Dalam trading, kita dapat mengandalkan banyak sinyal masuk yang berbeda-beda.
Berhasil Berinvestasi pada Logam Mulia
Diperbarui • 2023-02-27
Sejak zaman kuno, logam mulia, seperti emas, platinum, dan perak tetap menjadi sumber stabilitas keuangan bagi masyarakat, terutama di masa ketidakpastian. Perang dimulai dan berakhir, berabad-abad berubah dan logam tetap menjadi aset aman (safe-haven) terbaik untuk diinvestasikan. Mengapa mereka begitu dikenal di kalangan investor? Mari kita cari tahu.
Investasi Emas (XAU)
Ketika Anda berencana untuk melakukan investasi dalam emas, jangan berpikir bahwa Anda akan membeli atau menjual emas batangan itu sendiri. Sebaliknya, yang Anda lakukan adalah tindakan pada harga emas. Hal ini dapat didorong oleh berbagai faktor dan mencerminkan perubahan global di seluruh pasar. Mari cari tahu mengapa memilih emas bagus untuk strategi investasi Anda.
“Logam kuning” mengambil bagian dalam pasar keuangan sejak lama. Di zaman sebelumnya, emas bahkan digunakan untuk mendukung mata uang fiat. Selama periode standar emas, uang kertas harus didukung oleh jumlah emas yang sama dalam cadangan mereka.
Sejak tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an, minat terhadap logam mulia tersebut sangat rendah karena meningkatnya saham dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil. Itulah mengapa harga berada dalam kisaran antara sekitar $300 dan $500 selama periode waktu tersebut. Minat untuk berinvestasi dalam emas tumbuh setelah krisis keuangan pada tahun 2008. Harganya bahkan mencapai $1.907 pada Agustus 2011. Pemulihan ekonomi AS serta kenaikan suku bunga Fed sejak 2013 melemahkan emas, namun, logam mulia ini terus menarik perhatian para investor.
Jadi mengapa investor memilih Emas?
- Ini adalah aset aman (safe haven) yang tetap stabil selama masa yang tidak pasti, termasuk pada saat penurunan pasar investasi, utang nasional yang sangat tinggi, mata uang yang lemah, inflasi yang tinggi, perang, dan ketidakstabilan sosial;
- Sejarah standar emas membuat aset emas berperilaku lebih seperti mata uang dibandingkan hanya sebuah komoditas;
- Emas bertindak sebagai subjek spekulasi;
- Emas bersifat universal: tahan lama, portabel, dan diterima secara luas.
Faktor-faktor yang memengaruhi harga emas
Berbeda dengan mata uang utama, emas tidak didukung oleh tingkat pekerjaan, produksi, dan infrastruktur. Mereka bisa dibandingkan dengan aset lain seperti minyak atau jagung karena semuanya memiliki karakteristik fisik. Namun, harga emas biasanya bertindak secara independen dari penawaran dan permintaan industrinya. Di bawah ini kami menjelaskan pendorong terpenting terhadap harga emas.
- Cadangan bank sentral. Bank sentral memegang logam kuning tersebut untuk tujuan diversifikasi. Emas juga dapat digunakan untuk mendanai likuiditas darurat atau intervensi mata uang. Selain itu, bank sentral memperhatikan kondisi ekonomi suatu negara ketika memutuskan untuk membeli atau menjual emas. Sebagai contoh, jika bank sentral memutuskan untuk mendiversifikasi cadangan moneternya, harga emas akan naik.
- Penghindaran risiko. Sentimen di pasar ekuitas juga memainkan peran penting dalam harga emas. Jika dinamika risk-off meningkat, investor lebih memilih untuk menjual saham dan beralih ke emas yang lebih aman dan stabil.
- Suku bunga bank sentral. Ini adalah faktor historis yang memengaruhi harga emas. Ketika suku bunga riil ditetapkan pada tingkat yang rendah, alternatif investasi dapat memberikan pengembalian yang rendah atau negatif, mendorong investor ke arah emas. Jika suku bunga tinggi, daya tarik investasi dari aset safe-haven menurun.
- Dinamika USD. Karena emas dihargai dalam dolar AS, ada korelasi terbalik yang sangat besar, yaitu, mereka bergerak ke arah yang berbeda. Jika investor menjual USD ke pasar, emas menjadi lebih menarik dan, akibatnya, menjadi lebih mahal. Alternatifnya, jika USD menguat, harga emas cenderung turun. Akan tetapi, Anda harus tahu bahwa hal tersebut terjadi tidak dalam semua kasus, tetapi sebagian besar terjadi selama masa krisis dan ketidakpastian besar dalam perekonomian.
- Indeks harga konsumen cenderung berkorelasi langsung dengan perubahan harga emas. Jika inflasi tinggi, investor mencari aset yang lebih "keras" dan andal dan memilih untuk berinvestasi emas. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi baik, permintaan emas turun dan aset tersebut menjadi lebih murah.
- Negara penghasil emas. Ketidakpastian politik di negara-negara penghasil emas, serta sanksi yang diterapkan pada mereka, dapat memengaruhi tingkat produksi emas dan, oleh karena itu, meningkatkan harganya. Namun, karena tidak ada dokumen resmi yang diketahui secara luas yang mewakili tingkat produksi bagi investor, faktor ini paling tidak informatif untuk tujuan investasi.
Investasi Perak (XAG)
Perak adalah logam populer kedua di kalangan investor. Sebagai saudara kuningnya, mereka telah dianggap sebagai mata uang sejak lama. Sebagai contoh, pound Inggris disebut pound karena sama dengan satu pound perak. Sebagian besar faktor yang memengaruhi harga aset ini serupa dengan yang terjadi pada emas, namun ada sedikit perbedaan dalam volatilitas. Dinamika harga serupa, tetapi perak tidak sevolatil emas.
Investasi Platinum (XPT)
Platinum is the rarest metal used for financial purposes. Harganya sebagian besar dipengaruhi oleh permintaan industri dan proses penambangan. Karena produksi terkonsentrasi di negara-negara tertentu saja, tidak seperti produksi emas, volatilitas platinum lebih tinggi dibandingkan di pasar logam lainnya. Apalagi logam ini cenderung lebih terpengaruh oleh ketidakpastian dunia dibandingkan logam lainnya.
Investasi Tembaga (XCP)
Tembaga adalah logam merah lunak dengan persediaan terbatas. Orang menggunakannya dalam perpipaan, kabel listrik, radiator mobil, dan hal-hal lain yang diperlukan. Karena industrialisasi dan elektrifikasi yang cepat, permintaan tembaga meningkat secara besar-besaran.
Jika Anda ingin berinvestasi pada tembaga, Anda bisa melakukannya secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus pertama, Anda dapat membeli batangan atau koin tembaga dan menahannya selama harga tembaga menguat.
Anda juga dapat berinvestasi di tembaga berjangka. Seorang investor dapat membeli atau menjual sejumlah tembaga pada tanggal kedaluwarsa yang ditentukan.
Dalam hal investasi tidak langsung, Anda dapat membeli saham perusahaan penghasil tembaga, seperti BHP Group, Southern Copper, atau Freeport-McMoRan. Ada juga ETF tembaga yang melacak harga tembaga. Mereka dapat menyimpan tembaga batangan, tembaga berjangka, atau saham penambang tembaga. Pilihan lain untuk investasi tidak langsung pada tembaga adalah reksa dana dan opsi tembaga.
Seperti harga komoditas lainnya, biaya tembaga didorong oleh penawaran dan permintaan. Mereka juga sangat tergantung pada aktivitas ekonomi di dunia. Ada korelasi penting antara Pertumbuhan PDB Tiongkok dan harga tembaga karena Tiongkok menyumbang pangsa terbesar dari permintaan global untuk koil.
Korelasi menarik lainnya adalah antara harga tembaga dan minyak. Harga tembaga akan naik mengikuti tren kenaikan harga minyak karena konsumsi energinya.
Di bawah ini Anda dapat melihat tren naik tembaga berjangka sejak 2021.
Investasi Paladium (XPT)
Paladium adalah logam yang mirip dengan platinum. Ini adalah elemen penting untuk memproduksi produk elektronik dan catalytic converter untuk mobil. Ini juga digunakan untuk mengembangkan detektor karbon monoksida.
Jika Anda ingin berinvestasi di paladium secara langsung, Anda dapat membelinya dengan harga spot atau melalui kontrak berjangka. Anda juga dapat mentradingkan paladium sebagai kontrak untuk perbedaan.
Di antara faktor utama yang mendorong harga paladium adalah penawaran dan permintaan. Situasi di industri mobil juga memengaruhi harga paladium karena para pengemudi telah beralih dari mobil diesel ke kendaraan bensin, yang menggunakan paladium dalam catalytic converter mereka.
Pada grafik di bawah, Anda dapat melihat kinerja mingguan Paladium sejak November 2021.
Sebagai penutup, investor memilih logam sebagai aset aman selama masa ketidakstabilan. Mereka dapat membawa profit yang lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan pasar.
Menyerupai
Terkadang grafik atau pola candlestick dapat memberikan sinyal masuk yang bagus ketika terletak pada level tertentu. Pin bar adalah salah satu pola candlestick yang cukup andal dan terkenal, dan ketika trader melihatnya pada grafik, harga kemungkinan besar akan segera berubah arah.
Di antara ratusan indikator dan alat teknis, Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu yang paling populer karena sifatnya yang sederhana dan, keunggulannya dalam berbagai kasus trading. Dalam artikel ini, kami ingin memberi tahu Anda tentang suatu alat canggih yang mirip dengan RSI tetapi dengan sedikit penyesuaian yang menarik.
-
Bagaimana cara memulai trading?
FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.
-
Bagaimana cara membuka akun di FBS?
Klik tombol “Buka akun” di situs web kami dan buka Area Trader. Sebelum Anda dapat memulai trading, lakukan verifikasi profil. Konfirmasikan email dan nomor telepon agar identitas Anda terverifikasi. Prosedur ini menjamin keamanan dana dan identitas Anda. Setelah menyelesaikan semua pemeriksaan, buka platform trading yang Anda inginkan, dan mulailah trading.
-
Bagaimana cara menarik profit yang dihasilkan di FBS?
Prosedurnya sangat mudah. Buka halaman Penarikan di situs web atau tab Dana di Area Personal FBS untuk mengakses penarikan dana. Anda bisa menarik keuntungan yang diperoleh melalui sistem pembayaran yang sama dengan yang Anda gunakan untuk deposit. Jika Anda melakukan deposit melalui beberapa metode, tarik keuntungan Anda melalui metode yang sama dengan rasio yang sesuai dengan jumlah yang didepositkan.