XAUUSD Berupaya Rebound Dari Level Terendah 29 Bulan
XAUUSD berhasil rebound dari penurunan di sekitar level terendah di lebih 2 tahun, dan saat ini bergerak di area 1630 selama perdagangan Selasa sesi Asia. Sentimen penghindaran risiko oleh pelaku pasar saat ini terlihat pasang surut di tengah minimnya data ekonomi penting.
Menguatnya dolar AS yang berlanjut pada awal minggu, membuat XAUUSD anjlok ke 1621, terendah sejak April 2020. Kekhawatiran terhadap potensi resesi merusak suasana pasar yang sudah suram, dan membuat greenback terus mencatat kenaikan.
Sementara itu, selisih mencolok antara imbal hasil obligasi 2 tahun yang mencapai level tertinggi lima belas tahun di angka 4,351%, dan obligasi 10 tahun AS di 3,833% semakin menunjukkan kekhawatiran pasar atas kemunduran ekonomi, dan ini membuat dolar AS terus menguat.
Sementara itu, pasar saham AS yang diperdagangkan di zona merah, dengan hanya menyisakan Nasdaq Composite yang mampu membukukan kenaikan moderat menjadi faktor lainnya beralih investor ke aset yang lebih aman.
Reaksi Pasar:
Melihat kondisi saat ini, para pelaku pasar fokus tampaknya tidak akan mengambil risiko di tengah fokus pasar yang tertuju pada indeks Kepercayaan Konsumen CB AS, Pesanan Barang Tahan Lama yang diperkirakan akan memperpanjang koreksi nya.
Tren:
XAUUSD secara jangka pendek dan menengah masih menunjukkan tren Bearish yang cukup kuat. Dan bukan tidak mungkin XAUUSD melanjutkan penurunannya hingga ke level 1580.
Trading Signal:
Sell XAUUSD pada level 1615 dengan target profit pada level 1605/1595.
Order Buy Limit XAUUSD pada level 1605 jika gagal menembus level 1600 dengan target profit pada level 1610/1618.