Pelemahan Dolar AS Terbatas, USDCAD Alami Tekanan
USDCAD berupaya keras memanfaatkan rebound pada perdagangan Jumat (23/12/22) dari level terendah satu minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya, pasca data PDB AS yang dirilis lebih baik dari perkiraan. Pasangan ini masih tertekan dan terus membentuk level terendah harian, di sekitar wilayah 1.3630-1.3610.
Penurunan USD kemungkinan masih akan terbatas di tengah munculnya kembali ekspektasi bahwa the Fed akan menerapkan pengetatan kebijakan yang lebih agresif, didukung oleh pertumbuhan PDB AS yang optimis untuk kuartal ketiga yang direvisi naik sebesar 3,2%.
Jika kondisi ekonomi AS terus kuat bukan tidak mungkin the Fed akan terus menaikkan biaya pinjaman, yang dapat memicu investor kembali beralih ke pasar obligasi AS dan mendukung penguatan dolar AS. Sementara itu, harga minyak mentah yang stabil gagal memberikan dorongan apa pun kepada Loonie dan justru dapat memberikan dukungan kepada pasangan USDCAD untuk menguat.
Reaksi Pasar
Para pelaku pasar terkesan menahan diri untuk menempatkan taruhan agresif dan lebih memilih untuk menunggu di menjelang rilis data Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) AS hari ini. Indeks Harga PCE Inti – Indikator inflasi pilihan Fed - akan sangat dipantau Sebagai isyarat baru terhadap inflasi dan dapat mempengaruhi keputusan bank sentral AS untuk kenaikan suku bunga lainnya.
Tren
USDCAD berada di bawah tekanan jual baru di tengah dolar AS yang mencatat penurunan ringan. Pulihnya sentimen risiko global membebani safe-haven dolar AS meski ekspektasi Hawkish Fed dapat membatasi penurunan dolar AS.
Rencana Perdagangan
Sell USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3580 dengan target profit pada level 1.3570/1.3560
Buy USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3625 dengan target profit pada level 1.3635/1.3640