Strategi trading untuk timeframe jangka pendek
Beberapa trader lebih suka trading dengan timeframe jangka panjang. Dengan pilihan ini, mereka tidak harus memeriksa posisi lebih dari sekali dalam sehari, sehingga akan memiliki lebih banyak waktu untuk membuat keputusan akhir. Akan tetapi, jika Anda lebih memilih untuk menjadi trader yang lebih agresif dan menghasilkan uang setiap harinya, maka Anda bisa mencoba untuk trading pada grafik H1 dan H4. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan strategi-strategi terpopuler untuk gaya trading seperti ini.
Keuntungan dan kerugian trading pada timeframe yang lebih kecil
Trading pada timeframe intraday memiliki beberapa pro dan kontra. Beberapa keuntungannya adalah tekanan terhadap deposit investor yang lebih rendah dan peluang meraih profit yang lebih lebar seiring dengan peningkatan jumlah posisi terbuka.
Adapun beberapa kerugian trading pada H1 dan H4 adalah yang pertama, tentu saja banyaknya jumlah waktu yang dibutuhkan di depan platform trading. Belum lagi tekanan emosional yang lebih tinggi saat trading pada timeframe yang lebih kecil. Jadi, strategi untuk trading intraday harus dibuat sesederhana mungkin dalam penggunaannya, tapi tetap efektif.
Strategi untuk trading pada grafik H1
Untuk strategi trading berikut, Anda dianjurkan menerapkan beberapa moving average pada grafik.
- Exponential moving average berperiode 38 dan 48 (berwarna cokelat).
- Linear weighted moving average berperiode 5 dan 8 (berwarna ungu).
Aturannya sederhana. Ketika linear weighted MA memotong exponential MA terbalik, maka mensinyalir pembukaan posisi jual (short). Sebaliknya, ketika linear weighted MA memotong exponential MA dari bawah ke atas — pembukaan posisi beli (long). Sinyal akan lebih kuat jika jarak antara dua linear weighted MA lebih rendah atau saling memotong. Pada saat yang sama, batang candlestick yang diikuti crossover harus tutup di bawah crossover (jika itu adalah sinyal untuk posisi jual) atau di atas crossover (jika itu adalah sinyal untuk posisi beli).
Anda menutup posisi Anda ketika beberapa garis exponential MA memotong satu sama lain.
Silakan perhatikan contoh berikut.
Pada grafik H1 AUD/USD, MA ungu memotong MA cokelat dari bawah ke atas pada 1 November. Kita menunggu candlestick tutup di atas MA dan level konsolidasi sebelumnya. Selanjutnya, kita menunggu candlestick berikutnya dan membuka posisi beli pada harga penutupannya di 0.7131. Stop loss kita berada di bawah level konsolidasi di 0.7047. Kita menunggu MA cokelat saling memotong di 0.7242. Kita menghasilkan 111 pip (0.7242-0.7131).
Strategi untuk trading pada grafik H4
Strategi yang dijelaskan di bawah ini menggunakan bantuan dua indikator, yaitu MACD dengan pengaturan 12,26,2 dan Commodity Channel Index (CCI) yang berperiode 14.
Anda harus membuka posisi beli ketika:
- CCI memotong batas atas MACD dari bawah ke atas;
- Ketika ini terjadi, MACD harus ditempatkan lebih tinggi dari level 100.
Kita menempatkan stop loss di bawah level konsolidasi sebelumnya. Sementara take profit kita tergantung pada price action. Namun, kita harus menutup posisi bila CCI jatuh di bawah level 100.
Mari lihat grafik H4 AUD/USD.
Pada 11 Januari kita melihat CCI naik di atas MACD. Kita menunggu candlestick berikutnya dan membuka posisi di 0.7381. Stop loss ditempatkan di bawah level konsolidasi sebelumnya di 0.7326. Kita menutup posisi ketika CCI menguji level 100 terbalik di 0.7508. Hasilnya, kita mendapatkan 127 pip.
Kapan Anda harus membuka posisi jual?
- CCI memotong batas bawah MACD dari atas ke bawah;
- Ketika ini terjadi, MACD harus ditempatkan lebih rendah dari level -100.
Mari perhatikan contoh posisi jual pada grafik H4 yang sama untuk AUD/USD.
CCI memotong MACD terbalik. Kita membuka posisi jual di 0.7160. Stop loss ditempatkan di atas level konsolidasi sebelumnya di 0.7205. Kita menunggu sampai CCI menguji level -100 dan menutup posisi di 0.7069. Kita menghasilkan 91 pip.
Kesimpulan
Trading pada timeframe yang lebih kecil dapat memberikan profit yang lebih cepat. Tapi di sisi lain membutuhkan perhatian lebih banyak, sehingga Anda harus berhati-hati saat trading pada timeframe ini.
Baca lebih lanjut
- Strategi trading Three Ducks
- 3 strategi teratas yang dapat dikuasai oleh pemula
- Strategi trading dengan Bollinger Bands
- Strategi trading ‘HHLL’: cukup ikuti pergerakan harga
- Strategi trading untuk pola Head and Shoulders
- Strategi Trading: Three Wise Men dan Alligator
- Strategi trading dengan dead cat bounce
- Strategi trading Triple Screen
- Strategi Scalping Ultra-cepat