AUDUSD Terus Tertekan Turun Hingga Menembus Support Kuat
Pasangan mata uang AUDUSD terus mengalami tekanan turun yang kuat jelang laporan tingkat suku bunga Australia diawal februari nanti
Melemahnya mata uang AUDUSD terjadi akibat beberapa faktor:
- Virus corona yang menyerang dan mewabah di China hingga menyebabkan korban jiwa sebanyak 170 orang meninggal dunia dan jumlah penderita virus corona menembus hingga 7.700 orang, dan bahkan virus tersebut sudah menyebar hingga ke 16 negara
- Wabah virus corona ini selain mengancam kesehatan warga di China dan seluruh dunia, juga menjadikan perekonomian China menjadi sangat terganggu dan juga terpuruk hingga saat ini, dan dengan terpuruknya perekonomian China tentu berimbas pada perekonomian dan mata uang Australia yang merupakan mitra dagang erat China.
- Selain faktor external diatas, terpuruknya mata uang Australia juga disebabkan oleh perkiraan bahwa Bank Sentral Australia RBA akan memangkas laju tingkat suku bunganya pada awal februari nanti, dan diperkirakan RBA akan memangkas tingkat suku bunganya dari level 0,75% mejadi 0,50%. Dengan proyeksi pemangkasan tingkat suku bunga oleh RBA ini maka memberi peluang turun yang kuat bagi nilai tukar mata uang Australia.
Analisa Teknikal
Jika kita perhatikan pergerakan pair AUDUSD pada timeframe daily, maka terlihat pergerakan candlenya telah bergerak turun cukup drastis hingga menembus kuatnya level support di level harga 0.67600
Meskipun Indikator stokastik telah berada di area oversold, namun indikator Parabolic Sar yang berada di atas candle dan histogram indikator MACD yang telah berada dibawah garis signal line memberikan indikasi pergerakan turun bagi AUDUSD masih kuat mendominasi
Indikator ADX yang mengarah keatas juga memberikan indikasi trend turun yang kuat bagi pasangan mata uang AUDUSD.
Indikasi: Strong Bearish
AUDUSD Memiliki peluang turun ke level support selanjutnya di level harga 0.67000
Level resisten berada pada level harga 0.68000
AUDUSD Timeframe Daily