Cara Mudah Trading dengan MACD
Dalam trading forex, ada banyak indikator yang digunakan oleh para trader untuk membantu menganalisis pasar dan menentukan posisi buy atau sell. Salah satunya adalah indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence).
Banyaknya indikator terkadang membuat para trader bingung menentukan indikator yang digunakan. Namun, MACD adalah salah satu indikator yang memang banyak diminati para trader. Alasannya, indikator ini bisa dibilang cukup sederhana untuk digunakan.
Apa itu MACD?
MACD disingkat dari Moving Average Convergence/Divergence. Indikator ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara garis Moving Average, yang biasa disingkat MA, jangka pendek dan jangka panjang
MACD juga bisa digunakan untuk melihat perbedaan EMA (Exponential Moving Average) yang bergerak lebih lambat atau cepat dari harga penutupan.
Penggunaan MACD
- Untuk mengukur kekuatan tren saat ini
- Untuk mengukur kondisi pasar yang telah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual)
- Untuk mengindikasi apakah pasar sedang bullish atau bearish
Dari penggunaan di atas, MACD cukup populer karena jarang menunjukkan sinyal buy atau sell yang salah.
Cara Membaca Indikator MACD
- Untuk membaca arah tren
Bagi para trader, indikator MACD sangat disenangi karena dapat menunjukkan tren pasar saat itu. Jika harga sedang naik atau menunjukkan uptrend, MACD akan ada di atas level 0. Namun, ketika tren sedang turun atau downdtrend, maka MACD akan berada di bawa level 0.
- Untuk menentukan entry
Selain membaca arah tren, trader forex juga biasa menggunakan MACD dengan Exponential Moving Average supaya bisa menentukan posisi buy atau sell. Jika ingin membuka posisi buy, lihatlah jika kedua garis EMA berpotongan dari area negatif ke area positif. Sebaliknya jika Anda ingin sell, lihatlah jika kedua garis EMA berpotongan dari area positif ke area negatif.
- Untuk mengetahui kondisi overbought or oversold
Kondisi overbought atau oversold dapat dengan mudah dilihat dari indikator MACD. Untuk melihat kondisi overbought, Anda bisa melihat puncak area MACD di area positif. Sebaliknya, Anda bisa melihat kondisi oversold di puncak area MACD di area negatif.
Demikianlah penjelasan mengenai indikator MACD. Semoga Anda bisa menggunakannya untuk kesuksesan trading forex Anda.
Jika Anda belum memiliki broker forex, mari bergabung bersama forex terbaik di Indonesia, FBS.