Strategi trading dengan Bollinger Bands
Pada artikel sebelumnya, kami menjelaskan cara trading menggunakan Moving Average. Sekarang, saatnya untuk melihat indikator hebat lainnya yang disebut Bollinger Bands. Indikator ini tidak hanya tersedia di MetaTrader tetapi juga di Aplikasi FBS Trader.
Apa itu Bollinger Band?
Ini adalah indikator teknis yang mendapatkan namanya dari penciptanya, seorang trader ternama, John Bollinger. Dia menggabungkan tiga Moving Average dalam satu indikator. Garis tengah adalah Simple Moving Average dan begitu juga kedua garis luar yang digeser ke atas dan ke bawah untuk membuat semacam saluran.
Bagaimana cara menggunakan Bollinger Bands dalam trading?
Keunggulan terbesar dari indikator ini adalah menawarkan trader alat analisis visual yang hebat. Diasumsikan bahwa 95% pergerakan harga berada di dalam saluran Bollinger Bands. Karena dibuat dari Moving Average, saluran ini melebar dan menyempit bersamaan dengan perubahan harga yang mencerminkan volatilitas. Karena harga bergerak di luar saluran hanya sekitar 5%, trader memantau situasi saat harga meninggalkan saluran Bollinger. Biasanya, harga tidak pernah keluar ke atas atau bawah Bollinger Bands lebih dari empat candlestick, dan kemudian terjadi koreksi. Hal ini akan memungkinkan trading dengan memanfaatkan pembalikan harga dan kembali ke garis tengah. Pendekatan ini bekerja paling efektif ketika pasar berada dalam kisaran atau tren yang lambat.
Garis tengah juga dapat bertindak sebagai support/resistance dinamis. Dalam tren naik yang kuat, biasanya harga bergerak antara garis atas dan garis tengah.
Bagaimana cara memilih pengaturan untuk Bollinger Bands?
Pengaturan bawaannya adalah ‘20’ untuk periode dan ‘2’ untuk deviasi. Ini adalah pasangan parameter klasik yang digunakan oleh sebagian besar trader. Namun, Anda dapat mencoba periode dan deviasi lain. Secara umum, rekomendasinya adalah bahwa periode harus berkisar antara 13 dan 24, sedangkan deviasi harus berkisar antara 2 dan 5.
Periode. Semakin kecil periodenya, semakin sering harga akan menyentuh dan meninggalkan Garis luar. Di satu sisi, ini berarti akan ada lebih banyak sinyal. Di sisi lain, lebih banyak sinyal akan salah. Pada saat yang sama, ketika periode terlalu besar, indikator menjadi kurang sensitif. Akibatnya, seperti dalam banyak kasus lain, penting untuk menemukan keseimbangan.
Deviasi. Deviasi yang lebih tinggi menggerakkan garis luar lebih jauh. Jika Garis terlalu lebar sehingga harga tidak pernah menyentuhnya, indikator ini akan kehilangan kegunaannya. Jadi, mulailah dengan ‘2’ dan lihat apakah perlu dilakukan perubahan atau tidak.
Strategi trading dengan indikator Bollinger Bands
Strategi #1 – Strategi pengembalian rata-rata (mean reversion)
Strategi ini didasarkan pada fakta bahwa setelah harga menyimpang terlalu jauh, harga cenderung kembali ke level rata-rata.
- Temukan rentang menyamping (horizontal) pada grafik.
- Cari pola candlestick pembalikan saat harga mencapai garis Bollinger atas:
Untuk order BELI
Jika candlestick pin bar dengan bayangan bawah yang panjang muncul di garis Bollinger bawah, buka order Beli di atas candlestick ini. Setel Take Profit di garis Bollinger tengah/atas dan Stop Loss di bawah level terendah pin bar.
Untuk order JUAL
Jika candlestick pin bar dengan bayangan atas yang panjang muncul di garis Bollinger atas, buka order Jual di bawah candlestick ini. Setel Take Profit di garis Bollinger tengah/bawah dan Stop Loss di atas level tertinggi pin bar.
Anda dapat menggunakan Moving Average 100-day sebagai filter: pertimbangkan untuk hanya membuka order BELI ketika harga berada di atas garis ini, dan membuka order JUAL ketika harga berada di bawah garis ini.
Strategi #2 – Strategi pemerasan (squeeze)
Strategi ini didasarkan pada gagasan bahwa setelah pasar tenang, akan ada lonjakan volatilitas dan penembusan (breakout).
- Temukan situasi pada grafik ketika harga bergerak dalam kisaran yang sangat sempit (garis Bollinger bergerak berdekatan).
- Lakukan beli pada penembusan di atas garis Bollinger atas, dan lakukan jual pada penembusan di bawah garis Bollinger bawah.
- Setel Stop Loss di luar konsolidasi di sisi yang berlawanan dari penembusan.
Baca lebih lanjut
- Strategi trading Three Ducks
- 3 strategi teratas yang dapat dikuasai oleh pemula
- Strategi trading untuk timeframe jangka pendek
- Strategi trading ‘HHLL’: cukup ikuti pergerakan harga
- Strategi trading untuk pola Head and Shoulders
- Strategi Trading: Three Wise Men dan Alligator
- Strategi trading dengan dead cat bounce
- Strategi trading Triple Screen
- Strategi Scalping Ultra-cepat