Seberapa Jauh Emas Naik?
XAUUSD masih terus mencoba menyentuh level 2.050, level tertinggi baru enam bulan, menyusul dolar dan imbal hasil obligasi AS yang kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan setelah perubahan sikap Gubernur Fed Waller yang menjadi dovish terkait masa depan suku bunga bank sentral, memperpanjang kenaikan beruntun menjadi hari kelima berturut-turut.
Dengan data ekonomi AS hanya menyisakan laporan PDB preliminer dan Indeks PCE Harga Inti AS menutup bulan ini, XAUUSD bergantung pada pidato Fed dan sentimen risiko, yang semakin memaksa dolar Amerika Serikat dan imbal hasil obligasi melanjutkan tren bearish. Indeks dolar AS terus memperbarui level terendahnya di 102,47 mengikuti imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang memperpanjang penurunan hingga mencapai 4,27%, level yang belum pernah terlihat sejak 15 September.
Penurunan dolar AS dalam tiga pekan terakhir bersama dengan imbal hasil obligasi AS, diyakini terjadi atas meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024. Lebih buruk lagi, komentar dovish terbaru dari Gubernur The Fed Christopher Waller, yang dikenal sebagai seorang yang sangat hawkish, menandai perubahan kebijakan dan menjadi bencana bagi Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.
Menambah taruhan dovish di Federal Reserve, Presiden Fed Chicago pada hari Selasa, menyatakan kekhawatirannya bahwa mempertahankan suku bunga terlalu tinggi untuk waktu yang terlalu lama sangat berisiko. Sementara itu, Gubernur Fed Michelle Bowman menyatakan bahwa ia bersedia untuk menaikkan suku bunga hanya jika data yang masuk mendukung hal tersebut.
Menurut FedWatch Tool milik CME Group, harga pasar saat ini menunjukkan peluang sekitar 40% bahwa the Fed dapat mulai memangkas suku bunga pada awal Maret, dibandingkan dengan peluang 21,5% sehari sebelumnya. Pemangkasan sebesar 100 bps juga diperkirakan akan terjadi tahun depan.
Ekspektasi seputar pivot dovish The Fed akan terus mendukung bullion yang tanpa imbal hasil. Namun, revisi kenaikan untuk data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal ketiga dan sentimen pasar yang lebih luas dapat memicu koreksi XAUUSD, yang memungkinkan dolar AS untuk mendapatkan penangguhan penurunan untuk sesaat.
Semua mata akan tertuju pada data Personal Consumption Expenditures - Price Index pada hari Kamis, dan pada hari Jumat, pidato Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi pusat perhatian, karena ini akan menjadi penampilan terakhirnya sebelum 'periode pemadaman' Fed dimulai pada hari Sabtu, menjelang pertemuan kebijakan 12-13 Desember. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember mendatang akan menjadi momentum dinamika pasar dan masa depan suku bunga Fed.
Sehingga, dengan data revisi PDB yang diperkirakan meningkat di kuartal ketiga dan Indeks harga inti PCE AS yang diperkirakan akan melemah, akan menjadi momentum terakhir bagi dolar AS dan yield obligasi, apakah akan pulih atau melanjutkan kesengsaraannya.
Namun, jika sesuai ekspektasi pasar, besar kemungkinan The Fed, pada pertemuan di Desember nanti, akan menahan suku bunga. Ini akan menguatkan ekspektasi pasar peluang bank sentral AS itu untuk menurunkan suku bunga pada medioa 2024 semakin besar terjadi.
Dengan skenario ini, XAUUSD berpeluang melanjutkan kenaikannya pada bulan Desember dan bullion akan berada dalam rentang perdagangan baru, yakni di sekitar level 2030/2070 pada 2024.
Analisa Teknikal XAUUSD
Pada timeframe D1, grafik XAUUSD memperlihatkan performa terbaiknya, dengan mencatat kenaikan bulanan kedua berturut-turut setelah rebound dari level 1810 yang terakhir disentuh pada akhir Februari lalu. Pola candlestick Bullish Engulfing yang tercipta di pertengahan November ini menjadi acuan kembali menguatnya XAUUSD. Sementara Simple Moving Average (SMA) 50 yang menuju lintasan SMA 200, setelah beririsan dengan SMA100, akan menjadi indikasi selanjutnya, seberapa jauh XAUUSD melanjutkan kenaikannya. Demikian juga dengan indikator Relative Strength Index yang bergerak menuju level overbought seakan menjadi konfirmasi berlanjutnya kenaikan tren selanjutnya.
Kenaikan XAUSUD lebih akan menuju area supply. Di mana area tersebut merupakan level tertinggi sepanjang masa bullion yang dicapai pada awal Mei lalu. Sementara untuk koreksi masih mungkin terjadi, namun kemungkinannya akan turun hingga ke level 1990, yang menjadi area demand.