Investor Nantikan XAUUSD Menembus Angka 2000
XAUUSD mengawali pekan ini dengan kenaikan yang relatif terbatas, melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat akhir pekan lalu, dengan para pelaku pasar memanfaatkan dolar AS yang lemah dan penurunan imbal hasil obligasi AS menyusul survei ekspektasi konsumen AS yang dirilis oleh Universitas Michigan menunjukkan penurunan.
Indeks dolar AS kehilangan daya tariknya, setelah pada Jumat akhir pekan lalu, Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of San Francisco Mary Daly meragukan langkah kebijakan siklus suku bunga bank sentral dalam upaya mengembalikan inflasi menuju target 2%. Sementara, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan kesiapan bank sentral untuk menaikkan suku bunga jika pengetatan kebijakan lebih lanjut diperlukan. Powell mengulangi pernyataan tersebut yang diucapkan pada konferensi pers pasca pertemuan FOMC di awal bulan ini, seraya menambahkan bahwa keputusan kebijakan suku bunga tergantung pada data ekonomi yang akan dirilis.
XAUUSD kembali melanjutkan kenaikannya pada hari Selasa, memanfaatkan anjloknya dolar AS dan yield obligasi AS setelah Indeks Harga Konsumen (CPI) AS tahunan tumbuh 3,2% turun dari laporan sebelumnya 3,7% dan di bawah perkiraan sebesar 3,3%. Sementara inflasi inti tahunan naik 0,2% dan inflasi bulanan tumbuh 4,0%. yang menyeret yield obligasi dan dolar AS dan mengangkat XAUUSD ke level 1970.
Penurunan Inflasi konsumen ini, memicu ekspektasi dan proyeksi pasar bahwa The Fed, tidak akan menaikkan suku bunga, atau minimal akan menahan suku bunga, setidaknya hingga kuartal pertama 2024. Hal ini membuat Indeks dolar AS merosot tajam ke bawah level 103.98, sementara, yield obligasi AS juga mengalami penurunan signifikan, dengan yield obligasi 10 tahun AS turun dari 4,60% menjadi 4,45%.
XAUUSD menghadapi tantangan pada perdagangan hari Rabu. Data ekonomi AS yang dirilis pada hari tersebut berhasil mendorong indeks dolar AS untuk rebound dari level terendah mingguan setelah data inflasi harga produsen AS yang beragam, namun data penjualan ritel AS mencatat angka yang masih lebih baik dari perkiraan pasar, meski penjualan ritel AS mengalami penurunan pada bulan lalu.
Meski faktor fundamental dan sentimen pasar sedikit membaik masih memengaruhi kenaikan dolar dan yield obligasi AS. Namun, melemahnya inflasi produsen AS memperkuat proyeksi bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan di Desember dan Januari sehingga membuat XAUUSD masih dalam tren untuk melanjutkan kenaikannya meski pada hari Rabu, XAUUSD mencatat penurunan, yang diyakini hanya bersifat korektif, setidaknya untuk pekan ini.
XAUUSD kembali mencatat kenaikan yang mengesankan pada hari Kamis. Momentum kenaikan bullion ini didorong oleh penurunan Yield Obligasi AS, yang jatuh setelah laporan data AS yang kembali mendorong ekspektasi peluang pengetatan tambahan oleh Federal Reserve (Fed) semakin tertutup. Yield obligasi 2 tahun turun menjadi 4.83%, dan imbal hasil 5 dan 10 tahun turun masing-masing sebesar 4.43% dan 4.45%.
Data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk minggu hingga 10 November melonjak menjadi 231.000 pengajuan, melampaui ekspektasi 220.000. Selain itu, data Produksi Industri AS tidak memenuhi ekspektasi untuk bulan Oktober, yang turun sebesar 0,3% dan penurunan 0,6%.
Minimnya data ekonomi utama AS yang menjadi penggerak pasar pada hari Jumat ini, dan dinamika pasar hanya mengandalkan yield obligasi AS, XAUUSD hampir dipastikan menutup pekan ini dengan kenaikan mingguan yang cukup mengesankan, menghentikan laju penurunan mingguan dalam dua pekan berturut-turut.
Faktor fundamental dan sentimen pasar yang terus merongrong dolar dan yield obligasi AS, menyusul serangkaian data yang dirilis di sepanjang pekan ini memenuhi syarat yang disebutkan Federal reserve terkait kebijakan suku bunga selanjutnya, memicu proyeksi pasar the Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan di Desember dan Januari. Kondisi pasar saat ini seakan menjadi pelengkap potensi kenaikan XAUUSD secara teknikal.
Mengawali pekan ini dengan mengkonsolidasikan kenaikan pekan lalu dan sempat menyentuh level terendah mingguannya 1931, XAUSUD terus mencatat kenaikan. Terlihat pada timeframe H4, XAUUSD membentuk, setidaknya, 3 level Higher-Low, yang mengindikasikan tren Bullish yang berkelanjutan, dan terus memperbarui level atas minggu ini.
Simple Moving Average (SMA) 200 yang terlihat cukup konsisten bergerak naik di bawah harga, menunjukkan XAUUSD dalam tren Bullish untuk jangka Panjang. Meski demikian, lintasan SMA50 yang masih berada di bawah SMA100, mengesankan ada sedikit hambatan kenaikan lebih lanjut XAUSUD untuk jangka pendek dan menengah. Hal ini sejalan dengan indikator Relative Strength Index yang naik kembali menembus level tengah (50), meski tidak begitu.
Jika sentimen terhadap XAUUSD terus positif di pekan depan, bukan tidak mungkin bagi logam mulia itu untuk menembus level Psikologis 2000 di pekan depan, meski untuk menembus level tersebut tidak dapat dikatakan mudah bagi XAUSD, karena ada tantangan dari data ekonomi tingkat kedua AS yang dapat memengaruhi dinamika pasar, namun tidak memberikan efek signifikan jangka panjang.
Berlanjutnya kenaikan XAUUSD untuk menembus level Psikologis 2000, akan mendapat tantangan dengan terlebih dahulu menembus level Resistance terdekatnya di level 1995. Kenaikan lebih lanjut, akan membawa XAUSUD menuju level Resistance selanjutnya di level 2006. Namun, tetap waspadai terjadi koreksi atas kenaikan XAUSUD di pekan ini. jika balik arah, XAUUSD terlihat siap menuju ke level Support terdekatnya di level 1970. Penembusan harga di bawah level ini, akan membawa XAUSUD lanjutkan penurunan menuju level support selanjutnya di level 1957.