1. FBS Broker >
  2. Blog FBS >
  3. Dampak Perjanjian Perdagangan Global terhadap Trading Forex
Diperbarui • 2024-06-06

Dampak Perjanjian Perdagangan Global terhadap Trading Forex

vover.png

Pasar Forex adalah salah satu pasar keuangan yang paling likuid dan aktif diperdagangkan. Ada banyak alasan di balik popularitasnya, tetapi tidaklah mungkin untuk membantah bahwa volatilitas nilai tukar mata uang adalah salah satu di antaranya. Seperti yang umum diketahui, nilai mata uang dapat dengan mudah dipengaruhi oleh sejumlah faktor: peristiwa geopolitik, ketidakstabilan ekonomi, tren media sosial, dsb.

Namun, yang sering luput dari perhatian adalah pengaruh perjanjian niaga dan perdagangan internasional terhadap nilai tukar mata uang dan, pada gilirannya, trading Forex. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari hakikat perjanjian perdagangan global, fungsinya, dan pengaruhnya terhadap nilai mata uang nasional.

Perdagangan internasional: bagaimana cara kerjanya?

Jika melihat isi kulkas, Anda mungkin tak akan melihat ada yang mengejutkan atau penting. Namun, jika nenek moyang dapat mengintip persediaan makanan Anda, ia akan terkejut saat melihat aneka barang asing yang belum pernah ia lihat seumur hidupnya. Namun, sekarang, berkat hubungan perdagangan yang sudah sangat berkembang dengan negara-negara di seluruh dunia, Anda dapat membeli barang-barang yang tidak pernah dikenal masyarakat Anda seratus tahun lalu.

Perdagangan internasional mengacu ke membeli (impor) dan menjual (ekspor) aneka jenis barang oleh pembeli dan penjual dari negara yang berbeda. Barang-barang tersebut meliputi makanan, bahan-bahan, dan perangkat elektronik.

Impor dan ekspor barang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Jika negara tersebut memiliki sumber daya berlimpah, menjualnya akan mendatangkan pemasukan tambahan untuk anggaran negara. Pada saat yang sama, mengimpor dapat menutupi kekurangan suatu produk dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai industri baru.

Manfaat perdagangan internasional

  • Perdagangan internasional dapat menyediakan berbagai produk yang sebelumnya tidak tersedia untuk warga suatu negara.
  • Meskipun barang impor juga dapat meliputi produk yang sudah ada di pasar dalam negeri, hal itu dapat mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produknya dan menjaga harga tetap terjangkau jika ingin bersaing dengan kompetitor dari luar negeri.
  • Bisnis dalam negeri mendapat kesempatan untuk memperluas basis pelanggan dan meningkatkan pendapatannya, yang berdampak positif terhadap perekonomian.
  • Jika sebuah perusahaan beroperasi di beberapa negara, ia tidak akan terdampak parah seandainya salah satu negara mengalami kemerosotan ekonomi dan faktor risiko lainnya.
  • Bisnis yang berkembang membutuhkan lebih banyak karyawan dan menciptakan peluang kerja baru, yang membantu menurunkan tingkat pengangguran dalam negeri.

1995-01.png

Apa itu perjanjian perdagangan internasional?

Perjanjian perdagangan internasional adalah perjanjian yang menguraikan syarat dan ketentuan untuk mengimpor dan mengekspor barang antara dua negara atau lebih.

Perjanjian ini diawasi oleh organisasi perdagangan internasional, termasuk World Trade Organization, International Chamber of Commerce, United Nations Conference on Trade, dan berbagai institusi lainnya. Organisasi-organisasi ini memastikan bahwa perjanjian perdagangan internasional mematuhi Hukum Dagang Internasional.

Perjanjian perdagangan internasional berbeda dengan kontrak penjualan barang yang dibuat antar perusahaan. Perjanjian perdagangan internasional mengatur hubungan perdagangan antar negara, yang menetapkan ketentuan tentang pajak, tarif, kuota, pembatasan perdagangan, jaminan investasi, dsb. Perjanjian ini memberikan kerangka aturan untuk pembelian dan penjualan barang yang harus ditaati oleh semua pihak dalam perjanjian tersebut.

Contoh perjanjian perdagangan internasional adalah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (antara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko), Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand), dan juga Uni Eropa, meskipun perjanjian ini lebih kompleks.

Bagaimana perjanjian perdagangan global memengaruhi pasar Forex?

Setelah mengetahui lebih banyak tentang perdagangan internasional, tiba saatnya untuk mempelajari jawaban untuk pertanyaan utama: bagaimana perjanjian perdagangan global memengaruhi nilai tukar mata uang?

Ketika dua negara atau lebih menandatangani perjanjian perdagangan, mereka tidak hanya menjalin hubungan komersial, tetapi juga mengubah sistem sosial-ekonominya. Harga barang, peluang kerja baru, tingkat penawaran dan permintaan untuk mata uang tertentu, keuntungan ekspor, dan biaya impor secara langsung memengaruhi perekonomian sebuah negara dan kehidupan penduduknya, yang secara alamiah memengaruhi kekuatan mata uang nasional.

Selain itu, setiap negara memiliki kepentingan yang berbeda tergantung pada perannya dalam hubungan perdagangan global.

Negara yang berniat mengekspor produknya akan berusaha menjaga nilai tukar mata uangnya tetap rendah agar perusahaan-perusahaan ekspor dari negara tersebut mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Sebaliknya, negara-negara yang berorientasi impor tertarik dengan penguatan bertahap mata uang nasional mereka, yang berusaha mereka capai dengan membeli barang dan jasa dengan harga yang lebih rendah.

Masalah utama dalam hubungan perdagangan ini adalah menemukan keseimbangan yang tepat untuk kedua belah pihak dalam perjanjian. Tanpa itu, terdapat risiko yang tinggi terjadinya volatilitas nilai tukar yang berlebihan, yang tidak baik untuk transaksi komersial. (Selain itu, tidak semua trader mampu menemukan peluang trading di pasar yang sangat volatil.)

Untungnya, perjanjian perdagangan internasional memungkinkan negara-negara menemukan keseimbangan yang optimal antara tujuan mereka dan mengurangi risiko volatilitas nilai tukar yang tidak terkendali.

1995-03.png

Jenis perjanjian perdagangan global dan fungsinya

Ada banyak klasifikasi perjanjian perdagangan internasional, tetapi kita akan berfokus pada jumlah pihak yang terlibat.

Perjanjian perdagangan unilateral

Fungsi utama perjanjian perdagangan unilateral adalah memberikan preferensi spesifik untuk mengimpor suatu produk perdagangan ke negara tertentu. Contoh perjanjian ini adalah Sistem Preferensi Umum (Generalized System of Preferences) tahun 1976 antara AS dan 199 negara berkembang.

Biasanya, ketika perjanjian unilateral ditandatangani, negara penerima meningkatkan ekspornya, yang mengarah pada perkembangan yang lebih cepat dan, pada akhirnya, pertumbuhan nilai mata uang nasional.

Perjanjian perdagangan bilateral

Perjanjian ini ditandatangani oleh dua negara. Perjanjian perdagangan bilateral berfokus terutama pada konsesi khusus yang diberikan pihak pengimpor kepada negara pengekspor. Konsesi ini mencakup pengurangan pajak, penghapusan tarif, presensi pasar yang lebih luas, dsb.

Perjanjian perdagangan antara UE dan Jepang pada tahun 2019 adalah salah satu contoh utama perjanjian ini. Sesuai dengan perjanjian tersebut, Jepang akan menghapus "tarif dan hambatan perdagangan lainnya" dan "mencegah hambatan perdagangan", serta "menolak proteksionisme".

Perjanjian perdagangan bilateral berdampak positif pada mata uang negara penerima.

Perjanjian perdagangan multilateral

Jenis perjanjian perdagangan ini mirip dengan perjanjian bilateral, tetapi meliputi beberapa negara.

Salah satu contoh perjanjian multilateral yang terkenal adalah USMCA, sebuah perjanjian antara AS, Meksiko, dan Kanada yang menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA). Namun, tidak seperti contoh yang disebutkan di atas, tujuan USMCA adalah untuk membatasi keterlibatan negara-negara tersebut di pasar negara anggota lainnya.

USMCA adalah hasil dari kebijakan proteksionis yang agresif dari presiden Trump. Negosiasi dan ratifikasi perjanjian itu menciptakan kegaduhan makroekonomi paling parah yang memengaruhi mata uang utama para peserta - USD, CAD, dan MXN.

Ketidaksepakatan terhadap penggantian NAFTA muncul di dalam sistem politik AS dan lingkungan eksternal. Misalnya, Meksiko berusaha keras untuk meratifikasi perjanjian itu, sementara Kanada tidak ingin terburu-buru mencapai kesepakatan. Koordinasi ini disertai dengan skandal yang terkait dengan peningkatan tarif impor baja dan alumunium dari Kanada. Akibatnya, AS yang bertindak agresif bahkan mengancam Kanada dengan menaikkan tarif impor mobilnya jika perjanjian tersebut tidak diratifikasi.

Sepanjang periode waktu tersebut, pasar mata uang menjadi cukup panas.

Akibatnya, USDCAD turun hampir 5% pada tahun 2019 (negosiasi perjanjian) dan 1,7% pada tahun 2020.

Seperti yang Anda lihat, perjanjian perdagangan internasional dapat meninggalkan dampak negatif jangka panjang pada mata uang nasional negara-negara yang terlibat.

Kesimpulan

Perjanjian perdagangan global membawa banyak perubahan pada kondisi ekonomi negara-negara yang terlibat. Dampak yang ditimbulkannya pada perdagangan dan neraca pembayaran setiap negara memengaruhi nilai tukar mata uang nasional dan posisinya di pasar Forex. Dengan mengikuti perjanjian perdagangan internasional terkini, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan perubahan nilai tukar mata uang dan menemukan peluang trading yang menguntungkan.

  • 1191

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera