Apa Saja Strategi Terbaik dalam Menggunakan Bollinger Bands
Bollinger Bands atau Garis Bollinger adalah salah satu indikator teknikal yang cukup populer dikalangan para trader forex. Indikator teknikal ini biasa digunakan untuk menentukan arah ke mana pasar bergerak, menentukan volatilitas, menentukan keadaan overbought atau oversold.
Komponen Bollinger Bands
Indikator ini terdiri dari 3 garis yaitu garis Simple Moving Average (SMA) dan juga dua garis yang berada di atas dan bawah garis SMA. Garis di atasnya dinamakan Upper Bollinger Band, sedangkan garis di bawahnya dinamakan Lower Bollinger Band.
Guna Bollinger Bands
Garis Bollinger digunakan untuk menunjukkan batas naik dan turunnya harga forex. Hal terpenting yang harus Anda lihat dari Bollinger Band adalah pergerakan rata-rata harga. Pergerakan inilah yang menunjukkan tren jangka menengah forex tersebut sesuai dengan jangka waktu yang Anda pantau.
Strategi Trading Forex Menggunakan Bollinger Bands
Saat melakukan analisis trading forex, Anda akan mungkin sudah familiar dengan beberapa pola-pola umum yang muncul. Untuk menganalisis lebih jauh mengenai pola-pola tersebut, indikator Bollinger Bands bisa Anda gunakan. Berikut adalah strategi yang bisa Anda pakai dengan Bollinger Bands.
1. Bollinger Bands saat Sideways
Pada dasarnya, Bollinger Bands digunakan saat pasar cenderung sideways. Indikator ini dapat menentukan kapan Anda melakukan entry. Sebagai panduan:
- Jika harga menembus ke atas level SMA-20, Anda bisa masuk pasar saat candle ditutup di atas SMA-20. Targetkan posisi exit saat harga mencapai Upper Band.
- Jika harga menembus ke bawah level SMA-20, Anda bisa masuk pasar saat candle ditutup di bawah SMA-20. Targetkan posisi exit saat harga mencapai Lower Band.
2. Bollinger Bands saat Trending
Meskipun biasanya trader forex menggunakan Bollinger Bands saat kondisi pasar sideways, indikator ini juga bisa dipakai saat pasar sedang trending.
Jika harga sudah melewati upper band dan harga closingnya berada di luar band, artinya kondisi sedang uptrend. Sebaliknya jika harga melewati lower band dan harga closingnya berada di luar band, artinya kondisi sedang downtrend.
Lihatlah dari bar berikutnya apabila seluruh formasi bar berada di luar band untuk memastikan bahwa trend telah terbentuk.
3. Bollinger Bands dengan Pola Double Bottoms
Bollinger Bands bisa Anda gunakan jika muncul pola double bottom. Saat formasi ini terebentuk biasanya volume perdagangan kuat dan ada penurunan harga yang tajam sampai bisa melewati garis bawah Bollinger.
Bollinger Bands lalu bisa digunakan untuk melihat kondisi yang tidak melewati garis tersebut. Artinya, kekuatan yang menekan harga pasar ke bawah sudah berkurang. Kondisi pasar sudah berubah dari yang tadinya penuh dengan penjual menjadi penuh dengan pembeli.
Demikian penjelasan mengenai strategi menggunakan Bollinger Bands saat trading forex. Semoga dapat membantu Anda meraih keuntungan dengan maksimal.
Bergabunglah bersama kami FBS, broker online forex terbaik di Indonesia!