Berita Fundamental
Pasar saham Asia bergerak melemah pada perdagangan Rabu (08/01/2025), dengan dolar AS terus menguat karena para trader menaruh harapan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan lambat dalam memangkas suku bunga setelah data menunjukkan ekonomi AS dan pasar tenaga kerja tetap stabil.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan mencapai 4,699% setelah data menunjukkan ekonomi yang kuat, tertinggi sejak 26 April.
Pada bulan Desember, The Fed memproyeksikan hanya dua kali pemangkasan suku bunga untuk tahun 2025, lebih rendah dari empat kali pemangkasan yang telah diprediksi sebelumnya.
Fokus investor pada tahun 2025 adalah pada pergeseran ekspektasi suku bunga AS, perbedaan jalur kebijakan antara AS dan negara-negara ekonomi lain, serta ancaman tarif setelah Presiden terpilih Donald Trump menjabat di Gedung Putih pada tanggal 20 Januari.
Harga emas datar pada awal sesi Rabu, tertekan oleh imbal hasil yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat setelah data AS merujuk pada kemungkinan Federal Reserve memperlambat laju penurunan suku bunga tahun ini.
Proyeksi terakhir Fed pada bulan Desember mengindikasikan langkah pemotongan suku bunga akan lebih hati-hati tahun ini, karena mayoritas pembuat kebijakan menyatakan kekhawatiran bahwa inflasi dapat meningkat lagi.
Outlook XAUUSD
XAUUSD mampu melanjutkan rebound dengan menembus MA200 dan ditutup bullish pada perdagangan kemarin. Berada di atas MA200, membuka peluang bullish menguji resistance terdekat 2653 dan jika mampu menembusnya, maka XAUUSD akan menguji ulang resistance high 2664.
Waspadai kemunculan pola double top yang bisa memicu aksi bearish terutama jika XAUUSD turun ke bawah MA200 2644.
Resistance: 2653, 2664
Support: 2644, 2637