USDCAD Terseret Kenaikan Harga Minyak dan Lemahnya Dolar AS
USDCAD melanjutkan penurunan mingguan terus tertekan oleh aksi jual untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu. Pasangan ini semakin terseok selama paruh pertama sesi Eropa dan menyeret harga spot ke terendah baru mingguan, di sekitar wilayah 1,3365.
Harga Minyak Mentah melanjutkan kenaikan kuat hari sebelumnya dan kenaikan hari ketiga berturut-turut di tengah kekhawatiran gangguan pasokan yang disebabkan oleh gempa bumi besar di Turki, dan ini mendukung Loonie, dan terus membebani pasangan ini. Hal ini, seiring dengan munculnya aksi jual baru Dolar AS, memberikan tekanan pada USDCAD.
Ketua Fed, Jerome Powell, gagal menawarkan sinyal hawkish baru dalam pidatonya Selasa dan menegaskan kembali bahwa proses diinflasi masih berlangsung dan menyeret imbal hasil obligasi Treasury AS semakin melemah dan membebani dolar AS. Komentar tersebut mengurangi ekspektasi pasar bahwa Fed akan mempertahankan sikap hawkish dan meningkatkan harapan bahwa suku bunga tidak akan naik lebih jauh.
Reaksi Pasar
Tidak adanya data ekonomi sebagai penggerak pasar yang relevan dari AS, membawa pasar fokus pada pidato oleh anggota FOMC yang berpengaruh. Selain itu, kenaikan harga Minyak berpotensi memberikan dukungan dan memungkinkan pelaku pasar untuk meraih peluang jangka pendek.
Tren
USDCAD lanjutkan tren bearish untuk hari kedua berturut-turut, tertekan oleh berbagai faktor. Kenaikan harga minyak yang sedang berlangsung mendukung Loonie dan membebani pasangan ini di tengah melemahnya dolar AS, dan memperpanjang retracement bearish mingguannya.
Reaksi Pasar
Potensi Sell USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3360 dengan target profit pada level 1.3350/1.3340
Potensi Buy USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3385 dengan target profit pada level 1.3395/1.3405