Tips trend trading dari Victor Sperandeo
Kami yakin Anda sudah mengenal dengan baik analisis teknikal, terutama garis tren. Dalam hal ini, Anda tahu bahwa pembangunan tren (trend-building) memuat berbagai macam interpretasi. Hari ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang metode konstruksi tren dan trading sesuai arah tren oleh trader terkemuka Victor Sperandeo, atau juga dikenal dengan julukan "Trader Vic". Bersama dengan Sperandeo, kita akan belajar membuat garis tren sesuai kebutuhan.
Siapa Victor Sperandeo?
Trader Vic adalah seorang trader sekaligus pengembang indeks dan komentator keuangan asal Amerika. Dia dikenal sebagai trader komoditas, khususnya di sektor energi dan logam. Beberapa fakta menarik: dia memprediksi runtuhnya pasar saham pada tahun 1987 (Black Monday). Sebelum peristiwa keruntuhan ini, Victor Sperandeo menjual indeks Dow dan meraup keuntungan 300% dalam satu hari.Kemampuan trading yang sungguh hebat dari seorang Trader Vic membantu dirinya dalam menciptakan berbagai macam strategi dan teknik yang bermanfaat dan menguntungkan, yang mana tetap relevan hingga sekarang. Metode garis tren terpopuler miliknya yang akan kami jelaskan kepada Anda di bawah ini adalah salah satunya.
Metode trend trading dari Trader Vic
Mari kita lihat metode paling sederhana untuk trend trading yang dijelaskan oleh Sperandeo. Metode ini disebut dengan "perubahan tren dalam satu, dua, tiga". Tentu saja, semuanya dimulai dari pembangunan garis tren yang benar.
Dari dasar-dasar analisis teknikal, Anda pasti tahu bahwa untuk menarik sebuah garis, Anda membutuhkan setidaknya dua titik. Untuk tren naik, Anda melihat rangkaian high dan low yang lebih tinggi. Sedangkan untuk tren turun, rangkaian low dan high yang lebih rendah.
Jadi, persoalan pertama yang Anda hadapi setelah membuka grafik di MT4 yaitu Anda menjumpai begitu banyak garis yang mungkin sekali bertindak sebagai "garis tren". Tapi, garis mana yang benar? Mari kita lihat algoritme penentuan kerja tren yang baik oleh Trader Vic.
-
• Untuk tren naik, garis dari low terendah ke low minor tertinggi harus digambar, yang diikuti oleh high tertinggi. Garis tidak boleh memotong harga di antara dua titik tersebut. Namun, garis dapat memotong harga setelah high minor tertinggi. Ini mensinyalir perubahan tren.
• Untuk tren turun, Anda perlu menarik garis dari high tertinggi ke high minor terendah yang diikuti oleh low terendah. Sebagaimana tren turun, garis di antara dua titik ini tidak boleh memotong harga.
Mari kita lihat representasi langkah demi langkahnya. Pertama, kita akan mulai dengan pembangunan tren naik.
1. Untuk memulainya, kita perlu menemukan high tertinggi (A) pada grafik dan minimum signifikan (B) yang terletak dekat dengan high ini.
2. Kemudian, kita mencari minimum terendah (C) dan menghubungkan titik "B" dan "C". Jika harga memotong garis, kita memindahkan titik "C" hingga garis tidak menyentuh harga.
Tren naik telah dibangun. Lalu, apa langkah selanjutnya? Silakan lihat pada gambar di bawah ini untuk memahami metode "satu, dua, tiga" Victor Sperandeo.
Kita bisa melihat tren naik terbentuk pada grafik H4 GBP/USD. Setelah melewati titik "A", garis tren menyentuh harga. Ini mensinyalir perubahan tren. Breakout garis tren ke sisi bawah disebut "satu" (1) oleh Trader Vic. Setelah itu, harga naik dan menguji ulang garis tren. Ini adalah kondisi kedua (2) yang diperlukan, yaitu berupa pembalikan. Pada saat yang sama, low sebelum candlestick yang menyebabkan pengujian ulang bertindak sebagai level yang perlu diterobos untuk mengonfirmasi pembalikan. Dengan demikian, penerobosan di level 1.5777 adalah kondisi ketiga (3), setelah itu kita dapat membuka posisi jual. Dalam contoh ini, kita membuka posisi jual pada harga penutupan candlestick setelah titik (3) di 1.5756. Stop loss akan ditempatkan di titik (2), sedangkan level take profit perlu dijejaki.
Sekarang, mari kita lihat skenario dengan tren turun.
1. Di sini, kita perlu menemukan low terendah pada grafik (A) dan maksimum signifikan (B).
2. Setelah itu, kita mencari high tertinggi (C) dan menghubungkan titik "B" dan "C". Dari contoh di bawah ini, kita dapat melihat bahwa garis memotong harga beberapa kali. Oleh karena itu, kita perlu memindahkan titik "C" ke ekstrem yang lebih rendah. Setelah menarik garis tren di antara titik "D" dan "B", garis tren tidak lagi memotong harga. Jadi, garis tren yang terbentuk ini adalah garis tren yang benar.
Sekarang kita sudah siap untuk trend trading! Setelah harga memotong garis tren (kondisi 1), kita menunggu pengujian ulang garis tren. High sebelum candlestick yang menyebabkan pengujian ulang bertindak sebagai level yang perlu diterobos untuk mengonfirmasi pembalikan. Ini berarti penerobosan di level 0.8646 adalah kondisi ketiga (3), yang dapat dipertimbangkan sebagai sinyal untuk membuka posisi beli. Pada gambar di bawah ini, kita membuka posisi pada harga penutupan candlestick setelah titik (3) di 0.8738. Stop loss akan ditempatkan di harga penutupan candlestick yang memicu breakout di 0.8539. Adapun level take profit, tetap perlu kita jejaki.
Kesimpulan
Hari ini kita telah mempelajari tips konstruksi tren dan trend trading dari Trader Vic yang terkenal. Meskipun strateginya terlihat mudah, ia tetap mensyaratkan pelaksanaan dan pengetahuan dasar dari analisis teknikal.