-
Bagaimana cara memulai trading?
FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.
-
Bagaimana cara membuka akun di FBS?
Klik tombol “Buka akun” di situs web kami dan buka Area Trader. Sebelum Anda dapat memulai trading, lakukan verifikasi profil. Konfirmasikan email dan nomor telepon agar identitas Anda terverifikasi. Prosedur ini menjamin keamanan dana dan identitas Anda. Setelah menyelesaikan semua pemeriksaan, buka platform trading yang Anda inginkan, dan mulailah trading.
-
Bagaimana cara menarik profit yang dihasilkan di FBS?
Prosedurnya sangat mudah. Buka halaman Penarikan di situs web atau tab Dana di Area Personal FBS untuk mengakses penarikan dana. Anda bisa menarik keuntungan yang diperoleh melalui sistem pembayaran yang sama dengan yang Anda gunakan untuk deposit. Jika Anda melakukan deposit melalui beberapa metode, tarik keuntungan Anda melalui metode yang sama dengan rasio yang sesuai dengan jumlah yang didepositkan.
Quantitative Easing
Pelonggaran Kuantitatif
Apa itu pelonggaran kuantitatif?
Pelonggaran Kuantitatif (QE) adalah strategi kebijakan moneter yang digunakan oleh bank sentral. Hal tersebut mengacu pada situasi ketika bank sentral membeli sekuritas dalam upaya untuk menurunkan suku bunga, meningkatkan jumlah uang beredar dan pinjaman kepada konsumen dan bisnis. Tujuannya adalah untuk merangsang kegiatan ekonomi selama krisis keuangan dan menjaga kredit mengalir.
Pengertian Pelonggaran Kuantitatif
Ketika bank sentral memutuskan untuk menggunakan pelonggaran kuantitatif, bank sentral akan melakukan pembelian aset keuangan skala besar seperti obligasi pemerintah dan korporasi dan bahkan saham. Solusi yang relatif sederhana ini memiliki hasil yang kuat: jumlah uang yang beredar dalam perekonomian meningkat, yang membantu menurunkan suku bunga jangka panjang. Hal ini mengurangi biaya pinjaman, yang merangsang pertumbuhan ekonomi.
Ketika Federal Reserve menyesuaikan targetnya untuk suku bunga dana federal, mereka mencoba memengaruhi suku bunga jangka pendek yang dibebankan bank satu sama lain untuk pinjaman satu malam. The Fed telah telah menggunakan kebijakan suku bunga selama beberapa dekade untuk menjaga kredit mengalir dan menetapkan perekonomian AS agar tetap pada jalurnya.
Ketika tingkat dana federal dipotong menjadi nol selama Resesi Hebat, penurunan suku bunga lebih lanjut untuk mendorong pinjaman menjadi tidak mungkin. Sebaliknya, The Fed meluncurkan pelonggaran kuantitatif dan mulai membeli sekuritas berbasis hipotek atau mortgage-backed securities (MBS) dan Treasuries untuk mencegah pembekuan ekonomi.
QE di Amerika Serikat
Pada tahun 2008, The Fed meluncurkan empat putaran pelonggaran kuantitatif untuk memerangi krisis keuangan. Mereka berlangsung dari Desember 2008 hingga Oktober 2014. The Fed menggunakan pelonggaran kuantitatif karena alat kebijakan moneter ekspansif lainnya mencapai batasnya. Tingkat dana federal dan tingkat diskonto adalah nol. The Fed bahkan mulai membayar bunga kepada bank atas persyaratan cadangan mereka. Akibatnya, QE telah menjadi alat utama bank sentral untuk menghentikan krisis.
Pelonggaran kuantitatif meningkatkan jumlah uang beredar dan neraca Fed hampir $4 triliun. Hingga 2020, ini adalah ekspansi terbesar dari program stimulus ekonomi mana pun dalam sejarah. Neraca The Fed berlipat ganda dari kurang dari $1 triliun pada November 2008 menjadi $4,4 triliun pada Oktober 2014.
Kelemahan dari Pelonggaran Kuantitatif
Dampak QE tidak selalu bermanfaat untuk segala hal dalam perekonomian. Mari simak beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi.
Bahaya terbesar QE adalah risiko inflasi. Ketika bank sentral mencetak uang, penawaran dolar meningkat. Secara hipotetis, hal ini dapat menyebabkan penurunan daya beli uang yang sudah beredar. Peningkatan jumlah uang beredar memungkinkan orang dan bisnis untuk meningkatkan permintaan mereka untuk jumlah sumber daya yang sama, yang mengarah ke harga yang lebih tinggi, berpotensi ke tingkat yang tidak berkelanjutan.
Hal berikutnya yang diragukan oleh beberapa kritikus tentang efektivitas pelonggaran kuantitatif, terutama tentang merangsang ekonomi dan dampaknya yang tidak merata pada orang yang berbeda. QE dapat memicu ledakan pasar saham, dan kepemilikan saham terkonsentrasi di antara orang Amerika yang sudah kaya, tidak peduli apakah itu krisis atau tidak. Dengan menurunkan suku bunga, The Fed mendorong aktivitas spekulatif di pasar saham, yang dapat menyebabkan gelembung selama The Fed tetap pada kebijakannya.
Bahaya terakhir dari QE adalah bahwa hal tersebut dapat memperburuk ketidaksetaraan pendapatan karena dampaknya terhadap aset keuangan dan aset nyata seperti real estat. Bank sentral tidak memiliki infrastruktur untuk meminjamkan langsung kepada konsumen secara efektif, sehingga menggunakan bank sebagai perantara untuk pinjaman. Begitu uang QE ada di neraca dealer utama, hal tersebut mungkin tidak menguntungkan semua orang dalam perekonomian sebagaimana dimaksud.
Terlepas dari semua kekurangan ini, para ahli percaya bahwa QE telah terbukti "sangat efektif" dalam menstabilkan dan akhirnya meningkatkan harga aset baik di pasar ekuitas maupun saham.
Diperbarui • 2023-05-03