Imbal Hasil Obligasi Amerika Dan Dampaknya Pada Harga Emas
Imbal hasil 10 tahun obligasi Amerika Serikat naik ke tingkat yang lebih tinggi pada awal tahun telah menjadi fokus para pelaku pasar.
Kenaikan imbal hasil 10 tahun obligasi AS ini mencapai 1,7% setelah ditutup pada akhir Desember 2021di level 1,5%. Kenaikan imbal hasil ini dipengaruhi oleh sentiment meredanya gangguan rantai pasokan, harga input pabrik yang menurun serta lapangan kerja pabrikan yang meningkat.
Selain itu peningkatan imbal hasil obligasi merupakan proyeksi dari naiknya suku bunga pinjaman yang ditopang oleh pemulihan pertumbuhan ekonomi AS. Fenomena ini tidak terlepas dari kebijakan The Fed yang telah melakukan pengurangan pembelian asset secara bertahap sejak tahun lalu dan setidaknya akan terus meningkat mencapai 75% pada bulan ini.
Penyelesaian program QE dari The Fed di prediksi berakhiri pada bulan Februari dan pada pertengahan Maret kenaikan suku bunga pertama dapat terjadi. Penguatan mata uang US Dollar ini terus berlanjut sejak The Fed mulai menarik likuiditasnya dipasar uang sehingga menekan harga emas, safe haven tidak dibutuhkan saat penyebaran virus omicron memberikan data tidak meningkatkan angka kematian bagi pasien yang terinfeksi.
Efek Terhadap Pasar
Naiknya imbal hasil 10 tahun obligasi AS serta penarikan likuiditas yang agresif oleh The Fed membuat pair XAUUSD terlihat sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1782 – 1814
Trading Plan :
Sell Limit 1814 – 1828 dengan target 1782 – 1799
Stoploss 1853
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.