8 Pola Candlestick Bearish yang Ampuh
Ketika Anda memutuskan untuk trading, mengandalkan intuisi dan pemahaman umum tentang pasar sering kali tidak cukup. Anda juga harus dapat menganalisis grafik harga dan menarik kesimpulan darinya. Salah satu grafik yang paling deskriptif adalah grafik candlestick.
Pola candlestick menunjukkan pergerakan harga suatu aset dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, candlestick menunjukkan empat jenis harga aset: harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah.
Ada beberapa jenis pola candlestick, tetapi semuanya menunjukkan pergerakan harga bullish atau bearish.
Apa yang Ditunjukkan Candlestick Bearish
Candlestick bearish (turun) biasanya berwarna merah dalam grafik harga. Tidak seperti candlestick bullish yang menunjukkan kenaikan harga aset, candlestick bearish menunjukkan penurunan bertahap dalam pergerakan harga. Mengenali tren pergerakan harga ini membantu trader menemukan momen terbaik untuk membuka posisi jual, jadi penting untuk mempelajari pola-pola ini untuk trading yang sukses dan menguntungkan. Ada delapan pola candlestick bearish yang paling dikenal, yang akan dibahas di bawah ini.
Shooting Star
Shooting star (bintang jatuh) adalah pola pembalikan bearish. Artinya, pola tersebut menunjukkan kemungkinan perubahan arah harga. Shooting star memiliki badan yang pendek dan sumbu atas yang panjang yang mengindikasikan bahwa tren naik dalam pergerakan harga akan berbalik ke bawah.
Biasanya, shooting star muncul di puncak tren naik, ketika aset dibuka tinggi dan terus ditradingkan lebih tinggi, tetapi pada akhirnya harga jatuh dan ditutup di dekat harga pembukaan. Shooting star menunjukkan bahwa, meskipun ada minat dan permintaan pembeli, penjual berhasil mendorong harga turun.
Contoh Shooting Star
Seperti yang kita lihat dari grafik ini, shooting star muncul di puncak tren naik. Namun, penjual yang menolak harga menunjukkan bahwa tren turun yang baru telah dimulai. Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa shooting star kemungkinan merupakan tanda bahwa aset akan turun.
Bearish Engulfing Crack
Tidak seperti pola sebelumnya, pola bearish engulfing terdiri dari dua candlestick. Candlestick pertama adalah bullish dan menunjukkan bahwa harga penutupan lebih besar dari harga pembukaan dan pembeli mengendalikan harga. Kemudian, candlestick kedua adalah bearish. Candlestick merah ini sepenuhnya membayangi candle bullish dan menunjukkan bahwa pada saat ini penjual lebih kuat dari pembeli dan mendorong harga turun.
Meskipun pola ini bearish, tetapi tidak serta merta menandakan pembalikan total dalam pergerakan harga. Harga dapat terus turun dan Anda dapat aman menjual aset. Atau, harga dapat naik dan mengganggu trade Anda. Jadi sebelum mengambil keputusan, Anda tidak boleh hanya mengandalkan satu pola ini saja. Sebaliknya, lihatlah gambaran yang lebih besar: apakah harga aset ini dalam tren naik atau turun? Jawabannya akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Jika bearish engulfing terbentuk setelah harga terkoreksi naik dalam tren turun dan di dekat level resistance yang besar, kemungkinan besar sinyal jualnya akan kuat.
Contoh Bearish Engulfing
Pada grafik ini, Anda dapat melihat bagaimana setelah ada kenaikan harga, candlestick bullish langsung diikuti oleh candlestick bearish yang sepenuhnya menelan candlestick bullish itu. Pola bearish engulfing ini diikuti oleh penurunan harga langsung yang sejalan dengan tren penurunan utama dari aset.
Evening Star
Evening star (bintang senja) adalah pola bearish yang menunjukkan kemungkinan pembalikan tren naik. Evening star terdiri dari 3 candlestick. Candlestick pertama adalah bullish dan menunjukkan kenaikan harga yang stabil dan cepat. Candlestick kedua sangat pendek karena permintaan aset menurun dan kenaikan harga melambat. Tidak seperti dua candlestick pertama, candlestick ketiga (terakhir) dari pola ini adalah bearish: harga pembukaan pada hari ketiga terlihat lebih rendah dari hari kedua dan ditutup bahkan lebih rendah. Candlestick ini mengindikasikan bahwa pada hari ketiga, penjual lebih kuat, sehingga harga mulai turun.
Evening star adalah penanda yang cukup bagus untuk tren turun yang berkelanjutan.
Contoh Evening Star
Grafik ini menunjukkan evening star. Harga aset tumbuh perlahan-lahan secara pasti, kemudian tiba-tiba melonjak, lalu mendatar, dan tiba-tiba menurun, menandakan tren turun baru dalam pergerakan harga.
Tweezer Top
Tweezer top adalah pola bearish dengan 2 candlestick. Tweezer top mudah dikenali karena kedua candlestick memiliki titik tertinggi yang hampir sama dan terjadi secara berurutan. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa candlestick pertama bullish, menunjukkan bahwa pembeli berhasil mendorong harga naik, sementara candlestick kedua bearish, menunjukkan bahwa penjual telah menekan harga turun.
Pola ini menunjukkan bahwa aset telah mencapai titik tertinggi yang mungkin dicapai dan bahwa pembeli tidak bersedia membeli aset lagi dengan harga yang lebih tinggi. Grafik ini menunjukkan awal dari tren turun dalam pergerakan harga untuk aset ini.
Contoh Tweezer Top
Seperti yang terlihat pada grafik, tweezer top adalah pola yang terjadi di dekat puncak tren naik dengan candlestick bearish mengikuti candlestick bullish pada titik puncak yang hampir sama. Setelah tweezer top, harga mulai menurun karena penjual terus memengaruhi harga aset secara lebih kuat.
Dark Cloud Cover
Dark cloud (awan gelap) adalah pola candlestick bearish yang dapat memprediksi pembalikan harga. Dark cloud terdiri dari dua candlestick, bullish dan bearish, yang dibuka lebih tinggi dari candlestick sebelumnya dan ditutup di dekat titik tengahnya. Pola ini menunjukkan bahwa pada hari kedua pembeli sebenarnya berhasil mendorong harga naik, tetapi pada akhirnya penjual dengan cepat mengambil alih dan menekan harga turun.
Terlepas dari kenyataan bahwa dark cloud dianggap sebagai pola bearish, ini tidak sepenuhnya mudah. Anda perlu mengidentifikasi tren naik yang jelas untuk memastikan bahwa dark cloud dapat memprediksi penurunan harga.
Contoh Dark Cloud Cover
Grafik ini menunjukkan bagaimana dark cloud dapat ditafsirkan sebagai tanda penurunan yang akan datang. Anda dapat melihat dengan jelas bahwa aset sedang berada dalam tren naik. Kemudian, candlestick bullish tiba-tiba diikuti oleh candlestick bearish yang dibuka lebih tinggi tetapi ditutup di tengah-tengah candlestick sebelumnya. Pola ini selanjutnya diikuti oleh serangkaian candlestick bearish, yang mengindikasikan awal dan kelanjutan dari tren turun baru.
Shrinking Candle
Pola shrinking candle (candle menyusut) mencakup beberapa candlestick, masing-masing berukuran lebih kecil dari yang sebelumnya, yang mengakibatkan pembalikan harga. Alasan di balik ini adalah ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran aset, ketika banyak penjual ingin menjual suatu aset dan tidak banyak yang ingin membelinya, harganya pasti akan jatuh. Shrinking candle dapat membantu memprediksi hasil karena ukuran candle bullish yang menyusut menunjukkan penurunan harga.
Contoh Shrinking Candle
Pada grafik ini kita melihat bagaimana candlestick bullish diikuti oleh dua candle yang lebih pendek, dengan candle terakhir yang ditutup lebih rendah dari candle kedua. Ini menunjukkan bagaimana, terlepas dari semua upaya yang dilakukan untuk mendorong harga naik, para penjual berhasil melawan kenaikan dan mengubah arah pergerakan harga.
Hanging Man
Hanging man (pria gantung) adalah pola candlestick bearish yang mengindikasikan kemungkinan penurunan harga yang cukup tinggi. Pola ini sebenarnya terdiri dari satu candle dengan badan pendek dan sumbu panjang. Badannya terletak di bagian atas sumbu candle. Pola ini dapat berupa candle bullish dan bearish dan biasanya muncul di puncak tren naik. Hanging man menunjukkan bahwa ada tekanan jual yang sangat kuat pada aset, yang mengubah pergerakan harga ke bawah. Namun, hanging man bukanlah indikator pembalikan harga yang akurat, jadi Anda perlu mencari tanda-tanda lain untuk memperkuat prediksi Anda.
Contoh Hanging Man
Grafik ini menunjukkan kenaikan harga aset yang stabil, tetapi candlestick pendek dengan sumbu panjang tiba-tiba muncul di akhir tren naik, mengubah arah harga dan memulai tren turun baru. Karenanya, penting untuk bertindak cepat ketika Anda melihat pola ini, tetapi lihatlah gambaran besar dari perubahan harga saat ini.
Three Black Crow
Three black crow (tiga gagak hitam) adalah pola bearish yang menunjukkan kemungkinan pembalikan harga. Seperti namanya, pola ini terdiri dari tiga candlestick bearish (sering kali berbadan panjang) yang dibuka lebih tinggi dari candle sebelumnya, tetapi ditutup jauh lebih rendah. Pola ini menunjukkan bahwa penjual telah berhasil mendorong harga aset turun tiga kali berturut-turut dan mengalahkan pembeli.
Meskipun three black crow adalah pola bearish yang mencolok, tetapi Anda masih perlu menggunakan indikator teknis lainnya untuk mengonfirmasi pola ini benar-benar memprediksi penurunan.
Contoh Three Black Crow
Grafik ini menunjukkan tren naik yang lambat, tetapi stabil dengan beberapa candlestick bearish di sana-sini. Itu sampai kita menemukan tiga candlestick bearish dengan sumbu yang sangat pendek, ditutup jauh di bawah satu sama lain. Setelah itu, pergerakan harga mengalami penurunan, menunjukkan bahwa pola three black crow merupakan indikator penurunan harga yang cukup andal.
Cara Berlatih Menggunakan Pola Candlestick
Dalam trading, mengetahui nama-nama pola candlestick saja tidak cukup. Trader juga harus dapat dengan cepat menemukan pola-pola ini dan membuat keputusan yang bijak, agar mendapatkan keuntungan berdasarkan pola-pola ini. Tentu saja, agar dapat menerapkan pengetahuan candlestick bearish, Anda memerlukan latihan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan trader untuk melatih keahlian dalam menemukan candlestick itu:
- pelajari data sebelumnya – Anda dapat menarik grafik dari periode tertentu dan mencoba menemukan pola bearish sendiri untuk latihan;
- menganalisis pasar – penting untuk memahami kondisi pasar apa yang menyebabkan pembalikan harga dan bagaimana candlestick bearish terbentuk dalam kondisi seperti itu;
- gunakan akun demo - jika Anda baru mengenal trading, menggunakan akun demo adalah suatu keharusan. Selain mengajarkan Anda dasar-dasar trading, akun demo adalah tempat yang bagus untuk mempelajari pola candlestick dan apa yang harus Anda lakukan ketika pola tersebut muncul.
Kesimpulan
Dalam artikel ini kita belajar bahwa pola candlestick bearish sangat berguna untuk memperkirakan kapan harga aset akan mulai menurun. Candlestick bearish menandakan bahwa pada satu momen tertentu, penjual adalah yang mengendalikan harga, jadi mengenali pola bearish ini berguna bagi trader yang suka membuka posisi jual. Jadi, jika ingin memaksimalkan keuntungan Anda, temukan pola-pola ini dalam grafik, analisis kondisi pasar, dan pastikan untuk bertindak dengan bijak serta cepat!
Baca lebih lanjut
- 11 Pelajaran yang Kami Petik selama 11 Tahun
- 4 Aktivitas Harian untuk Trader Pemula
- 5 CERITA YANG MENGINSPIRASI MENGENAI UANG
- 5 Hal Yang Hanya Dimengerti Oleh Trader
- 6 mitos paling umum tentang perdagangan Forex
- 7 cara mengubur impian Anda
- 7 Mitos Forex yang Tersebar Luas, Kini Saatnya Anda Menyangkalnya
- 8 Bulan Mendapat Follower dan Menginspirasi