Strategi trading untuk pola Head and Shoulders
Pengantar
Dalah analisis tehnikal, ada berbagai pola grafik yang berbeda yang bisa membantu Anda menetukan arah selanjutnya dari harga. Menurut logikanya, pola-pola ini dibagi menjadi dua gurp besar: pola grafik pembalikan dan meneruskan. Anda bisa mempelajari bagaimana menentukan pola tersebut di dalam Buku Panduan Forex. Hari ini, kami akan memberikan sebuah strategi trading yang sangat dikenal berdasarkan polanya. Tentu saja kami membicarakan mengenai pola Head and Shoulders.
Apa itu pola Head and Shoulders?
Apa yang datang ke pikiran Anda ketika mendengar kata "Head and Shoulders"? Jika itu adalah wangi dari shampoo Anda, maka artinya Anda belum trading dengan keras! Hal pertama yang datang ke pikiran trader profesional tentu saja sebuah pola pembalikan yang sangat terkenal.
Pola Head and Shoulders biasanya terjadi di akhir trend naik. Anda bisa dengan mudah menemukannya di timeframe manapun. Itu terbentuk dari puncak (shoulder pertama), puncak yang lebih tinggi (head), dan puncak yang lebih rendah (shoulder kedua). Anda bisa menggambar "garis leher" dengan menggabungkan nilai minimal dari shoulder di kiri dan head. "Garis leher" tidak boleh horizontal. Itu haruslah sedikit naik atau turun. Ketika sedikit uturn, maka pola memberikan sinyal sell yang lebih baik.
Jika Anda trading saat trend turun, Anda harus melihat pola pembalikkan Head and Shoulders pada grafik. Pola ini kebalikannya dari pola klasik Head and Shoulders dan bisa memberikan sinyal pembalikkan bullish.
Bagaimana pola ini terbentuk?
- Ketika bulls lelah untuk menaiki trend maka harga menjadi kurang bearish tinggi terhadap kondisi pasar saat itu, bear bermain dan mencoba menarik harga ke bawah. Jika harga mencoba trend turun dan kembali naik, maka itu menciptakan shoulder kiri dari pola.
- Setelah itu, bulls membuat pendekatan terakhir untuk mendorong harga naik lebih tinggi. Itulah bagaimana pola "head" terbentuk.
- Namun. bulls tidak bisa menahan harga setinggi itu, dan bears membuat harga jatuh kembali untuk menciptakan terusan dari garis leher.
- "Ok, sekarang binatang bertanduk ini menyerah seutuhnya", - itu yang Anda pikir. Namun Anda salah! Buyers mencoba lagi dengan kekuatan yang lebih kecil untuk mendorong harga ke tingkat baru yang lebih tinggi. Namun tingkat tinggi ini keluar dan nilainya lebih rendah dari "head". Ini adalah shoulder kanan dari pola.
- Kemudian bears mengambil alih dan menarik harga ke bawah. Tekanan ini terlalu kuat dan mereka berhasil menerobos garis leher.
- Kadangkala, harga bisa naik lagi dengan volume yang lebih kecil dan menguji ulang garis leher. Kenaikan kecil ini menawarkan peluang untuk membuka posisi pendek dengan stop loss ditempatkan diatas garis leher. Namun situasi ini tidak terjadi setiap saat ketika Head and Shoulders terbentuk.
- Bears kemudian menarik harga jatuh jauh ke bawah.
Bagaimana untuk trading menggunakan pola ini
Ada beberapa strategi untuk trading menggunakan pola Head and Shoulders. Kami akan mengenalkan yang paling mudah untuk Anda. Daftar strategi di bawah ini umum: mereka bisa digunakan di pasangan mata uang apapun, saham, atau komoditas dan di timeframe apapun. Mereka juga tidak membutuhkan indikator tambahan.
1. Tunggu sampai pola diimplementasikan. Jangan trading sampai pola benar-benar terbentuk.
2. Tunggu candlestick menerobos garis leher ke arah bawah.
3. Tempatkan sell order minimal 3-5 pip dibawah garis leher.
4. Tempatkan stop loss 3-5 pip diatas garis leher.
5. Target Profit biasanya diatur ketika ada perbedaan harga antara head dan garis leher. Kemudian perbedaan ini ditambah dari terobosan ke garis leher untuk menyiapkan target harga di arah bawah.
Mari kita lihat grafik 4-hou untuk USD/JPY. Kita bisa melihat, pola Head and Shoulders diimplementasikan.
Bulls tidak bisa menahan harga di tingkat 114.54 dan pasangan mata uang turun ke bawah garis leher di 113.56. Kami membuka sell order setelah harga menerobos garis leher, 5 pip di bawah dari 113.51. Kami menempatkan stop loss 5 pip diatas garis leher di tingkat 113.66. Kemudian kami menghitung tingkat dari take profit kami menggunakan rumus berikut:
114.54 (puncak tertinggi dari "head") - 113.56 (garis leher) = 0.98
113.640 - 0.98 = 112.66
Sukses! Anda mendapatkan sekitar 100 pip!
Anda juga bisa menggunakan strategi ini untuk pembalikan Head and Shoulders. Berikut adalah langkahnya:
1. Tunggu sampai pola diimplementasikan.
2. Tunggu sampai candlestick menerobos garis leher ke arah atas.
3. Tempatkan buy order 3-5 pip diatas garis leher.
4. Tempatkan stop loss 3-5 pip dibawah garis leher.
5. Tempatkan target profit sebagai perbedaan antara nilai di paling bawah head dan garis leher.
Pada grafik H4 USD/JPY, kita bisa melihat pola Head and Shoulders. Kita melihat garis leher tidak sempurna, namun itu sedikit naik keatas, dimana berarti sangat mungkin terjadi pembalikkan.
Kami menempatkan stop loss di 1.2653 dan menunggu harga menerobos garis leher. Ketika candlestick terbentuk, kami membuka posisi order long di 1.2663. Kemudian kami menghitung take profit:
1.2658 (garis leher) - 1.2528 (head) = 0.0130
1.2658 + 0.013 = 1.2788.
Dengan menggunakan strategi ini, maka Anda bisa mendapat 130 pip.
Kesimpulan
Pola Head and Shoulders bisa terlihat dengan sangat jelas pada grafik dan memberikan peluang yang bagus untuk menghasilkan profit dari trading dengan risiko yang minimal.
Baca lebih lanjut
- Strategi trading Three Ducks
- 3 strategi teratas yang dapat dikuasai oleh pemula
- Strategi trading untuk timeframe jangka pendek
- Strategi trading dengan Bollinger Bands
- Strategi trading ‘HHLL’: cukup ikuti pergerakan harga
- Strategi Trading: Three Wise Men dan Alligator
- Strategi trading dengan dead cat bounce
- Strategi trading Triple Screen
- Strategi Scalping Ultra-cepat