XAUSUD Fluktuasi Di Tengah Kenaikan Imbal Hasil Obligasi
XAUUSD masih tertekan sejak awal perdagangan sesi Asia, Senin (05/02/2024), melanjutkan penurunan di akhir pekan meski ada upaya pemulihan sejak penurunan tajam pasca rilis data tenaga kerja. Sehingga menyebabkan investor mengurangi spekulasi pelonggaran dan penurunan suku bunga Fed yang agresif. Sementara risiko geopolitik dan kondisi ekonomi Tiongkok dapat memberikan kekuatan untuk safe haven seperti bullion.
Terhentinya kenaikan dolar AS, yang saat ini diperdagangkan di sekitar level 104.03 setelah turun dari level puncak harian di awal sesi asia, tidak serta merta membuat XAUUSD melemah. Namun, imbal hasil obligasi AS yang bertahan di atas 4% dan saat ini berada di 4.05% menjadi faktor yang menghalangi kenaikan logam mulia tersebut.
XAUUSD di bawah tekanan jual untuk hari kedua berturut-turut pada hari Senin dan diperdagangkan di sekitar area 2030, turun hampir 0,30% hari ini menuju perdagangan sesi Eropa. Pasar semakin mengurangi ekspektasi pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed) setelah data ketenagakerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat. Sehingga, data ini mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan menjadi faktor utama yang melemahkan XAUUSD.
Selain itu, risiko eskalasi lebih lanjut dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah, bersamaan dengan kelanjutan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, membatasi optimisme di pasar ekuitas. Kondisi ini berkontribusi lebih lanjut membatasi penurunan safe-haven logam mulia.
Para pelaku pasar saat ini menantikan rilis ISM Services PMI AS, yang akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara, bersama dengan pergerakan imbal hasil obligasi AS yang dapat memengaruhi dinamika harga dolar AS dan memengaruhi harga Emas. Para trader selanjutnya akan mengambil isyarat dari sentimen risiko yang lebih luas untuk mengambil peluang jangka pendek XAUUSD.
Perlu dicatat, latar belakang fundamental yang beragam yang disebutkan di atas, membutuhkan kehati-hatian sebelum mengambil posisi untuk arah jangka pendek yang pasti.
Analisa Teknikal XAUUSD
Terhentinya kenaikan indeks dolar AS yang gagal menyentuh Simple Moving Average (SMA) 100 pada timeframe Intraday, tampaknya telah menghentikan pergerakan positif pasca-NFP ke level tertinggi sejak 11 Desember, yang pada gilirannya memberikan dukungan harga Emas dan meredam penurunan XAUSUD lebih lanjut. XAUUSD pada timeframe H1 bergerak di bawah SMA200 yang telah ditembus turun di sesi Asia, yang mengindikasikan potensi turun lebih lanjut. Hal ini juga diikuti indikator Relative Strength Index yang hanya sedikit di atas garis yang membatasi area Oversold.
Penurunan lebih lanjut menembus ke bawah level support terdekatnya saat ini di level 2025, akan membawa XAUUSD turun menuju 2015 hingga ke level 2010. Kondisi ini membuka potensi SELL yang dapat dipertimbangkan di level 2024 dengan target profit di level 2016/2014. Sementara kenaikan harga menembus kembali ke atas SMA200 akan membawa XAUUSD rebound menuju level 2035 hingga level 2040. Kondisi ini membuka peluang BUY XAUUSD yang dapat dipertimbangkan di level 2034 dengan target profit di level 2039/2041.