Tiga Aset yang Wajib Profit pada Bulan Maret. Ini Alasannya!
Masalah utama di pasar global saat ini masih seputar siklus kenaikan suku bunga yang belum juga berakhir. Harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS yang lebih tinggi dari perkiraan pasar membuat para investor harus menyesuaikan aset atau portfolio mereka.
Pemulihan ekonomi untuk keluar dari keterpurukan masa pandemi membuat harga-harga naik atau inflasi melambung tinggi. Akibatnya, bank sentral harus melakukan perubahan kebijakan untuk mengendalikan inflasi. Salah satu langkah yang diambil oleh Federal Reserve selaku bank sentral AS adalah menaikan suku bunga secara agresif dan mulai memperlambat laju kenaikan saat angka inflasi menurun signifikan.
Sayangnya, data ekonomi AS terbaru untuk bulan Januari dan Februari yang positif, baik inflasi maupun pertumbuhan, mengindikasikan bahwa ekonomi masih jauh dari resesi tetapi juga inflasi yang masih tinggi. Di satu sisi hal ini baik bagi pasar saham, tetapi di sisi lain hal ini memberikan kekhawatiran bahwa data ekonomi ini membuka ruang bagi Fed untuk kembali melakukan langkah agresif.
Pasar akan berfokus pada data inflasi bulanan dan tahunan serta rapat kebijakan FOMC yang akan dilakukan pada tanggal 21—22 Maret 2023.
Perhatikan tiga aset pilihan yang bisa memberikan keuntungan pada bulan Maret.
Analisis XAUUSD
XAUUSD atau emas (gold) merupakan aset yang sangat sensitif terhadap suku bunga. Emas akan melemah saat kondisi suku bunga tinggi atau naik.
Analisis EURUSD
Zona euro masih mengalami inflasi tinggi dan mendapat konfirmasi dari Presiden ECB, Christine Lagarde, yang akan tetap menaikan suku bunganya sebesar 50 bps.
Analisis US100 (Nasdaq)
Indeks Nasdaq dikenal dengan kumpulan saham-saham sektor teknologi yang cukup sensitif terhadap perubahan suku bunga. Selain itu, pemulihan aktivitas produksi di Tiongkok bisa menjadi solusi bagi gangguan rantai pasokan.