USDJPY Anjlok Tajam Pasca Serangan Rudal Dekat Kedubes AS di Irak
Tensi geopilitik antara Amerika dan Iran kembali memanas pasca serangan rudal dekat area kedubes Amerika
Serangan rudal menghantam kawasan Zona Internasional Amerika di kota Baghdad Irak, sebanyak 3 buah roket menyerang area yang dikenal dengan istilah Green Zone tersebut. Belum ada laporan korban jiwa ataupun korban luka dari serangan ini, dan juga belum ada klaim pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini.
Peristiwa ini tentu memanaskan kembali tensi geopolitik aara Amerika dan Iran yang pada awal bulan lalu terjadi aksi saling serang antar kedua negara. Diawali Amerika yang melakukan serangan udara dengan drone yang menewaskan Jendral Iran Qasem Soleimani, serta serangan balasan Iran ke markas militer AS yang merusak fasilitas dan aset Amerika serta melukai belasan prajurit AS.
Saling serang antar kedua negara sempat mereda setelah Amerika memutuskan untuk tidak melakukan seranggan balasan dan memutuskan hanya memberi sanksi ekonomi bagi Iran. Namun serangan rudal pada hari ini tentu bisa memanaskan kembali tensi geopilitk di kawasan timur tengah, dan memberikan penguatan bagi aset dan mata uang Safe Haven termasuk mata uang Yen Jepang.
Analsia Teknikal
Dari pergerakan pasangan mata uang USDJPY terlihat jatuh cukup tajam setelah serangan rudal tersebut, Indikator Parabolic SAR telah berada diatas Candle timeframe H1 dan ini menandakan pembalikan arah trend dari trend naik menjadi trend turun.
Histogram indikator MACD masih berada dibawah garis signal line, dan indikator stokastik telah cross kebawah, dan indikasi tersebut memberikan sinyak berkanjut turun bagi pair USDJPY
Indikasi: Bearish
USDJPY memiliki peluang turun ke level support di harga 109.600
Level resisten berada pada level harga 110.300
USDJPY Timeframe H1