XAUUSD Gagal Lanjutkan Rebound, Dolar AS Ditopang Kenaikan Yield Obligasi
XAUUSD anjlok, setelah hanya bergerak sideway di awal perdagangan pekan ini sejak pembukaan sesi Asia. XAUUSD langsung menghadapi hambatan untuk melanjutkan kenaikan dari sesi akhir pekan kemarin setelah data sentimen konsumen AS justru memberi efek positif untuk logam mulia tersebut.
Saat ini emas mulai menunjukkan tren penurunannya di tengah berbagai sentimen yang memberatkan emas untuk menguat menyusul pulihnya suku bunga obligasi AS yang menjadi penggerak dolar AS untuk terus menguat dan menekan harga emas yang diperdagangkan dalam dolar AS.
Imbal hasil obligasi 10-tahun AS tidak hanya membalikkan penurunan, namun juga menambah 2,5 basis poin ke tertinggi terbaru tiga bulan di sekitar 3,4%. Dengan ini, divergensi negatif dengan imbal hasil obligasi dua tahun terus menandakan kekhawatiran resesi dan membebani harga emas. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS dua tahun naik ke level tertinggi baru sejak akhir 2007, menjadi 3,916% pada saat berita ini dimuat.
Juga berkontribusi pada melemahnya XAUUSD adalah meningkatnya optimisme baru-baru ini pada langkah selanjutnya Federal Reserve (Fed) AS yang diperkirakan akan lebih agresif dalam kebijakan suku bunga nya dalam upaya mengendalikan inflasi.
Reaksi Pasar:
Outlook ekonomi yang suram dan kekhawatiran memberikan sentimen negatif pada XAUUSD sehingga mempengaruhi para pelaku pasar untuk melirik aset yang lebih aman sehingga membebani harga emas.
Tren:
XAUUSD saat ini bergerak cenderung sideway dengan potensi bearish yang terlihat masih cukup kuat di tengah menguatnya dolar AS dan imbal hasil obligasi AS, atas kekhawatiran optimisme pasar terhadap langkah Fed yang diperkirakan akan lebih agresif lagi dalam mengendalikan inflasi.
Trading signal:
Sell XAUUSD pada level 1655 dengan target profit pada level 1650 hingga 1645.
Potensi Buy XAUUSD jika emas berbalik arah pada level 1675 dengan target profit pada level 1680/1685