Mari kita tinjau kembali apa yang kita ketahui tentang position trading dari perspektif yang lebih luas. Seberapa efektif stategi tersebut dan bagaimana ketika dibandingkan dengan strategi lain?
Persaingan dalam Uang Digital: Siapa yang Akan Menang?
Diperbarui • 2024-06-06
Setelah Perang Dunia II, negara-negara menghadapi banyak komplikasi karena perang dagang, Depresi Besar, dan ketidakpastian di seluruh dunia. Selama konferensi Bretton Woods pada bulan Juli 1944, banyak negara ekonomi utama ingin mengatur arus keuangan intra-negara di masa depan dan “persaingan” mata uang melalui nilai tukar tetap yang dipatok ke USD. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membentuk Dana Moneter Internasional yang dirancang untuk menjembatani ketidakseimbangan pembayaran. Seluruh sistem didasarkan pada USD yang dapat ditukarkan dengan emas. Namun, Nixon Shock yang terkenal mengakhiri era nilai tukar tetap antara USD dan emas. Masalah utamanya adalah bahwa Amerika Serikat tidak memiliki cukup emas untuk menutupi surplus USD. Akibatnya, Amerika Serikat mengalami deflasi yang parah. Situasi ini menjadi pemicu pertama bagi stabilitas ekonomi AS. Momen mengejutkan kedua dalam sejarah AS yang mengakhiri standar emas domestik adalah Depresi Besar, yang mendevaluasi dolar AS dalam bentuk emas.
Perekonomian Eropa juga menghadapi banyak masalah dengan mata uang fiat selama abad XX. Sebagai contoh, Hongaria memiliki salah satu kasus hiperinflasi terburuk dalam sejarah setelah Perang Dunia Kedua karena ekonominya hancur akibat krisis dan reparasi yang tinggi. Akibatnya, inflasi memuncak pada 1,3 × 10^16 persen per bulan (yang berarti harga naik dua kali lipat setiap 15 jam).
Deflasi, hiperinflasi, dan risiko ekonomi lainnya telah mempertanyakan masa depan mata uang fiat. Dengan era baru teknologi digital, uang digital adalah hal yang dibicarakan semua orang saat ini. Perekonomian global sedang mencari cara untuk menciptakan cara yang transparan, aman, dan lebih cepat untuk menukar uang. Bentuk keuangan digital baru terus menyebar ke seluruh dunia, membuat pemerintah khawatir dan memberikan peluang yang menarik bagi investor. Jadi, apa yang mungkin tetap bersama kita untuk waktu yang lama, dan apa yang akan segera berubah menjadi debu?
Apa itu uang digital?
Pertama, mari kita cari tahu apa itu uang digital. Mata uang digital atau uang elektronik mengacu pada uang yang dikelola, disimpan, atau dipertukarkan pada sistem digital atau Internet. Ada tiga jenis utama mata uang digital: mata uang kripto, mata uang virtual, dan mata uang digital bank sentral. Sebaiknya diingat bahwa semua mata uang virtual dan mata uang kripto adalah mata uang digital, tetapi tidak semua mata uang digital dapat termasuk dalam kategori ini.
Mata uang kripto sebagai bentuk uang baru
Mata uang kripto adalah salah satu jenis uang digital paling terkenal yang dibangun di atas mekanisme kriptografi untuk menghubungkan tanda digital dari transaksi aset, jaringan peer-to-peer, dan desentralisasi. Dalam sistem blockchain, skema proof-of-work atau proof-of-stake digunakan untuk membuat dan mengelola mata uang. Faktor utama yang menyatukan mata uang kripto adalah desentralisasi.
Penemuan Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto telah benar-benar mengubah persepsi tentang uang. Mereka memiliki tiga parameter utama.
- Pertama, mereka swasta dan otoritas negara resmi tidak mengeluarkannya.
- Mereka terdesentralisasi. Unit dikeluarkan untuk kelompok pengguna yang terdesentralisasi.
- Mereka memiliki jaminan solid anti-pemalsuan yang dilakukan melalui campuran kriptografi dan teori permainan.
Seperti bentuk uang lainnya, Bitcoin bertindak sebagai alat tukar dan unit akun. Adapun nilai simpan, yang merupakan fungsi uang, adalah topik yang sedikit dipertanyakan. Di satu sisi, bitcoin telah menjadi salah satu atau mungkin yang terbaik, dengan kinerja aset keuangan yang sudah berjalan selama sebagian besar dekade terakhir. Namun, di sisi lain, kenaikan harga bitcoin dari waktu ke waktu disertai dengan volatilitas dan penurunan harga yang signifikan, yang beberapa di antaranya berlangsung selama bertahun-tahun.
Selain Bitcoin, ada ribuan mata uang kripto dengan total kapitalisasi pasar lebih dari $2,56T. Mereka semua berbagi nilai yang sama: mereka tidak diatur atau didukung oleh otoritas pusat (bank), dibuat menggunakan buku besar terdistribusi, dan dienkripsi dengan kode komputer khusus (kriptografi).
Meskipun berbagai mata uang kripto memiliki fitur yang sama, mereka tidak persis sama. Secara umum, semua jenis kripto dapat dibagi menjadi dua kategori utama: koin yang mencakup Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan token (Tron, Vechain, Link). Ketika koin bertindak sebagai aset asli blockchain, token dibuat di blockchain yang sudah ada dengan bantuan kontrak pintar.
Bank sentral menjadi digital
Terobosan teknologi blockchain dan pertumbuhan pesat mata uang kripto mendorong bank sentral untuk bertindak. Sekarang, pemerintah berusaha untuk mengatur pasar kripto dan juga mengambil bagian dalam pengembangan mata uang digital.
Mata uang digital bank sentral adalah solusi masa depan bagi bank sentral untuk melakukan operasi keuangan yang transparan. Menurut penelitian, setidaknya 80 persen bank sentral di seluruh dunia ingin menciptakan bentuk uang baru. Alasannya sederhana: mereka dapat menyederhanakan keputusan kebijakan moneter, menghilangkan risiko pihak ketiga, dan mencegah aktivitas ilegal. Namun, kelemahan dari inovasi tersebut jelas: mereka tidak menyelesaikan masalah sentralisasi. Ironisnya, bank sentral pertama yang mendorong mata uang digital bank sentral atau central bank digital currencies (CBDC) menjadi sebuah aksi nyata adalah People's Bank of China, yang meluncurkan versi virtual yuan Tiongkok di beberapa provinsi. Ketika regulator melakukannya untuk kepentingan dalam negeri, kasus tersebut membuat negara lain khawatir, terutama Amerika Serikat. Pihak berwenang AS percaya yuan digital adalah ancaman bagi ekonomi global yang menantang kekuatan dolar AS dan memengaruhi pengaruh sanksi AS. Namun, untuk saat ini, yuan Tiongkok masih jauh dari menantang kepentingan kebijakan luar negeri AS.
Untuk bank sentral lain, misalnya Bank of England, atau Bank Sentral Eropa, pengembangan CBDC mereka lebih terlihat seperti proyek dibandingkan realita untuk saat ini. Tapi, yang pasti, jika mereka akhirnya menerapkan penggunaan mata uang digital secara luas, hal tersebut akan mengubah keuangan global.
Tantangan di dunia uang digital
Seperti yang dapat Anda perhatikan dalam paragraf di atas, sistem keuangan di berbagai negara memasuki era baru, yang sebelumnya sistem pertukaran berbentuk uang fisik, kini menuju pertukaran dalam bentuk uang digital. Di satu sisi, kita memiliki uang yang dikeluarkan oleh bank sentral. Mereka terpusat; mereka menyimpan informasi dalam database, yang dapat diatur oleh pemerintah. Tetapi, di sisi lain, ada jaringan terdesentralisasi dengan berbagai mata uang kripto dalam sistem mereka. Mereka cepat, dilindungi dari regulasi oleh mekanisme kriptografi, dan mereka memberi kunci pribadi unik yang menjadikan Anda pemilik mata uang tersebut.
Mengingat bahwa pemerintah sedang berupaya untuk menerima mata uang kripto, lingkungan yang berubah dengan cepat dan ketidaksempurnaan hukum membuat kripto terlihat hanya sebatas "kesenangan dan permainan" bagi orang biasa dibandingkan suatu investasi yang serius. Akan tetapi, semuanya sepertinya akan berubah. Semakin banyak orang dan bisnis yang menerima mata uang kripto sebagai penyimpan nilai dan media pertukaran, semakin cepat dunia akan beradaptasi dengan mereka. Di antara contoh bagus dari perubahan ini, kita dapat melihat PayPal, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengoperasikan kripto di dalam dompetnya (wallet).
Anda dapat menjadi salah satu dari mereka yang sudah dapat menghargai masa depan dengan FBS, karena Anda dapat trading mata uang kripto dan menarik serta menyimpannya di area pribadi (personal area) Anda.
Menyerupai
Bisakah kita menghasilkan profit pada false breakout? Ya kita bisa, dan Victor Sperandeo akan mengajarkan caranya kepada kita. Baca artikelnya untuk melengkapi amunisi Anda dengan teknik yang sangat bagus ini.
Ada banyak bias psikologi yang menghalangi trading secara objektif. Apa saja mereka?
-
Bagaimana cara memulai trading?
FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.
-
Bagaimana cara membuka akun di FBS?
Klik tombol “Buka akun” di situs web kami dan buka Area Trader. Sebelum Anda dapat memulai trading, lakukan verifikasi profil. Konfirmasikan email dan nomor telepon agar identitas Anda terverifikasi. Prosedur ini menjamin keamanan dana dan identitas Anda. Setelah menyelesaikan semua pemeriksaan, buka platform trading yang Anda inginkan, dan mulailah trading.
-
Bagaimana cara menarik profit yang dihasilkan di FBS?
Prosedurnya sangat mudah. Buka halaman Penarikan di situs web atau tab Dana di Area Personal FBS untuk mengakses penarikan dana. Anda bisa menarik keuntungan yang diperoleh melalui sistem pembayaran yang sama dengan yang Anda gunakan untuk deposit. Jika Anda melakukan deposit melalui beberapa metode, tarik keuntungan Anda melalui metode yang sama dengan rasio yang sesuai dengan jumlah yang didepositkan.