Reli Pasar Saham AS Hanya Sampai Akhir Tahun?
Perdagangan pasar saham AS diperpendek oleh liburan Thanksgiving untuk pekan ini. Akan tetapi, kinerja pasar saham AS secara keseluruhan penting untuk diamati untuk mengetahui apakah reli dalam bulan lalu dapat dipertahankan hingga akhir tahun. Sejauh ini, pasar saham AS telah mencatat penguatan di sepanjang bulan November, dengan indeks S&P 500 mencatat kenaikan 8,6% hanya di November ini hingga saat ini, dan indeks S&P telah menguat sebesar 18,6% di sepanjang tahun ini, menurut data FactSet.
Kenaikan panjang pasar saham AS baru-baru ini telah mengangkat saham dan obligasi AS hanya merupakan rebound menjelang akhir tahun bukan titik balik kenaikan menurut para manajer dana besar, yang melihat kebijakan fiskal dan moneter, pemilihan presiden tahun depan, dan kekhawatiran akan resesi yang kemungkinan akan mulai membebani pasar.
Sebagian ekonom beranggapan, jika terjadi konsolidasi pada saat ini, itu merupakan hal yang untuk pasar yang sudah overbought. Tapi perlu diwaspadai, jika konsolidasi ini menyebabkan aksi jual yang signifikan dan membuat S&P 500 turun di bawah level 4.400, hal ini dapat memicu kekhawatiran pasar. Biasanya, jika menembus level utama, baik itu level krusial ataupun level psikologis yang diperjuangkan dengan susah payah, selalu ada kekhawatiran bahwa mungkin ada sesuatu yang lebih buruk yang dapat terjadi.
Sejak akhir Oktober, S&P 500 telah menguat sekitar 10% dan Nasdaq melonjak 13%, karena para investor meningkatkan proyeksinya bahwa siklus pengetatan Federal Reserve telah berakhir setelah inflasi AS menunjukkan penurunan dan pertumbuhan lapangan kerja serta musim laporan keuangan kuartal ketiga lebih baik dari yang diperkirakan.
Imbal hasil Treasury AS 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 16 tahun terakhir di 5,021% pada akhir Oktober, meski kembali turun ke area 4,414%. Menurunnya imbal hasil obligasi telah mendorong reli di pasar ekuitas yang didorong oleh sektor teknologi.
Namun, beberapa investor dan penasihat besar meyakini bahwa kenaikan di pasar saham AS hanya berlangsung sebentar saja dan kekhawatiran atas ekonomi akan meningkat dan akan mulai membebani aset dan pasar pada awal tahun depan.
Sementara inflasi mulai kurang menjadi fokus utama setelah harga konsumen AS tidak berubah pada bulan Oktober. Yang menjadi perhatian investor adalah dampak dari kenaikan suku bunga The Fed sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022 ditambah dengan upaya bank sentral untuk mengurangi neraca keuangan.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat pada tahun 2024, akibat kenaikan suku bunga, harga energi yang lebih tinggi, dan pertumbuhan yang lebih lambat di dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok. Namun, sebagian besar ekonom percaya bahwa dunia akan terhindar dari resesi.
Secara teknikal, baik US100 maupun US500, kedua indeks utama AS itu menunjukkan tren Bullish. US100, misalnya, memulai tren kenaikannya sejak akhir Oktober dan berlanjut hingga saat ini, dengan koreksi ringan yang dihadapi. Pada timeframe H4 terlihat, US100 mempertahankan momentum kenaikannya yang terus bergerak di atas Simple Moving Average 50, 100, dan 200. Pola ini mengindikasikan tren Bullish berkelanjutan US100, yang dikonfirmasi oleh indikator Relative Strength Index yang bertahan di atas level tengah.
Kenaikan lebih lanjut US100 akan menghadapi tantangan untuk menembus level Resistance terdekatnya saat ini di area 16.125. Penembusan di atas level ini membuka peluang US100 menuju level Resistance selanjutnya di level 16.265. Sebaliknya, terjadi koreksi atas kenaikan saat ini US 100 akan turun terlebih dulu menuju level Support terdekatnya di level 115.901, dengan level support selanjutnya berada di level 15.741.
Sementara US500 saat ini masih mempertahankan tren Bullish nya. Perlahan namun pasti, US500 mempertahankan momentum kenaikannya sejak rebound di akhir Oktober lalu. Dengan harga yang saat ini bergerak di atas lintasan Simple Moving Average (SMA) 50, 100, dan 200, dengan irisan SMA 100 yang menembus ke atas SMA 200 seakan mengkonfirmasi tren Bullish US500. Indikator Relative Strength Index seakan mempertegas tren saat ini yang bergerak stabil di atas level tengah (50) dan hanya sedikit di bawah garis Overbought.
US500 terlihat masih berjuang untuk melanjutkan kenaikannya yang akan menghadapi tantangan untuk menembus level Resistance terdekatnya saat ini di level 4612. Jika Resistance ini ditembus maka membuka peluang US500 lanjutkan kenaikan menuju level Resistance selanjutnya di level 4675. Sebaliknya, terjadi koreksi atas kenaikan saat ini US500 akan turun terlebih dulu menuju level Support terdekatnya di level 4509, penembusan level ini dan level support kritis 4500, akan membawa indeks US500 menuju level support selanjutnya di level 4430.