Cara Trading dengan Pola Grafik Segitiga
Apa itu Pola Segitiga?
Pola grafik segitiga (triangle) adalah pola konsolidasi yang melibatkan suatu harga aset yang bergerak dalam kisaran yang menyempit secara bertahap. Pola segitiga menggambarkan pergulatan antara pembeli dan penjual di pasar. Terlepas dari pergulatan ini, pola segitiga umumnya menandakan kelanjutan dari tren sebelumnya, sehingga trader cenderung menunggu harga menembus kisaran ini untuk membuka suatu trade.
Pola segitiga dapat diidentifikasi pada grafik dengan menggambar dua garis tren melalui peak (puncak) dan trough (lembah) dari formasi ini. Jika garis tren mulai berjauhan tetapi kemudian saling menyatu, pola yang Anda lihat adalah pola grafik segitiga.
Dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang berbagai jenis pola segitiga, cara mengidentifikasinya pada grafik, dan strategi trading apa yang dapat Anda gunakan ketika melihat pola segitiga pada grafik.
Segitiga Simetris
Jenis pola segitiga pertama yang akan kita bahas adalah segitiga simetris (symmetrical triangle). Mari kita lihat grafik di bawah ini.
Ini merupakan contoh dari pola segitiga simetris yang umum. Seperti yang Anda lihat, pola ini terlihat sangat rapi, dengan kedua garis tren menyatu pada kemiringan yang sama. Pola ini sering dijadikan contoh umum pola segitiga karena membentuk suatu segitiga yang sangat jelas dan mudah dikenali.
Segitiga simetris terjadi ketika harga mulai bergerak naik dan turun dalam kisaran terbatas yang semakin mengecil dari waktu ke waktu. Puncak segitiga simetris berangsur-angsur menjadi lebih rendah sementara lembahnya terus naik lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Segitiga simetris biasanya terjadi di pasar yang tidak bergerak ke satu arah. Tidak ada satu tren tunggal yang mendominasi pasar ini, memungkinkan pembeli dan penjual memengaruhi pergerakan harga secara setara dan menciptakan periode konsolidasi.
Biasanya, ketika harga menembus kisaran pergerakan yang terbatas ini, harga akan bergerak ke arah tren sebelumnya dengan volume yang jauh lebih besar daripada selama pembentukan pola, menunjukkan bahwa trader telah menjauh dari periode ketidakpastian dan tren kembali ke jalurnya.
Segitiga Menaik
Jenis pola segitiga berikutnya yang akan kita bahas adalah segitiga menaik (ascending triangle). Segitiga menaik berbeda dari segitiga simetris karena hanya sisi bawahnya yang miring. Sisi atas dari segitiga menaik, digambar melalui puncak formasi, tetap berbentuk horizontal, menandakan bahwa resistance penjual (bear) tetap sama meskipun pembeli (bull) menguat.
Secara umum, pola ini terjadi setelah tren naik yang sangat jelas, yang dapat diidentifikasi dari sifat garis support yang naik. Pola ini melanjutkan kenaikannya dan akhirnya bertemu dengan garis resistance statis, menembusnya, dan melanjutkan tren naik yang sebelumnya. Dengan demikian, segitiga menaik dianggap sebagai pola bullish yang mendahului kenaikan pergerakan harga dan volume trading.
Selain mengidentifikasi arah pergerakan harga masa mendatang, segitiga menaik juga dapat menunjukkan waktu terbaik untuk masuk atau keluar dari trading, jadi melihatnya di grafik berarti menemukan peluang baru untuk trading yang menguntungkan.
Segitiga Menurun
Sebuah segitiga menurun (descending triangle) adalah kebalikan dari pola segitiga menaik. Segitiga menurun terjadi di pasar bearish dan, seperti yang sudah Anda duga, dianggap sebagai pola bearish.
Seperti yang Anda lihat pada grafik ini, segitiga menurun menyerupai segitiga menaik serta memiliki satu garis dengan tren miring dan satu garis horizontal. Namun, dalam segitiga menurun, sisi miring merupakan garis resistance-nya. Pola ini menunjukkan bahwa penjual yang terus mendesak pembeli, yang dari sisi pembeli, tampaknya tidak dapat memberikan support yang cukup untuk melawan resistance yang akan datang. Pada akhirnya, penjual biasanya menembus garis support, menandakan akhir dan konfirmasi dari segitiga dan kelanjutan dari tren menurun yang sebelumnya.
Meskipun segitiga menurun dan menaik biasanya masing-masing menandakan awal tren turun dan naik, harga masih mungkin memantul dari garis tren horizontal, yang mengakibatkan pembalikan dari tren yang sebelumnya. Jadi, pada umumnya, lebih baik menunggu sampai polanya selesai sebelum membuat keputusan trading apa pun.
Trading dengan Pola Segitiga: Poin Penting yang Perlu Diingat
- Pola segitiga terbentuk ketika harga mulai bergerak dalam kisaran yang terus menyempit. Kisaran ini dibatasi oleh dua garis tren yang digambar melalui puncak dan lembah dari pola tersebut, yang mewakili support dan resistance.
- Pola segitiga memiliki tiga bentuk utama: simetris, menaik, dan menurun.
- Pola segitiga umumnya dianggap sebagai pola kelanjutan, tetapi juga dapat muncul sebelum pembalikan tren.
- Strategi yang paling umum untuk trading pola segitiga adalah menunggu penembusan harga dan kemudian membuka trade yang searah dengan pergerakan pasar.
Pola Segitiga: Strategi Trading
Jika Anda melihat pola segitiga pada grafik, Anda disarankan untuk menunggu hingga harga menembusnya dan membentuk tren baru. Ketika itu terjadi, Anda dapat membuka trade pada titik penembusan searah dengan pergerakan harga. Untuk titik keluar, setelah pola segitiga terbentuk, harga biasanya bergerak dengan jarak yang kira-kira sama dengan tingginya pola, sehingga Anda dapat merencanakan langkah selanjutnya dan mengambil keuntungan.
Namun demikian, ketika trading dengan berbagai bentuk segitiga, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yang akan kita bahas selanjutnya.
Strategi Trading dengan Segitiga Simetris
Seperti yang telah kita pelajari, segitiga simetris dapat terjadi baik di pasar bullish maupun bearish. Baik pembeli maupun penjual memiliki posisi yang sama, sehingga pada akhirnya harga dapat bergerak ke salah satu arah.
Dalam hal ini, yang dapat Anda lakukan adalah memasang order masuk tepat di atas garis resistance dan di bawah garis support. Dengan cara ini, Anda akan secara otomatis membuka trade tanpa mengkhawatirkan arah pergerakan pasar selanjutnya. Atau, Anda dapat menunggu penembusan untuk melihat ke mana harga akhirnya bergerak dan kemudian mengikuti arus.
Mari kita lihat contoh berikut ini.
Pada grafik harian EURUSD, Anda dapat mengamati adanya segitiga simetris di persimpangan garis tren menaik dan garis menurun dalam tren turun yang utama. Setelah polanya teridentifikasi, kita menunggu penembusan ke bawah atau ke atas. Dalam contoh di bawah, candlestick menembus garis resistance, dan sebagai hasilnya, kita memasuki posisi di 1,3355. Kita menempatkan Stop Loss sekitar 10 poin di bawah titik terendah segitiga yaitu di 1,2324. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, pergerakan harga biasanya sama dengan tinggi polanya. Itu sebabnya sebagai langkah kita yang selanjutnya, kita mengukur jarak antara titik tertinggi dan terendah dari pola:
1,3294-1,2334=0,096.
Setelah mengukurnya, kita sekarang dapat menentukan posisi terbaik untuk mengambil keuntungan (1,3355 + 0,096 = 1,4315) dan memasang order keluar (exit order).
Strategi Trading dengan Segitiga Menaik dan Menurun
Segitiga menaik dan menurun masing-masing terjadi dalam tren bullish dan bearish serta biasanya dianggap sebagai pola kelanjutan, artinya setelah penembusan, pasar akan terus bergerak ke arah yang sama seperti sebelum pola tersebut terjadi.
Namun demikian, hal itu tidak selalu benar. Harga mungkin memantul dari salah satu garis tren dan membalikkan tren sekaligus. Dengan mempertimbangkan hal ini, jelas bahwa tindakan teraman saat trading dengan pola ini adalah menunggu penembusan dan mengikuti arah pergerakan harga selanjutnya.
Contoh berikut mengilustrasikan bagaimana Anda dapat trading dengan segitiga menaik dan menurun.
Pada grafik H4 dari NZDUSD, Anda dapat melihat pola menaik yang terbentuk antara garis resistance horizontal di 0,7314 dan garis support yang miring. Kita putuskan untuk membuka posisi setelah penembusan resistance di 0,7333. Kemudian, kita pasang Stop Loss di 0,7225 (10 poin di bawah titik terendah segitiga) dan mengambil profit di 0,7413 setelah mengidentifikasi ketinggian pola segitiga sebelumnya (0,7314 − 0,7234 = 0,08).
Terakhir, mari kita lihat cara trading dengan segitiga menurun.
Pada grafik H4, konsolidasi di puncak tren naik menunjukkan bahwa pembeli tidak mampu mendorong harga lebih tinggi lagi. Akibatnya, terbentuk segitiga menurun dengan garis support bertahan di 0,7470. Kita putuskan untuk memasuki pasar pada penembusan support, jadi kita memasang order jual di 0,7455. Untuk meminimalkan risiko, kita kemudian memasang Stop Loss 10 poin di atas puncak segitiga terakhir di 0,7534 dan memasang Take Profit di 0,7367.
Kesimpulan
Pola segitiga adalah salah satu pola grafik yang paling umum dan mudah dikenali yang sangat mungkin untuk memprediksi kelanjutan arah pergerakan pasar. Namun, trader harus ingat bahwa selalu ada kemungkinan bahwa pola segitiga akan berbalik arah dari tren sebelumnya, jadi lebih baik menunggu penembusan sebelum mengambil keputusan.