USDCHF Melemah dan Berpeluang Terjadi Pembalikan Arah Trend
Pergerakan pasangan mata uang USDCHF mengalami penurunan yang signifikan sejak perdagangan pada pekan lalu, dan diperkirakan akan berlanjut turun sampai perdagangan pekan ini.
Turunnya pasangan mata uang USDCHF terjadi akibat melemahnya US Dollar pasca disetujuinya stimulus sebesar $2 Triliyun pada pekan lalu oleh pemerintah Amerika untuk membantu perekonomian yang terpuruk akibat pandemi virus covid 19. Di Amerika virus covid 19 telah menjangkiti lebih dari 140 ribu orang dan merenggut lebih dari 2400 jiwa, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring waktu.
Total di seluruh dunia virus yang berkode ncov19 ini telah menjangkiti lebih dari 720 ribu orang dan telah menewaskan lebih dari 33 ribu jiwa. Pandemi virus covid 19 ini menjadikan seluruh dunia mengalami perlambatan ekonomi dan membuat berbagai bank sentral di seluruh dunia mengeluarkan stimulus moneter termasuk amerika yang memangkas suku bunganya menjadi 0,25% dan mengucurkan stimulus sebanyak $2 Triliyun (sekitar 32 ribu triliyun rupiah)
Kondisi tersebut tenu menjadikan mata uang US Dollar kembali melemah dan menjadikan mata uang Safe haven termasuk Swiss Franc menjadi menguat.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pergerakan pair USDCHF berada pada fase turun yang kuat, hal ini terlihat dari indikasi berikut:
- Indikator Parabolic SAR telah berada diatas candle daily, dan ini menunjukkan pair USDHF berada dalam tekanan turun
- Indikator Stokastik telah cross kebawah dan ini menunjukkan pair USDCHF berada dalam fase bearish
- Histogram indikator MACD telah berada dibawah garis signal line, dan ini memberikan indikasi terjadinya pembalikan arah trend
- Indikator ADX yang mengarah keatas memberikan indikasi pair USDCHF berada dalam fase turun yang kuat
Indikasi: Bearish
USDCHF memiliki peluang turun pada level support selanjutnya di harga 0.93958
Level resisten berada pada level harga 0.97619
USDCHF Timeframe Daily