USDJPY Pertahankan Traksi Di Tengah Melemahnya USD
USDJPY mengalami koreksi dari level puncak baru tahun ini yang dicapai di awal perdagangan Senin (27/02/23) dan terus mempertahankan momentum nya. Pasangan mata uang safe haven ini pun berhasil bertahan di atas angka 136,00 dan masih berpotensi melanjutkan tren Bullish nya.
Melemahnya imbal hasil obligasi AS sedikit memicu penurunan ringan dolar AS dari level tertinggi tujuh minggu, yang menjadi penggerak melemahnya pasangan USDJPY. Namun, berbagai faktor cukup berhasil menopang dan membatasi penurunan.
Yen Jepang terbebani oleh komentar dovish dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) mendatang Kazuo Ueda, yang menekankan perlunya mempertahankan kebijakan ultra-longgar untuk mendukung perekonomian yang rapuh. Ueda juga menambahkan bahwa sangat mungkin untuk mendorong harga dan upah dengan pelonggaran moneter.
Harapan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan sikap hawkish nya akan membuat yield obligasi AS menguat dan mendorong Greenback untuk menguat. Sementara itu, prospek kebijakan Fed-BoJ yang berbeda mendukung prospek munculnya beberapa aksi beli di level yang lebih renda. Pasar saat ini menantikan agenda ekonomi AS, di antara nya rilis Pesanan Barang Tahan Lama dan data Penjualan Rumah Tertunda di awal sesi Amerika Utara hari ini.
Reaksi Pasar
USDJPY koreksi ringan dari puncak terbaru tahun ini yang justru dicapai pada perdagangan awal pekan ini di tengah penurunan ringan USD. Perbedaan kebijakan antara Fed-BoJ berperan dalam pendorong kenaikan pasangan ini dan membatasi penurunan.
Tren
USDJPY konsolidasi sepanjang hari dan tetap defensif setelah koreksi dari level tertinggi baru tahun ini, terus mempertahankan traksi dan melanjutkan tren Bullish minggu sebelumnya.
Rencana Perdagangan
Potensi BUY USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 136,50 dengan target profit pada level 137,10/137,30
Potensi Sell USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 136,20 dengan target profit pada level 135,90/135,80