AUDUSD Lanjutkan Penurunan, Data PMI Jasa China Gagal Dongkrak Aussie
AUDUSD merosot dan mencatat level terendah hariannya di 0,7047, melanjutkan penurunan di sesi Kamis bahkan ketika data IHS Markit melaporkan PMI Manufaktur Caixin China di Januari menunjukkan hasil yang cukup positif. Data PMI Manufaktur Caixin China naik menjadi 52,9, jauh di atas konsensus 47.3 dan data yang dirilis sebelumnya 48.0.
Namun, Dolar Australia masih memiliki potensi untuk menguat, mengikuti kebijakan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA), yang dijadwalkan akan dirilis pada Selasa, pekan depan. Lonjakan mengejutkan inflasi konsumen Australia yang naik menjadi 7,8% pada kuartal keempat 2022 dapat menjadi pertimbangan Gubernur RBA Philip Lowe untuk melanjutkan sikap agresif. Analis Deutsche Bank Australia memperkirakan bank sentral Australia akan menaikkan Suku Bunga Resmi (OCR) menjadi 4.1%,
Sementara itu, sentimen pasar yang kembali menghindari risiko di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar menjelang rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat membuat Indeks Dolar AS pulih mendekati level 101.90 melanjutkan rebound yang cukup kuat di sesi kemarin dan kemungkinan akan tetap berada dalam tren kenaikan.
Reaksi Pasar
AUDUSD tertahan di sekitar level 0.7050 dengan data Indeks PMI Jasa Caixin China yang jauh di atas perkiraan pada Januari gagal mendongkrak pasangan Aussie itu untuk menguat. Sementara Dolar AS yang mempertahankan mode pemulihannya di tengah suasana Risk-Aversion menjelang data NFP AS melengkapi penurunan AUDUSD.
Tren
AUDUSD lanjutkan tren penurunan tajam di sesi Kamis di tengah suasana pasar yang memburuk dan memperpanjang bearish kemarin dan berpotensi menutup pekan ini di area negatif.
Rencana Perdagangan
Potensi Sell AUDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0.7040 dengan target profit pada level 0.7020/0.7010
Potensi Buy AUDUSD dapat dipertimbangkan pada level 0.7070 dengan target profit pada level 0.7090/0.7110