Risk-Aversion Kembali Gerogoti XAUUSD
XAUUSD kembali mencatatkan penurunan meski saat ini relatif konsolidasi, hentikan kenaikan pemulihan yang dicapai selama dua hari terakhir. Bahkan, bullion sempat sentuh level terendah bulanan di dekat level 1626 selama perdagangan sesi Asia, Kamis menyusul memburuknya sentimen yang melengkapi kenaikan konsisten pada imbal hasil obligasi AS yang mendukung rebound dolar AS.
Sebelumnya di sesi kemarin, XAUUSD sempat jatuh dan menyentuh level 1.628, terendah dalam tiga minggu, atas kembalinya sentimen penghindaran investor dan memburu Dolar AS yang melonjak karena suasana pasar yang memburuk di balik kekhawatiran resesi dan inflasi.
Emas, yang biasanya dianggap sebagai aset safe-haven, saat ini pamornya kalah bersaing dengan pasar obligasi yang ditopang oleh kenaikan suku bunga di AS. Kenaikan suku bunga diikuti dengan meningkatnya imbal hasil obligasi dan menjadi momok bagi emas dalam skenario penghindaran risiko.
Reaksi pasar
Kekhawatiran resesi dan inflasi yang dibungkus dengan kebijakan moneter the Fed yang hampir dipastikan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menimbulkan sentimen di kalangan pasar dan menarik kembali sentimen penghindaran risiko. Kondisi yang membuat pelaku pasar meninggalkan emas dan beralih ke pasar obligasi yang memberikan imbal hasil.
Tren
XAUUSD saat ini masih cukup kuat melanjutkan tren bearish-nya di tengah sentimen terhadap aset berisiko yang buruk dan keyakinan pasar the Fed masih akan tetap hawkish. Namun demikian, tetap waspadai kemungkinan XAUUSD rebound ringan.
Trading Signal
Sell XAUUSD pada level 1620 dengan target profit pada level 1610/1605
Buy XAUUSD pada level 1665 jika berhasil menembus level 1660 dengan target profit pada level 1665/1670