USDCHF Masih Dalam Tekanan Turun
Seluruh dunia kini bersiap menghadapi ancaman dari gelombang ketiga dari pandemi virus covid 19, dan kondisi tersebut memberikan peluang bagi aset safe haven untuk kembali berpeluang menguat
Organisasi kesehatan dunia WHO memperingatkan seluruh dunia akan adanya gelombang ketiga dari pandemi virus covid 19, dan diperkirakan akan lebih parah dibandingkan dengan gelombang kedua. Diperkirakan Eropa akan mengalami kondisi yang parah dikarenakan Eropa tertinggal dalam pembangunan infrastruktur dan penerapan protokol kesehatan.
Di Benua Asia gelombang ketiga virus covid 19 telah mulai menyerang Korea selatan dan juga Jepang, hal ini memicu diberlakukannya pembatasan aktivitas sosial di negara tersebut. Sampai hari ini tercatat lebih dari 58,9 juta kasus infeksi dan lebih dari 1,3 juta kematian di seluruh dunia akibat pandemi virus covid 19 ini. Sehingga dengan kondisi tersebut dapat memberi peluang bagi mata uang safe haven termasuk mata uang Swiss Franc dapat menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pasangan mata uang USDCHF berada dalam tekanan turun yang cukup signifikan, dan melemahnya index USD juga memberi peluang besar bagi USDCHF untuk kembali bergerak turun. Selain itu terdapat juga beberapa indikator yang mendukung pergerakan turun USDCHF:
- Indikator stokastik masih bertahan di level 20
- Histogram indikator MACD telah menembus ke bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
USDCHF berpeluang turun ke level support selanjutnya
- S1: 0.90400
- S2: 0.90100
- S3: 0.89900
Resisten USDCHF berada pada level
- R1: 0.91450
- R2: 0.90100
- R3: 0.90400
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.