
Pergerakan mata uang Euro berpotensi kembali mengalami tekanan turun terhadap mata uang US Dollar.
Pergerakan mata uang Euro berpotensi kembali mengalami tekanan turun terhadap mata uang US Dollar.
Pada pekan sebelumnya tepatnya pada hari Kamis dini hari Bank Sentral Amerika telah mengumumkan kebijakan moneternya dengan tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah di level 0.00% -0.25%.
Perlambatan ekonomi global kembali mengancam perekonomian dunia, munculnya beberapa varian virus covid 19 yang memilik daya tular yang lebih ganas menjadikan berbagai bank.
Pada pekan lalu Bank Sentral Inggris BoE mengambil kebijakan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya di level 0.1% serta tetap melanjutkan program stimulusnya
Inflasi Amerika meningkat dan kini bertengger pada level 5% dan tentu hal tersebut memberi angin segar terhadap adanya isu tapering pada pertemuan FOMC pekan ini.
Pergerakan harga mata uang kripto masih menjadi bulan-bulanan investor pada perdagangan pekan ini, setelah turun lebih dari 40% pada bulan mei ini akibat aksi jual investor pasca kekhawatiran terhadap mata uang Kripto yang mendapat banyak sentimen negatif pada bulan Mei ini.
Meski sempat menguat sementara akibat laporan data inflasi Amerika yang membaik namun tekanan bearish bertubi-tubi terus menghancurkan kekuatan bull US Dollar...
Amerika baru saja merilis laporan data ketenaga-kerjaan non pertanian atau dikenal dengan istilah Non Farm Payrolls, dan tercatat data NFP pada bulan ini sangat terpuruk dan hanya berada pada level 266K tidak hanya itu data pengangguran juga meningkat menjadi 6.1%.
Anaalis FBS Indonesia Reza Aswin telah merangkum bberapa berita penting pada pekan ini dan akan memaparkan analisa teknikal dari pasangan mata uang USDCAD dan USDJPY
Index USD masih terus bergerak menguat pada perdagangan pekan ini, bahkan mendekati level 93…
Index mata uang USD kembali berada dalam tekanan turun yang cukup kuat setelah pada pekan lalu terdapat pernyataan dari Menteri Keuangan Amerika
Pergerakan market pada bulan februari ini dapat berfluktuasi dengan volatilitas yang tinggi, setelah terdapat perkembangan baik perihal paket stimulus covid 19 oleh negara Amerika sebesar $1,9 Triliyun USD.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!