Kenaikan Harga Emas Dijegal Semesta
Pergerakan trend naik harga emas kembali mengalami hambatan pada pekan ini
Harga emas dunia sebenarnya masih berada dalam trend naik dan berpotensi kembali menguat, namun bagai dijegal semesta, penguatan tersebut kembali terhalang akibat market masih menunggu hasil dari laporan data NFP pada jumat pekan ini.
Sebelumnya index USD sempat melemah cukup signifikan akibat peryataan pimpinan The Fed Jerome Powell yang mengatakan "meskipun Tapering dilakukan tahun ini namun belum tentu akan diikuti dengan kenaikan suku bunga setelahnya", Akibatnya Index USD melemah dari level 93.1 ke level 92.3.Selain itu index USD juga masih dalam ancaman turun akibat adanya terjangan badai Ida yang melanda beberapa negara bagian Amerika. Disamping itu peningkatan jumlah pasien covid di Amerika juga meningkat tajam bahkan mendekati level 200 ribu orang setiap harinya.
Meski Index USD melemah, harga emas masih ragu-ragu untuk menguat, hal ini disebabkan oleh market yang masih menunggu hasil laporan data Non-farm Payroll yang akan dirilis pada hari jumat ini, dan apabila data NFP mencatatkan hasil yang baik maka besar peluang bagi harga emas untuk kembali tertekan turun.
Analisa Teknikal
Jika Index USD masih bergerak melemah ke level 92.0 pada hari ini, maka harga emas berpotensi menguat sementara ke level resisten 1820 - 1830
Dan bila index USD kembali menguat ke atas level 93.0 maka Emas berpeluang kembali turun ke level 1805 - 1790
Grafik XAUUSD TImeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.