Perang Dagang ada di Tangan Trump
Tidak ada harga yang terus naik dan terus turun tanpa henti dalam jangka waktu yang lama. Semua pasti akan terjadi koreksi lalu meneruskan trend yang terjadi , atau justru terjadi pull back atau pembalikan trend yang terjadi. Setiap investor trader yang menginginkan hasil yang cepat maka perlu di tekankan lagi bahwa semua kejadian didunia ini membutuhkan proses, dan tidak ada yang instan.
Sebagai contoh saat kita lapar dan sudah ada makanan didepan kita maka tidak akan kita merasa kenyag dalam hitungan detik karena harus diambil, dikunyah dan ditelah, setelah beberapa waktu maka kita akan merasa kenyang. Begitu juga dengan harga, dimana kita tidak dapat langsung menganalisa dan langsung terjadi proses turun atau naik, terutama analisa yang didasari Fundamental. Semua butuh waktu dan semua butuh perencanaan trading dan strategi trading yang tepat.
People Bank of China kembali melakukan pemotongan RRR yang tentunya ini merupakan signal bagi pemerintah Trump bahwa pemerintah China akan membela pengusaha dan rakyat nya dari ancaman perang dagang. Perang dagang tinggal menghitung waktu saja dan semua terserah kepada keputusan Presiden Trump yang rencana nya akan merilis kenaikan tariff bagi product china sebesar $34 milliar. Pemerintah China tidak akan melakukan balasan jika Amerika mulai menaikan tariff bagi product asal tirai bamboo ini.
Nanti malam akan ada FOMC meeting minutes dan besok ada data NFP dari Amerika Serikat, sehingga dapat dipastikan harga pada hari ini akan sideways karena besok merupakan penentuan apakah perang dagang akan dimulai atau justru aka nada perdamaian dagang antara Amerika – China , Uni Eropa – Canada – Mexico dan lainnya. Kita tunggu apakah Presiden Trump berani menekan tombol perang dagang dengan resiko ekonomi global akan kehilangan perdagangan sebesar $2 trilliun.
AUSTRALIA
Kita melihat pergerakan sideways di pair AUDUSD dengan kecenderungan turun.
Resistance AUDUSD 0.7400 an
Support AUDUSD 0.7360 an
