-
Apa itu minyak mentah?
Minyak mentah merupakan komoditas utama dari sektor energi. Ini lebih dari sekadar sumber daya yang memungkinkan kita memiliki minyak tanah, bensin, dan komponen kimia lainnya – ini merupakan aset geopolitik. Itulah mengapa harganya sangat berfluktuasi karena berbagai faktor, dan berpotensi memberikan banyak peluang investasi dan trading. Anda dapat memperdagangkan dua merek utama minyak mentah dengan FBS: WTI dan Brent.
-
Bagaimana cara trading minyak mentah dan gas alam dengan broker?
Untuk trading minyak dan gas secara online, Anda perlu membuka akun dengan broker yang andal dan berlisensi seperti FBS. Lalu buka MetaTrader 5 atau aplikasi FBS Trader dan temukan energi yang ingin Anda tradingkan: Brent (XBRUSD), WTI (XTIUSD), atau gas (XNGUSD). Anda dapat trading komoditas energi di kedua arah. Sebagai contoh, jika menurut Anda harga spot Brent akan naik, buka posisi beli (beli). Jika Anda berpikir mereka akan jatuh, buka posisi pendek (jual).
Di FBS, Anda dapat trading minyak mentah dan gas alam dengan ketentuan yang menguntungkan; komisi nol, spread kompetitif, dan leverage 1:200. Buka akun Standard atau Cent untuk mencoba trading minyak mentah!
-
Bagaimana cara membuka akun di FBS?
Klik tombol 'Buka akun' di situs web kami dan lanjutkan ke Personal Area. Sebelum Anda memulai trading, selesaikan dulu proses verifikasi profil. Konfirmasikan alamat email dan nomor telepon Anda, dan verifikasi ID Anda. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan keamanan dana dan identitas Anda. Setelah Anda menyelesaikan prosedur ini, silakan login ke platform pilihan Anda, dan silakan memulai trading.
Crude oil
Minyak mentah
Minyak mentah atau minyak bumi (crude oil) adalah sumber alam mentah yang digunakan untuk memproduksi bensin, bahan bakar jet, dan produk minyak bumi olahan lainnya. Ini adalah sumber daya nonterbarukan yang diperoleh melalui pengeboran. Untuk memahami dinamika harga minyak, kita harus mengetahui sejarahnya.
Sejarah singkat
1847 — Sejarah modern dari industri minyak dan gas dimulai dengan temuan yang dibuat oleh seorang ahli kimia asal Skotlandia, James Young.
Akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 — Perusahaan-perusahaan minyak terbesar di AS, Rusia, Iran, dan Eropa tetap mendominasi industri minyak, seperti ExxonMobil, Royal Dutch Shell, dan BP (British Petroleum).
Akhir abad ke-20 — Kekuatan mulai bergeser dari daerah yang umumnya mengonsumsi minyak seperti AS dan Eropa ke negara-negara penghasil minyak.
1960 — Lima negara, yaitu Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, dan Venezuela membentuk organisasi yang akan mengontrol pasar minyak, dengan tujuan untuk menjaga harga tetap stabil, mengurangi volatilitas harga minyak dan menyeimbangkan jumlah pasokan minyak dunia. Organisasi ini disebut OPEC atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries). Sekarang, organisasi ini terdiri atas 14 negara dan menyumbang 44% produksi minyak global dan 81,5% cadangan minyak dunia.
Awal abad ke-21 — Pembangkit tenaga air (hydro-factoring) telah menciptakan ledakan energi AS, yang menurunkan dominasi OPEC.
2017 — OPEC+ dibentuk untuk menyelaraskan serangkaian pemangkasan produksi dengan tujuan untuk menopang pasar. Tanda "+" di sini menandakan penambahan 10 negara, meliputi Rusia, Meksiko dll ke meja negosiasi.
Industri minyak dan gas terus berkembang meskipun ada persaingan dari sumber energi terbarukan, sekalipun dalam keadaan yang lebih volatil dari sebelumnya karena adanya peristiwa global. Agar trading minyak Anda berjalan sukses, Anda wajib mengetahui beberapa hal pentingnya.
Pilihan Antara Minyak Mentah Brent (Inggris) dan West Texas Intermediate (AS)
Ada beberapa perbedaan antara kedua benchmark minyak ini. Brent memiliki kandungan sulfur lebih tinggi dan harganya ditetapkan sesuai standar sekitar 2/3 dari produksi global. Oleh karena itu, Brent menjadi sedikit lebih unggul daripada WTI, tapi keputusan trading sepenuhnya tetap ada di tangan Anda. Adapun WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate. Tingkatan kelas dari minyak mentah ini diproduksi di Amerika Utara dan dikategorikan sebagai "light sweet oil" karena mengandung sulfur 0,24%. WTI lebih banyak diproduksi untuk bensin, sedangkan Brent untuk bahan bakar diesel. Selain itu, Brent biasanya diperdagangkan terhadap WTI dengan premi, tapi mereka cenderung bergerak berjajar.
Hal apa saja yang menggerakkan harga minyak?
Pertama, harga minyak mentah sangat tergantung pada keadaan ekonomi dunia. Kita bisa memprediksi harga akan naik pada latar ekonomi yang baik dan turun pada periode resesi global. Kedua, ketidakpastian politik dapat berdampak pada produksi minyak: ketegangan di Timur Tengah dapat mengganggu produksi dan menurunkan pasokan sehingga mendorong harga naik. Ketiga, para pemain utama di pasar minyak turut memengaruhi harga. Sebagai contoh, saat OPEC memutuskan untuk memangkas pasokan minyak, harganya akan naik.
Bagaimana cara menghasilkan profit dari minyak mentah?
Pantau beritanya untuk memahami kemungkinan pergerakannya di pasar, karena harga minyak mentah terus berubah dan biasanya bergerak volatil. Ikuti berita Brent dan berita WTI agar tetap terinformasi. Kami juga menyiapkan ide trading pasar minyak per pekannya, di situ Anda bisa menemukan strategi yang optimal.
Mulai trading minyak!
Diperbarui • 2022-04-19
