonomi yang berbeda, jika Anda seorang trader pemula, Anda mungkin akan kesulitan untuk mencari di mana terlebih dahulu. Jangan khawatir! Kami memilih peristiwa utama yang perlu Anda ikuti untuk memprediksi pergerakan pasangan mata uang yang Anda tradingkan.
Kami memulai dengan acara pertemuan bank sentral
Pertemuan ini penting, bukan hanya karena bank sentral mengumumkan suku bunga, tetapi juga karena memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter pada masa mendatang.
- Kenaikan suku bunga seharusnya mendorong mata uang ke atas.
- Sebaliknya, penurunan suku bunga dilihat sebagai bearish, yaitu pertanda negatif.
- Jika bank sentral tidak mengubah tingkat suku bunga, tren bearish atau bullish akan bergantung pada sentimen pasar.
Dalam pertemuan tersebut, bank sentral sering menyampaikan pandangannya tentang kondisi ekonomi saat ini dan di masa mendatang. Jika prospeknya menggembirakan, trader akan memperkirakan kenaikan suku bunga di masa mendatang dan, sebagai hasilnya, mata uang akan menguat. Sebaliknya, prospek ekonomi yang lebih lemah akan membuat trader menjual mata uang. Selain itu, baik tingkat suku bunga maupun prospek ekonomi harus dipertimbangkan.
Contoh
Mari kita lihat contoh korelasi antara pernyataan bank sentral dan pergerakan mata uang. Pada 14 September 2021, Gubernur RBA mengatakan bahwa suku bunga tidak akan naik sebelum tahun 2024. Akibatnya, dolar Australia turun sebesar 400 poin terhadap USD.
Mari kita lihat indikator ekonomi.
PDB
PDB atau Produk Domestik Bruto dapat disebut sebagai indikator kesehatan ekonomi suatu negara terpenting dan ukuran dari suatu kegiatan ekonomi terluas.
Perlu dicatat bahwa di banyak negara maju terdapat tiga versi PDB – awal, lanjutan, dan final. PDB versi awal menggerakkan pasar paling banyak.
Setiap peningkatan pertumbuhan PDB menyebabkan peningkatan nilai tukar mata uang. Sebaliknya, jika data PDB lebih lemah dari prakiraan, nilai mata uang akan jatuh.
Contoh
Jepang mengumumkan pertumbuhan PDB yang positif pada tanggal 16 Agustus.
Akibatnya, USD/JPY turun 245 poin dalam waktu tiga jam setelah rilis, dan kemudian pasangan ini terus turun lebih jauh. Penurunannya akhirnya sebesar 490 poin. Wow!
Tingkat Inflasi AS (CPI)
Terdapat dua jenis CPI. Anda dapat melihat keduanya di kalender dan artikel. CPI, atau indeks harga konsumen, merupakan harga rata-rata yang dibayarkan oleh konsumen untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, perubahan indeks ini mengidentifikasi periode inflasi dan deflasi. Selain itu, data tersebut menunjukkan seberapa efektif kebijakan ekonomi pemerintah. Terdapat dua jenis CPI: CPI dan CPI Inti (mengecualikan harga energi serta pangan yang volatil) diterbitkan secara bersamaan. Trader sangat memperhatikan data CPI.
Seperti yang Anda ketahui, tingkat suku bunga bank sentral bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Itulah sebabnya bank sentral sangat memperhatikan rilis CPI. Jika pertumbuhan CPI mendekati atau melebihi target inflasi, bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunganya dan mata uang juga akan naik. Jika sebaliknya, nilai mata uang akan turun
Contoh
AS mengungkapkan angka inflasi yang buruk dari prakiraan pada tanggal 14 September.
Akibatnya, Dolar AS melemah dan EUR/USD meroket sebesar 320 poin dalam waktu 30 menit setelah rilis.
PMI
Mengingat kami telah berbicara tentang PDB, ada baiknya membahas tentang PMI. PMI, atau Indeks Manajer Pembelian, merupakan indikator yang mengukur tingkat kesehatan ekonomi di sektor manufaktur. Indeks ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kondisi bisnis saat ini kepada analis, manajer pembelian, dan regulator. Selain itu, indeks ini digunakan sebagai indikator utama untuk pertumbuhan atau penurunan PDB. Ditambah, bank sentral menggunakan indeks ini saat merumuskan kebijakan moneter.
Jika PMI suatu negara turun, investor mungkin akan melihat sikap dovish dari bank sentralnya. Selain itu, investor dapat mengurangi eksposur ke pasar ekuitas negara tersebut dan meningkatkan ekposur ke ekuitas negara lain dengan PMI yang positif.
Contoh
Pada tanggal 23 Juni, Zona Euro menerbitkan angka PMI yang kuat. Laporan yang dirilis lebih baik daripada prakiraan.
Sebagai hasilnya, EUR/USD melonjak sebesar 415 poin!
NFP
NFP atau Nonfarm Payroll adalah indikator ekonomi yang menampilkan perubahan jumlah tenaga kerja di AS selama satu bulan sebelumnya, tetapi mengecualikan sektor pertanian. Indikator ini sangat penting karena memberikan petunjuk tentang pengeluaran konsumen yang menyumbang sebagian besar kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
- NFP yang lebih tinggi dari prakiraan menandakan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
- NFP yang lebih rendah dari prakiraan menunjukkan ekonomi yang lemah. Karenanya, dolar AS akan jatuh.
NFP dirilis pada hari Jumat pertama setiap bulan dan menyebabkan pergerakan besar di pasar Forex, karena USD mencakup banyak pasangan mata uang utama.
Jika angka yang dirilis sesuai prakiraan, pergerakan USD akan bergantung pada data tambahan seperti tingkat pengangguran dan pendapatan rata-rata per jam. Terakhir, ini merupakan alat ukur inflasi dan berdampak besar pada kebijakan bank sentral AS, sehingga perannya menjadi semakin penting.
Contoh
AS menerbitkan nonfarm payroll yang buruk pada tanggal 3 September. Hanya 235.000 warga AS yang dipekerjakan pada bulan Agustus, sementara prakiraannya adalah 750.000 orang.
Akibatnya, USD melemah dan EUR/USD melonjak sebesar 380 poin dalam waktu 30 menit!
Kami menyajikan peristiwa terpenting yang akan memberikan peluang untuk meningkatkan keuntungan Anda. Ikuti pergerakan pasar dan peristiwa di kalender ekonomi, bangun strategi trading Anda berdasarkan kalender ekonomi, dan dapatkan lebih banyak keuntungan!