Strategi Scalping Ultra-cepat

Kami sering mendapatkan banyak permintaan dari trader FBS tentang bagaimana melakukan scalping secara profesional. Ini memang gaya trading yang sulit yang membutuhkan reaksi dan keterampilan yang baik. Itulah sebabnya kami memiliki liputan menyeluruh tentang topik ini di situs web kami. Anda sudah dapat menemukan strategi dengan Pita Bollinger dan strategi scalping 5 menit dengan dua rata-rata bergerak di bagian “Tips untuk Trader”. Mereka memiliki kesamaan yang menarik: keduanya diimplementasikan pada kerangka waktu M5. Pada jangka waktu ini, seorang trader dapat mengeksekusi beberapa trade dalam satu jam. Tentu saja, trading dalam jangka waktu yang kecil membutuhkan perhatian dan kesabaran total.

Bagaimana jika kami mengatakan bahwa Anda dapat trading lebih cepat pada jangka waktu M1? Ya, itu mungkin! Namun, Anda perlu mengikuti langkah-langkah tertentu untuk menghindari bahaya sinyal yang menyesatkan.

Pertama-tama, gunakan strategi yang mudah dengan aturan masuk dan keluar khusus.

Kedua, ketahui seberapa besar risiko yang dapat Anda ambil. Pastikan bahwa take profit Anda setidaknya dua kali lebih besar dari spread Anda.

Ketiga, pilih pasangan yang paling likuid dengan spread ketat (EUR/USD, GBP/USD, USD/CHF, USD/JPY).

Tip penting: sangat disarankan untuk memilih akun ECN untuk scalping. Mereka menyediakan eksekusi pesanan yang cepat.

Kalau sudah nyaman dengan aturan yang kami nyatakan di atas, yuk kita simak strateginya!

Strategi trading “MACD + Pita Bollinger”

Pengaturan trading: Pita Bollinger dengan 100 periode, Pita Bollinger dengan 20 periode, MACD (12; 9; 26).

Instrumen trading: EUR/USD, GBP/USD.

Aturan masuk beli:

Pita Bollinger yang cepat (20) harus bergerak di bawah Pita Bollinger yang lambat (100).
MACD perlu melewati garis sinyalnya dari bawah ke atas di zona oversold (di bawah nol).
Buka tombol order “Buy Stop” ketika kondisi ini diterapkan.
Tempatkan Stop Loss pada Pita Bollinger bawah (20).
Jika Anda mengikuti pendekatan yang kurang berisiko, tempatkan Take Profit Anda di batas atas Pita Bollinger (20).
Untuk para pengambil risiko, Anda harus menutup posisi Anda saat MACD melintasi garis sinyal di atas nol.

Mari lihat contohnya.

Pada tanggal 30 Juni, kami memperdagangkan GBP/USD. Pita Bollinger yang cepat bergerak di bawah yang lambat. Kira-kira pada pukul 11.16, kami memasuki trade di 1,1892 setelah garis sinyal MACD melintasi indikator di zona oversold. Stop Loss terletak di 1,1884 (Pita Bollinger bawah (20)), sementara Take Profit ditempatkan di dekat Pita Bollinger atas (20) di 1,1898.

Aturan masuk jual:

Pita Bollinger yang cepat (20) harus bergerak di atas Pita Bollinger yang lambat (100).
MACD perlu melewati garis sinyalnya secara terbalik di zona overbought (di atas nol).
Buka tombol order “Sell Stop” ketika kondisi ini diterapkan.
Tempatkan Stop Loss pada Pita Bollinger atas (20).
Aturan untuk trader konservatif: tempatkan Take Profit Anda di batas bawah Pita Bollinger (20).
Aturan untuk pengambil risiko: tutup posisi Anda saat MACD melewati garis sinyal di bawah nol.

Pada grafik yang sama, situasi pada 30 Juni memungkinkan kami untuk menjual pasangan. Setelah garis sinyal MACD melintasi indikator di zona overbought dan Pita Bollinger cepat (20) mulai bergerak di atas yang lambat (100), kami membuka posisi di 1,1906. Kami menempatkan Stop Loss di 1,1907 dan Take Profit di 1,1898.

Intinya

Scalping pada jangka waktu M1 bukanlah teknik yang populer mengingat risikonya. Anda harus berdarah dingin, menjadi pembuat keputusan cepat yang berpikir ke depan dan memahami tindakan yang dilakukan. Kami sarankan Anda menguasai strategi trading di atas pada akun demo terlebih dahulu. Dengan cara ini, Anda pasti akan menjadi ahli dalam scalping.

MULAI TRADING DENGAN STRATEGI INI

Baca lebih lanjut

edukasi

edukasi forex

strategi trading

Author: FBS Analyst Team

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

07.01.2023 18:00 Mana yang harus dipilih: trading purnawaktu atau paruh waktu pada tahun 2023?

Jika Anda memilih untuk trading purnawaktu, Anda harus siap menghadapi banyak tantangan. Banyak trader tidak sanggup menghadapi tekanan psikologis dan membuat diri mereka sendiri gagal.