Bagaimana Laporan Pendapatan Perusahaan Memengaruhi Pasar Saham AS?
Wall Street telah salah memprediksi bahwa pendapatan telah mencapai titik terendah dalam beberapa kuartal terakhir, meskipun hal ini kemungkinan tidak akan terjadi kali ini. Meskipun begitu, perkiraan ini harus disimpulkan dengan sangat hati-hati mengingat kinerja pasar masih sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi.
Sektor teknologi telah mengungguli kinerja pasar secara keseluruhan pada tahun 2023 ini, dan kemungkinan akan kembali menjadi penyelamat pada musim pelaporan pendapatan kali ini yang diperkirakan akan kembali tumbuh pada kuartal ini. Sementara itu, S&P 500 secara keseluruhan akan mengalami penurunan terbesar dalam tiga tahun. Valuasi yang lebih tinggi dan ketidakpastian prospek ekonomi akan menyulitkan indeks ini untuk mencatatkan kenaikan pada paruh kedua tahun ini, tetapi Big Tech kemungkinan akan terus melampaui kinerja yang diperkirakan.
Microsoft memiliki potensi untuk menjadi perusahaan yang akan menonjol pada musim laporan kali ini berkat model bisnisnya yang terdiversifikasi dan keunggulannya dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Microsoft telah meningkatkan pendapatan selama beberapa tahun yang penuh gejolak bagi perusahaan lainnya, dan estimasi laba per saham yang disesuaikan (Adjusted EPS) diperkirakan akan meningkat 14,5% menjadi $2,55 pada kuartal ini, yang menandai pertumbuhan tercepat dalam lebih dari 18 bulan. Pendapatan diperkirakan akan naik 6,9% menjadi $55,5 miliar.
Perusahaan lain yang akan merilis laporan pendapatannya adalah Alphabet. Perusahaan induk Google ini, meskipun naik hampir 40% pada tahun 2023, tetapi berada di bawah rata-rata pesaingnya dan terus diperdagangkan dengan harga diskon karena ketergantungannya pada iklan dan gagal meyakinkan pasar bahwa kecerdasan buatan adalah peluang besar, bukan sebuah ancaman. Sisi positifnya, pertumbuhan pendapatan diperkirakan akan menguat untuk kuartal kedua berturut-turut, dan laba diharapkan kembali tumbuh setelah setahun mengalami penurunan berkat tekanan biaya yang lebih ringan, dengan Adjusted EPS diperkirakan akan meningkat 9,1% menjadi $1,32. Pendapatan diperkirakan akan naik 4,4% menjadi $72,7 miliar.
Pasar telah memberikan nilai besar terhadap prospek AI pada beberapa saham, NVIDIA misalnya, tetapi valuasi di sektor 'Big Tech' secara keseluruhan belum mencapai tingkat ekstrem, yang menunjukkan bahwa pasar tidak terlalu berlebihan seperti yang terjadi ketika terobosan teknologi baru muncul pada masa lalu. Nasdaq 100 diperdagangkan pada rasio harga-pendapatan (P/E) jangka panjang sekitar 35x saat ini. Itu di atas rata-rata 10 tahun sekitar 26x, tetapi masih jauh dari tingkat ekstrem yang kita lihat sebelum gelembung dot-com pecah pada tahun 2000, ketika rasio P/E mencapai sekitar 175x.
Selanjutnya, musim pendapatan kali ini diperkirakan ini akan menjadi musim yang sulit bagi S&P 500, yang diperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan triwulanan terbesar dalam dua tahun. Namun, skala dan stabilitas sektor teknologi telah membantu mendorong pasar tumbuh pada tahun 2023 dan, dengan kebanyakan perusahaan diharapkan akan mengalami pertumbuhan laba, sektor teknologi kemungkinan akan sekali lagi menjadi penyelamat indeks.
Analisa Teknikal US100
Terlepas dari tantangan yang dihadapi pasar saham AS, secara teknis, indeks saham AS menunjukkan tren kenaikan yang cukup baik. Indeks US100 telah mencatatkan kenaikan sejak awal tahun 2023 meski ada koreksi penurunan beberapa kali. Indeks ini bangkit dari level terendah tahun ini di 10.786, dan saat ini diperdagangkan di level 15.722, yang bahkan menyentuh 15.948, level tertinggi yang terakhir dicapai pada pertengahan Januari 2022. Jika laporan pendapatan kali ini berhasil menopang kenaikan, indeks US100 berpotensi melanjutkan kenaikan menembus level 16.000 dengan terlebih dahulu melewati level tertinggi tahun lalu di 16.575. Dalam kerangka waktu D1, harga bergerak jauh di atas ketiga indikator Simple Moving Average (50, 100, 200) yang menunjukkan tren bullish untuk jangka panjang, yang dikonfirmasi dengan indikator Relative Strength Index yang mendekati angka 80 dan belum menunjukkan indikasi overbought.
Analisa Teknikal US500
Sementara itu, indeks US500 juga menunjukkan tren bullish yang berkelanjutan, meski sempat terjadi beberapa koreksi, yang naik dari level terendah tahun ini di kisaran 3.806 dan saat ini diperdagangkan di kisaran 4.562, sedikit di bawah level puncak tahun ini di 4.581 yang dicapai pada sesi kemarin. Hasil yang positif dari musim laporan pendapatan perusahaan pada kuartal ini akan sangat menopang indeks US500 untuk kembali melanjutkan tren kenaikannya. Indikator Relative Strength Index pada kerangka waktu D1 menunjukkan pergerakan kenaikan menuju level 80 yang cukup stabil. Demikian juga, harga bergerak jauh di atas ketiga indikator Simple Moving Average (50, 100, 200) yang tampaknya mengonfirmasi kenaikan yang berkelanjutan. Indeks US500 berpeluang besar untuk melanjutkan tren bullish menuju level 4.600 dengan terlebih dahulu naik menembus ke atas level 4.580.