Apa itu Indeks Harga Konsumen?
Apa singkatan dari IHK?
Indeks Harga Konsumen mengungkapkan rata-rata tertimbang perubahan harga yang konsumen bayar untuk sekeranjang barang dan jasa, seperti makanan, energi, perumahan, pakaian, transportasi, perawatan medis, hiburan, dan pendidikan. Perubahan IHK digunakan untuk mengukur perubahan harga yang terkait dengan biaya hidup. Pengukuran akurat mengenai perubahan biaya hidup sangat penting untuk berbagai orang dan organisasi yang berbeda seperti bank sentral.
Apa itu keranjang barang?
Sekeranjang barang adalah sekelompok produk dan layanan konsumen tetap yang harganya dinilai secara teratur: sering kali secara bulanan atau tahunan. Tujuan pembuatan keranjang ini adalah untuk melacak inflasi di pasar atau negara tertentu. Jika harga sekeranjang barang tumbuh sebesar 2% dalam setahun, inflasi juga dapat dikatakan akan sebesar 2% juga. Keranjang barang adalah contoh yang harus mewakili perekonomian secara keseluruhan, itulah sebabnya beberapa barang diganti dengan yang lain secara berkala untuk mematuhi kebiasaan konsumen.
*Keranjang barang berisi makanan dan minuman dasar seperti susu dan kopi. Mereka juga termasuk biaya rumah, furnitur, biaya transportasi, biaya kesehatan, mainan, dan bahkan tiket museum. Pendidikan dan komunikasi juga termasuk di dalamnya, serta produk-produk random lainnya seperti rokok, potong rambut, dan juga upacara pemakaman.
Dimana bisa mendapatkan data IHK?
Harga konsumen bertanggung jawab atas sebagian besar inflasi secara keseluruhan, itulah sebabnya Anda dapat melihat istilah Tingkat Inflasi Dibandingkan IHK di kalender ekonomi kami. Jangan keliru – keduanya menyajikan data yang sama.
Ada dua versi laporan: Tingkat Inflasi dan Tingkat Inflasi Inti. Perbedaan di antara keduanya sederhana: indikator inti tidak termasuk harga pangan dan energi karena volatilitasnya.
Selain itu, ada indikator inflasi lainnya seperti Indeks Harga Produsen (IHP), Indeks Harga Grosir (IHG), Indeks Harga Eceran (IHE). Namun, IHK cenderung lebih berdampak dalam hal trading Forex.
Bagaimana IHK Digunakan?
Seperti yang kami sudah katakan, Indeks Harga Komsumen adalah tolak ukur paling umum untuk inflasi. Hal tersebut menunjukkan kepada pemerintah, bisnis, dan masyarakat bagaimana harga telah berubah pada perekonomian selama beberapa periode. Berdasarkan IHK, para pelaku retail memperkirakan kenaikkan harga di masa depan, dan pemberi pekerjaan mengkalkulasi gaji dan pemerintah menegaskan kenaikan biaya hidup.
Ketika inflasi naik, daya beli menurun, yang berarti bahwa konsumen dapat membeli lebih sedikit barang dan jasa untuk setiap unit mata uang (katakanlah, 1 dolar). Sebaliknya, ketika inflasi turun, daya beli meningkat, yang berarti bahwa konsumen dapat membeli lebih banyak barang dan jasa untuk setiap unit mata uang.
Hal yang paling menarik bagi para trader adalah ketika bank sentral membuat keputusan kebijakan berdasarkan data Indeks Harga Konsumen. Dengan demikian, tidak hanya data IHK aktual namun ekspektasi para trader untuk rilis IHK juga dapat meningkatkan volatilitas di pasar Forex.
- Kenaikan harga dapat menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga, yang akan mengakibatkan apresiasi (peningkatan nilai) mata uang nasional.
- Atau, ketika inflasi menjadi terlalu rendah, bank sentral kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga, yang pasti akan menyebabkan depresiasi (penurunan nilai) mata uang domestik.
Bagaimana pengaruh IHK terhadap trading Forex?
Rilis Indeks Harga Konsumen cenderung menyebabkan pergerakan besar-besaran di pasar Forex. Perhatikan bahwa ini hanya merujuk ke negara-negara yang mata uangnya likuid.
Berdasarkan likuiditas, ada tiga kategori mata uang dalam trading Forex global: mata uang utama, pasangan mata uang minor, dan mata uang eksotis. Mata uang utama adalah yang paling populer dan likuid. Mata uang utama termasuk dolar AS, pound Inggris, euro, yen Jepang, dolar Australia, dan dolar Kanada. Jadi, perhatikan lebih dekat rilis IHK AS, Inggris, Kanada, UE, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Bagaimana cara trading berdasarkan IHK?
Para trader membandingkan perkiraan dengan data IHK aktual, yang dapat Anda periksa di kalender ekonomi.
- Jika data IHK aktual lebih besar dari ekspektasi, mata uang akan naik.
- Jika data IHK aktual lebih rendah dari perkiraan, mata uang akan turun.
Sebaiknya periksa waktu rilis IHK berikutnya terlebih dahulu, buka grafik dengan mata uang negara penerbit IHK agar siap ketika rilisnya keluar, dan pantau pergerakan harganya.
Bagaimana dengan pasar saham? Apakah mereka terpengaruh oleh IHK? Pasar saham umumnya tidak terlalu didorong oleh angka IHK, tapi terkadang hal tersebut bisa saja terjadi! Inflasi yang lebih tinggi dan akibatnya suku bunga yang lebih tinggi dapat memaksa kegiatan ekonomi melambat. Oleh karena itu, sebagai aturan, pasar saham menyukai IHK yang lebih rendah yang memungkinkan konsumen tetap berbelanja, dan bisnis terus berinvestasi lebih banyak lagi.
Contoh
Sebagai contoh, Biro Statistik Tenaga Kerja mengungkapkan Indeks Harga Konsumen AS (Tingkat Inflasi) pada 13 Juli. IHK keluar lebih besar dari yang diharapkan. Lihatlah tangkapan layar kalender ekonomi di bawah ini.
Akibatnya, USD/JPY meroket 300 poin dalam waktu setengah jam setelah rilis! Pada grafik di bawah ini, Anda dapat mengamati pergerakan besar tersebut.
Mari kita bahas contoh ketika Indeks Harga Konsumen tidak sesuai dengan harapan analis. Pada 28 Juli, IHK (Tingkat Inflasi) Kanada keluar lebih rendah dari yang diantisipasi: 0,3% vs perkiraan pasar 0,4%.
Setelah rilis, CAD/JPY telah jatuh 140 poin. Kejatuhan yang begitu cepat hanya dalam 30 menit! Memang, indikator ekonomi seperti IHK cenderung menyebabkan perubahan besar pada grafik. Oleh karena itu, para trader harus mengikuti rilis ekonomi dan memantau pergerakan harga selama peristiwa ini.
Apa yang terjadi dengan inflasi sekarang?
IHK terkadang dapat dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas tertentu. Sebagai contoh, kenaikan harga minyak dapat berdampak pada transportasi, makanan, utilitas, dan penjualan retail. Kenaikan harga suatu komoditas yang sangat besar dapat menyebabkan efek domino, yang dapat membuat investor dan trader mengubah strategi mereka di pasar Forex.
Ini sangat mirip dengan situasi saat ini. Harga minyak dan gas telah meningkat tajam pada September 2021. Komoditas ini digunakan dalam kegiatan penting seperti pengisian bahan bakar transportasi dan pemanas rumah, yang menjadi lebih penting sebelum musim dingin. Naiknya harga komoditas meningkatkan biaya semua kegiatan ini dan dengan demikian mendorong inflasi ke atas.
Berbicara tentang dolar AS (mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar Forex), inflasi AS yang lebih tinggi akan mendorong Federal Reserve untuk mengurangi stimulus mulai November dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan semula. Investor mengharapkan ini terjadi dan dengan demikian menginvestasikan modal mereka dalam USD. Akibatnya, USD dapat mencapai level tertinggi tahun ini!
Bank sentral lain juga mengalami inflasi yang tinggi akhir-akhir ini. Namun, bank tidak terburu-buru untuk melawannya. Krisis Covid-19 mempersulit bank sentral untuk menaikkan suku bunga atau mengurangi pembelian obligasi karena kesehatan ekonomi negara mereka tidak cukup baik. Cepat atau lambat, semuanya akan mulai menaikkan suku bunga, yang akan mendorong mata uang negara-negara ini naik. Oleh karena itu, laporan IHK menarik begitu banyak perhatian akhir-akhir ini!
Ikuti berita kami agar tidak pernah kelewatan laporan ekonomi penting!
Jika Anda tertarik dengan analisis fundamental, kami sangat menyarankan Anda untuk membaca artikel berikut:
- “Bank Sentral: kebijakan dan efeknya”
- “Bagaimana cara trading berdasarkan keputusan bank sentral?”
- “Kebijakan pelonggaran kuantitatif”.
Baca lebih lanjut
- Apa yang dimaksud dengan short sell di saham?
- Apa itu jangka waktu berlaku option dan bagaimana dampaknya terhadap pasar Forex?
- Apa itu trading di luar jam pasar, dan siapa yang dapat melakukannya?
- Apa itu IMP dan mengapa ia penting?
- Apa itu Nasdaq dan bagaimana cara mentradingkan itu?
- Apa itu Korelasi Pasangan Forex dan Bagaimana Cara Tradingnya?
- Apa itu Saham Blue Chip?
- Pasar Bullish vs. Bearish: Apa Perbedaannya?
- Panduan Strategi Trading Trend Following: Apa Itu dan Bagaimana Cara Membuat Strategi Trend Following?