Cara Trading dengan Pola Grafik Berlian

Apa itu pola grafik berlian?

Pola grafik berlian adalah pola analisis teknis yang biasa digunakan untuk mendeteksi pembalikan tren. Ini merupakan pola yang cukup langka. Hal tersebut terjadi ketika harga mulai mendatar setelah tren naik atau turun yang stabil, yang meninggalkan formasi berbentuk berlian pada grafik.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan jawaban untuk hal-hal berikut: 

• Apa itu pola grafik berlian? 
• Kapan mereka terjadi?
• Apa perbedaan antara pola grafik berlian bullish dan bearish?
• Bagaimana Anda dapat memasukkan grafik berlian ke dalam strategi trading Anda?

Pola grafik berlian (Diamond chart pattern) dalam trading

Formasi berlian (diamond) adalah sebuah pola grafik klasik. Namun, mereka tidak muncul sesering pola bendera, head-and-shoulders, atau persegi panjang. Tidak banyak peluang untuk trading pola grafik berlian. Akan tetapi, trader teknis harus terbiasa dengan pola ini karena memberikan peluang trading yang baik jika disadari cukup awal.

Pola berlian sering kali terjadi setelah fase tren yang diperpanjang. Selama pasar bull, polanya disebut sebagai diamond top atau pola berlian bearish karena harga berbalik dan memulai pergerakan ke bawah setelah pola tersebut. Sebaliknya, pola tersebut disebut sebagai diamond bottom atau pola berlian bullish karena makna bullishnya ketika sebuah berlian terjadi di pasar bear.

Pola grafik berlian ini sangat langka karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terbentuk. Pertama, mereka harus membentuk garis support dan resistance, menyimpang hampir pada sudut yang kuat ke garis horizontal, dan kemudian bertemu lagi dalam satu struktur. Hasilnya adalah bentuk berlian. Itulah alasan namanya diberikan.

Grafik di bawah ini menunjukkan pola grafik berlian GBPUSD dari 7 Juni 2019.

Pada kenyataannya, polanya tidak serapi dan bahkan seperti pada diagram. Tetapi jika polanya sesuai dengan logika tinggi (high) dan rendah (low) dan memiliki bentuk yang kurang lebih belah ketupat, maka itu adalah bentuk berlian.

Pola berlian bearish

Versi berlian bearish, juga dikenal sebagai berlian atas (diamond top), telah dijelaskan di bagian sebelumnya. Trader dapat melihat polanya sebagai serangkaian ayunan harga naik dan turun yang menyerupai struktur pola kepala dan bahu (head-and-shoulders).

Secara spesifik, bahu kiri dan kepala akan bergabung membentuk garis tren, sedangkan kepala dan bahu kanan akan membentuk garis tren kedua. Ini melengkapi garis tren untuk bagian atas formasi berlian bearish. Kemudian, untuk bagian bawah, hubungkan ayunan rendah (swing low) di dalam lembah (trough), yang akan membentuk pola-V.

Ilustrasi di atas akan kembali menunjukkan pola berlian bearish. Grafik ini menunjukkan sinyal entri breakout untuk mentradingkan struktur berlian dan level target untuk pola tersebut. Sinyal masuk jual akan dipicu oleh penembusan dan penutupan di bawah garis kanan bawah yang miring ke atas.

Beberapa trader lebih suka menunggu breakout di bawah garis ini tanpa harus ditutup di bawahnya. Ini juga merupakan titik masuk yang potensial, tetapi perhatikan ada kemungkinan bahwa ini merupakan sinyal palsu, jadi sebaiknya menunggu penembusan (breakout) dan penutupan.

Harga target untuk pola ini dihitung menggunakan metode pergerakan terukur. Secara khusus, kami ingin mengukur jarak dari puncak ke lembah di dalam struktur dan kemudian memproyeksikan jarak itu ke bawah dari titik breakout. Ini akan menunjukkan level di mana breakout berpotensi untuk mulai berkurang atau mungkin berbalik arah. Jadi, ini mewakili tingkat Take Profit dan titik keluar yang sangat baik.

Pola berlian bullish

Sekarang mari kita lihat kebalikan dari berlian bearish, yaitu berlian bullish. Pola berlian bullish, juga disebut berlian bawah (diamond bottom), terjadi setelah tren turun. Kita biasanya melihat penurunan harga signifikan dan kemudian fase konsolidasi naik dan turun di berlian bawah.

Dalam hal ini, tampilannya akan mirip dengan pola kepala dan bahu terbalik (inverted head and shoulders). Kita akan menghubungkan puncak dan lembah di dalam struktur dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan sebelumnya. Setelah kita menggambar empat garis tren di sekitar struktur dan memastikan bahwa keempat garis tersebut memiliki ukuran yang kira-kira setara, kita dapat mengonfirmasi struktur sebagai pola berlian bullish.

Pada ilustrasi berlian bawah di atas, kita melihat bahwa pergerakan harga ke bawah mendahului formasi. Urutan naik dalam struktur berlian digariskan oleh dua garis tren atas yang mengarah ke bawah dan dua garis tren bawah yang mengarah ke atas.

Penembusan dan penutupan di atas garis kanan atas dengan kemiringan ke bawah memicu sinyal untuk membuka posisi beli. Sekali lagi, trader lebih suka menunggu penembusan dan penutupan yang sebenarnya daripada hanya penembusan di atas garis tren ini untuk mencegah sinyal palsu dan potensi pergerakan harga di sekitar area ini.

Menghitung target harga atas bisa masuk akal dengan mengukur tinggi dan rendah di dalam struktur tertutup. Setelah menghitung jarak ini dan memplotnya pada grafik, kita akan memperpanjang jarak yang sama dari titik penembusan yang diproyeksikan ke atas untuk mencapai level target pilihan kita. Setelah harga mencapai level ini, kita harus mempertimbangkan untuk menutup seluruh posisi, atau setidaknya sebagian besar posisi, dan mungkin membiarkan sebagian kecil posisi terbuka jika perlu.

Apa itu pola kelanjutan berlian (diamond continuation pattern)?

Meskipun pola grafik berlian secara luas dianggap sebagai pembalikan, mereka dapat mengejutkan para trader. Tidak semua pola berlian mengubah arah tren, jadi penting untuk diingat bahwa pola kelanjutan berlian juga ada dan dapat terjadi.

Pola kelanjutan berlian terjadi ketika harga menembus periode konsolidasi ke arah yang sama dengan tren utama. Seperti dalam pola berlian pembalikan, harga menciptakan puncak tinggi dan rendah tetapi kemudian mempersempit jangkauannya dan, setelah beberapa saat, kembali ke jalurnya ke arah yang sama dengan tren utama.

Pola kelanjutan berlian juga membutuhkan banyak waktu untuk berkembang dan terbentuk, jadi Anda memiliki cukup waktu untuk menggunakan metode dan alat lain untuk melihat apakah ada kemungkinan pembalikan tren atau apakah harga akan berlanjut ke arah yang sama.

Jebakan pola berlian

Sayangnya, tidak ada pola yang dapat memprediksi pergerakan harga pasar dengan akurasi 100%. Pola grafik berlian tidak selalu memprediksi pembalikan tren. Terkadang, harga bisa menembus dan terus bergerak ke arah yang sama seperti sebelumnya. Jadi, penting untuk menunggu konfirmasi pembalikan atau menggunakan metode lain untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang momentum.

Sebagai contoh, salah satu alat yang sering digunakan dalam berbagai kasus adalah osilator harga. Hal tersebut dapat menunjukkan apakah aset telah oversold atau overbought. Cara lainnya adalah dengan menggunakan indikator rata-rata bergerak (moving average) dan Indeks Kekuatan Relatif (Relative Strength Index). Menerapkan alat-alat ini pada grafik dengan pola grafik berlian dapat membantu Anda lebih memahami arah pergerakan harga dan melihat potensi tembusnya support atau resistance.

Cara mengambil keuntungan dari pola berlian

Saat Anda siap menggunakan pola berlian untuk keuntungan Anda, Anda mungkin akan mulai bertanya-tanya bagaimana Anda dapat menggunakannya. Hal pertama yang perlu Anda ingat adalah bahwa pergerakan harga minimum yang dapat Anda harapkan dari pola ini sama dengan ukuran formasi. Jadi, untuk mengetahui kapan Anda bisa menutup posisi dan Take Profit, Anda perlu:

1. Mengukur jarak antara tinggi mutlak dan rendah mutlak dari pola;
2. Gambar garis dengan panjang yang sama di tepi pola yang mengarah ke bawah (setelah bagian atas berlian) atau ke atas (setelah bagian bawah berlian);
3. Tandai akhir garis. Ini adalah di mana target minimum akan berada.

Setelah harga menembus level ini, Anda dapat keluar dari trade. Anda juga bisa menunggu sebentar karena garis ini mungkin bukan akhir dari pergerakan harga, dan gunakan metode lain (seperti volume-weighted moving average) untuk memeriksa apakah ada kemungkinan titik keluar.

Strategi trading pola berlian

Sekarang, mari kita fokus untuk membuat strategi trading dengan pola berlian. Kita telah melihat bahwa formasi teknis berlian terjadi dalam tren naik dan tren turun. Ketika pergerakan harga bullish mendahului pola berlian, hal tersebut disebut berlian atas (diamond top) dan berpotensi turun. Ketika pola berlian mendahului pergerakan harga bearish, itu disebut berlian bawah (diamond bottom), yang menandakan potensi naik (bullish).

Kami menyadari bahwa pola berlian tidak banyak terjadi di pasar. Jadi, kami tidak ingin menambahkan terlalu banyak variabel ke strategi karena pada dasarnya sudah bagus. Kita akan membuatnya sesederhana mungkin dengan pendekatan aksi harga murni di strategi trading berlian ini.

Berikut aturan untuk trading dengan pola grafik berlian atas:

• Harus ada tren naik yang jelas sebelum formasi berlian atas.
• Formasi berlian atas harus didefinisikan dengan empat garis tren yang terhubung satu sama lain, dan yang panjangnya relatif sama satu sama lain.
• Membuka order jual di pasar setelah penembusan dan penutupan di bawah garis tren miring ke atas di dekat penyelesaian pola.
• Sebaiknya menempatkan Stop Loss di puncak terbaru sebelum titik breakout.
• Level target akan dihitung berdasarkan perhitungan gerakan yang terukur. Hitung jarak antara puncak tertinggi dan lembah terendah dalam struktur dan proyeksikan turun dari titik breakout. Prakiraan ini akan berperan sebagai titik keluar untuk profit.
• Trade tersebut harus memiliki komponen penghentian waktu tambahan. Khususnya, jika Stop Loss atau Take Profit belum terpicu setelah melewati 50-candle, maka segera keluar dari posisi Anda.

Aturan trading untuk pola grafik berlian bawah adalah kebalikannya:

• Harus ada tren turun yang jelas sebelum berlian bawah terbentuk.
• Pembentukan dasar berlian harus didefinisikan dengan jelas oleh empat garis tren yang terhubung dan relatif dekat satu sama lain.
• Membuka order beli di pasar setelah penembusan dan penutupan di atas garis tren turun di dekat penyelesaian pola.
• Sebaiknya menempatkan Stop Loss di lembah terbaru sebelum titik breakout.
• Level target akan dihitung berdasarkan perhitungan gerakan yang terukur. Hitung jarak antara puncak tertinggi dan lembah terendah dalam struktur dan proyeksikan naik dari titik breakout. Prakiraan ini akan berperan sebagai titik keluar untuk profit.
• Trade tersebut harus memiliki komponen penghentian waktu tambahan. Khususnya, jika Stop Loss atau Take Profit belum terpicu setelah melewati 50-candle, maka segera keluar dari posisi Anda.

Cara menggunakan pola grafik berlian dalam trading Forex

Pola grafik berlian adalah alat yang sangat baik untuk trading Forex. Selain itu, mereka juga mudah digunakan dalam strategi trading Forex Anda. Saat Anda melihat pola berlian di grafik Anda, inilah yang perlu Anda lakukan.

1. Temukan titik masuk pasar. Pola berlian dapat memprediksi pembalikan bullish dan bearish. Jika Anda melihat berlian bearish, jual pada level di bawah pola. Dan jika Anda melihat berlian bullish, belilah saat harga berada di atasnya.
2. Tempatkan Stop Loss Anda. Perintah stop-loss akan membantu Anda mengelola risiko dan secara otomatis keluar dari trade saat harga bergerak ke titik yang tidak Anda inginkan. Ini berguna untuk pola grafik berlian karena terkadang memberikan sinyal yang salah. Jadi, untuk berlian bearish, tempatkan Stop Loss di atas pola. Sedangkan untuk berlian bullish, Stop Loss harus ditempatkan di bawah pola.
3. Tentukan target profit. Seperti yang telah kami sebutkan, menetapkan target keuntungan cukup mudah. Anda perlu memplot garis yang sama dengan tinggi berlian di tepi pola. Ini akan menjadi target harga minimum di mana Anda dapat keluar dari trade. 

Berlian vs. pola kepala dan bahu

Trader sering membingungkan antara pola berlian dengan pola kepala dan bahu karena memiliki bentuk yang serupa. Tetapi ada perbedaan khusus yang dapat memberi tahu Anda pola mana yang sebenarnya Anda hadapi.

• Pola kepala dan bahu memiliki struktur yang tepat dan terdiri dari garis dasar dengan tiga puncak. Puncak tengah adalah yang tertinggi, sedangkan dua puncak luar hampir sama tingginya. Di sisi lain, pola berlian dapat memiliki beberapa puncak dan palung dan memiliki struktur yang kurang jelas daripada pola kepala dan bahu.
• Bagian terendah dari pola kepala dan bahu terletak pada garis yang sama yang disebut garis leher. Jika harga menembus garis leher, ini menunjukkan pembalikan tren, dan inilah saatnya bagi seorang trader untuk memasuki trade. Adapun pola grafik berlian, posisi terendah atau tertinggi dari pola tersebut tidak berada dalam garis yang sama, jadi menggambar garis leher melaluinya itu tidak memungkinkan.

Pola berlian: pro dan kontra

Seperti semua pola, pola grafik berlian memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya antara lain sebagai berikut:

• Berpotensi untuk terbentuk pada jangka waktu berapa pun;
• Memiliki kemampuan untuk digunakan dalam strategi bullish dan juga bearish;
• Dapat digunakan dengan strategi trading pembalikan.

Kekurangan dari pola grafik berlian adalah:

• Sulit untuk dikenali dan ditafsirkan;
• Jarang terjadi;
• Efisiensi yang lebih rendah pada kerangka waktu yang lebih pendek;
• Berpotensi menghasilkan sinyal palsu.

Jadi, jika Anda merasa telah menemukan berlian di grafik Anda, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Coba alat analisis teknis lainnya untuk memastikan bahwa apakah pembalikan akan terjadi, lalu kemudian putuskan apakah Anda ingin menindaklanjutinya atau tidak.

Apakah pola berlian berfungsi di kripto?

Pola grafik berlian paling umum digunakan di pasar Forex tetapi juga dapat diterapkan pada kelas aset lainnya. Ini juga termasuk grafik kripto. Akan tetapi, kripto berbeda dari jenis aset lainnya. Jadi, sebelum menerapkan grafik berlian untuk kripto, pastikan Anda memahami cara kerja trading kripto, dan mengetahui apa yang dapat terjadi di pasar kripto agar terhindar dari kerugian dalam trading. 

Kesimpulan

Pola pembalikan berlian terlihat di semua pasar keuangan, termasuk pasar saham, pasar Forex, pasar mata uang kripto, dan pasar berjangka. Pola berlian tidak sering terjadi seperti banyak pola grafik klasik lainnya. Namun, penting bagi Anda untuk memahami pola dan cara mengenalinya karena dapat memberikan peluang trading yang sangat baik ketika hal tersebut terjadi.

Umumnya, pola berlian atas yang terjadi setelah pasar bullish memberikan peluang trading yang lebih tinggi daripada pola berlian bawah yang terjadi setelah pasar bearish. Anda harus mengujinya sendiri untuk melihat apakah ini cocok dengan pasar yang Anda tradingkan.

Tanya Jawab

Bisakah saya trading pola berlian dalam jangka waktu apa pun?

Pola grafik berlian dapat terjadi dalam jangka waktu apa pun, sehingga Anda secara teknis dapat mentradingkannya dalam jangka waktu apa pun yang Anda inginkan. Tetapi pola berlian adalah yang paling akurat dan dapat diandalkan ketika terjadi dalam kerangka waktu yang lebih lama karena berlian dengan kerangka waktu yang lebih pendek lebih cenderung memberikan sinyal palsu dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Mana yang lebih akurat: berlian atas atau berlian bawah?

Meskipun berlian atas lebih sering muncul daripada berlian bawah, tidak ada yang lebih akurat. Kedua pola tersebut digunakan untuk melihat potensi pembalikan tren. 

Apakah formasi berlian merupakan indikator pembalikan yang andal?

Ya, pola grafik berlian dianggap sebagai indikator pembalikan yang andal. Namun, tidak ada indikator atau alat yang 100% akurat, jadi menggunakan indikator dan metode lain sangat penting untuk memastikan pergerakan harga akan berbalik arah atau tidak.

Seberapa sering pola berlian bekerja?

Pola grafik berlian adalah salah satu indikator pembalikan yang paling dapat diandalkan. Akan tetapi, mereka tidak mudah dikenali, sehingga trader jarang mendapatkan kesempatan untuk menggunakannya.

Baca lebih lanjut

• Bagaimana trading saat rilis berita
• Bagaimana cara trading posisi tertinggi dan posisi terendah?
• Bagaimana cara trading dari laporan pendapatan?
• Bagaimana cara trading saham bersama FBS?
• Bagaimana Cara Trading Tren Pullback
• Bagaimana cara trading menggunakan pola candlestick doji?
• Bagaimana cara trading dengan indikator Rate of Change?
• Mempelajari cara trading: sebuah panduan untuk pemula

Author: FBS Analyst Team

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

21.08.2023 13:00 Strategi Trading Imbalance

Artikel ini memperkenalkan Anda pada strategi trading yang tidak membutuhkan volume, indikator teknis, dan pola harga. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah memperhatikan pergerakan harga. Selamat datang di tutorial Imbalance.

28.07.2023 16:40 Strategi Sistem DeMarker

Indikator DeMarker ditemukan dan dijabarkan oleh Thomas DeMark.

06.06.2023 11:00 Strategi Trading Momentum

Artikel ini membahas strategi trading MACD + RSI dan cara menerapkannya secara efektif untuk mengidentifikasi peluang trading di pasar forex.