EURUSD Kembali Terseret Yield Obligasi Jelang data PDB AS
EURUSD kembali terseret di bawah level 0.9700 karena semakin memburuknya sentimen pasar ditambah yield obligasi acuan AS yang kembali sejak perdagangan sesi Kamis pagi di Asia, setelah di dua sesi terakhir mencatat kinerja positif. Sentimen terhadap aset berisiko pada hari Rabu dan upaya China untuk memulihkan pasar dalam negeri dalam upaya mengatasi kekhawatiran perlambatan mendukung yield Obligasi AS, serta dolar AS kembali menguat.
Para pelaku pasar hari ini akan mengalihkan fokus nya pada data inflasi utama Jerman, yang akan mempengaruhi pergerakan EURUSD langsung. Selanjutnya, laporan Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua, yang diperkirakan mengkonfirmasi angka tahunan -0,6% akan menjadi fokus utama pasar, yang akan menjadi indikator arah dolar AS selanjutnya.
Kekhawatiran terhadap kapasitas Bank of England memulihkan ekonomi Inggris di saat bank sentral berupaya mempertahankan rencana fiskal yang baru-baru ini dikritik turut membebani EUR/USD. Sementara, komentar hawkish dari para pejabat sentral global, melengkapi krisis energi yang membayangi di Eropa dan keengganan Rusia untuk menghormati tekanan Barat semakin menekan EURUSD.
Reaksi Pasar:
EURUSD kemungkinan masih akan melanjutkan penurunannya sekalipun data inflasi Jerman dan data PDB AS sukses menentang tren bearish saat ini. Kondisi ini karena sentimen pasar yang masih menghindari aset berisiko dan status safe-haven dolar AS di tengah berbagai kekhawatiran yang melanda pasar global.
Tren:
EURUSD masih berpotensi melanjutkan tren Bearish nya dalam jangka menengah menuju level 0.9625 hingga ke level 0.9595, mengingat sentimen terhadap euro masih cukup lemah karena krisis energi Eropa.
Trading Signal:
Sell EURUSD pada level 0.9607 dengan target profit pada level 0.9597 /0.9592
Buy EURUSD dengan mewaspadai gagal menembus level 0.9600 dengan menempatkan Buy Stop di level 0.9610 dengan target profit pada level 0.9615/0.9617