XAUUSD: Sebuah Penembusan Palsu Atau Realitas Baru?
XAUUSD sentuh level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin, terpicu bullish oleh pernyataan Jerome Powell bahwa tingkat suku bunga saat ini dalam upaya menjaga inflasi tetap terkendali. Meski sebenarnya ada berbagai faktor lain yang mendorong kenaikan XAUUSD ke level tertinggi sepanjang masa ini, selain komentar Ketua Federal Reserve baru-baru ini mengenai tekanan inflasi yang masih terkendali.
Harga emas melonjak naik mencapai rekor baru di bawah 2150. Namun, kenaikan yang mengejutkan ini dengan cepat berubah menjadi aksi jual yang substansial ketika pasar Eropa dan AS mulai beroperasi, dengan pembalikan arah yang kemungkinan besar disebabkan oleh rebound pada suku bunga obligasi. Imbal hasil obligasi AS menghadapi tren penurunan sejak akhir November di tengah proyeksi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan bergerak untuk memangkas biaya pinjaman pada tahun 2024.
Namun imbal hasil olbigasi kembali meningkat di awal minggu ini karena para pedagang mulai mengendurkan proyeksi pelonggaran moneter yang berlebihan, yang tampaknya sedikit tidak konsisten dengan realitas ekonomi saat ini. Kenaikan suku bunga menjadi faktor yang mendorong dolar AS menguat secara keseluruhan dan menopang imbal hasil obligasi AS bergerak naik sehingga membebani logam mulia dan aset-aset berisiko.
Selama sesi Eropa Senin, XAUUSD terus bergerak turun ke level 2060. Bahkan, selama sesi Amerika, XAUUSD terus mencatat penurunan hingga ke level 2030. Hanya dalam waktu kurang dari satu hari, harga logam kuning iru turun sekitar 100 poin, membuat emas menutup perdagangan hari Senin jauh di bawah rekor tertinggi dibandingkan penutupan hari Jumat - pada dasarnya mirip dengan perubahan sentimen pasar.
Bullion berada dalam tren lenaikan selama dua bulan, dengan salah satu faktor pendukung kenaikan nya adalah konflik yang masih berlangsung di Timur Tengah, bahkan semakin meningkat pasca gencatan senjata selama 4 hari, yang telah meningkatkan permintaan untuk aset safe haven. Namun, proyeksi dan sikap the fed terkait suku bunga maish menjadi faktor pendorong apakah XAUUSD kembali melanjutkan kenaikan atau akan membawa kembali XAUUSD kembali ke bawah level 2000.
Dapat dikatakan, emas yang mencapai level tertinggi sepanjang masa di sekitar level 2130 per troy ons justru terjadi setelah akhir pekan di pasar Asia yang likuiditasnya rendah. Selama sesi Eropa, XAUUSD turun ke level 2.060, dan selama sesi Amerika XAUUSD turun ke level 2030.
Dalam waktu kurang dari satu hari, XAUUSD turun sekitar 100 poin, menutup perdagangan hari Senin yang berada di bawah penutupan hari Jumat. Pola candlestick pada timeframe 4 jam (H4) membentuk pola bearish engulfing dengan candlestick selanjutnya mengkonfirmasi perubahan tren. Perubahan ini diikuti dengan harga yang kembali turun di bawah Simple Moving Average (SMA)50 bahkan menyentuh haris Support trendline dan Relative Strength index yang bergerak di bawah level tengah. Artinya, kelanjutan penurunan XAUUSD memerlukan konfirmasi.
Penurunan lebih lanjut akan membawa XAUUSD menuju level Support terdekatnya di level 2002, level yang sama di mana lintasan SMA100 berada. Namun penurunan lebih lanjut akan menghadapi tantangan menembus lintasan SMA200 sebagai konfirmasi tren penurunan. Sebaliknya, jika harga kembali rebound atas dukungan faktor fundamental, akan membawa XAUUSD menuju level Resistance terdekatnya di level 2048. Kenaikan lebih lanjut akan menghadapi tantangan di level Resistace selanjutnya di level 2087 sebelum menuju level Kritis 2100.