Krisis Dapat Membuat Pair EURCHF Tertekan
Krisis di teluk Suez yang sejak hari Selasa minggu kemarin telah memberikan kerugian yang besar bagi negara Asia Pasifik – Eropa dan Amerika Serikat.
Keadaan ini dapat membuat ketidakpastian di kawasan Eropa yang sedang dilanda pandemic gelobang ke 3, sehingga dapat membuat pair EURCHF dapat tertekan kedepannya. Kandasanya kapal container Ever Green di terusan Suez tentunya membuat perusahaan Eropa banya merugi, karena terputusanya rantai pasokan produksi, karena akan memakan waktu berminggu minggu untuk meyingkirkan kapal yang menghalangi ratusan kapal yang melewati terusan tersebut, baik kebutuhan rumah tangga maupun minyak dunia.
Selain itu penguatan mata uang Swiss Frank sebagai focus perhatian para pelaku pasar, tentunya tidak lepas terkait dengan memburuknya distribusi vaksin covid-19 di benua Eropa, sehingga membuat pandemic gelombang ke 3 di kawasan tersebut semakin memberikan resiko pada pertumbuhan ekonomi domestic dan global kedepannya.
Konflik Amerika – China akan menambah penguatan safe haven dimana Pemerintah China memberikan sanksi kepada 2 orang Parlemen Amerika Serikat dan 1 orang Parlemen Kanada. Ini merupakan jawaban terhadap 2 Pejabat Tinggi China yang melakukan pelanggaran HAM pada suku Uyghur di China. Ini berawal dari pertemuan Alaska pada tanggal 18 Mei lalu yang berakhir tanpa kesepakatan berarti.
Efek Terhadap Pasar
Krisis global yang terjadi di terusan Suez, pandemic gelombang ke 3 di Eropa dan konflik antara Amerika-China dapat membuat pair EURCHF cenderung melemah dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar Diprediksi pair EURCHF bergerak dalam range 1.1034 – 1.1079
Trading Plan :
Sell Limit 1.1079 – 1.1095 dengan target 1.1034 – 1.1010
Stoploss 1.1115
Grafik EURCHF timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.