Harga minyak sudah kehilangan momentum kenaikannya, dimana minyak mentah Brent dan WTI anjlok di minggu ini…
Aussie Meleleh
Diperbarui • 2019-11-11
Setelah Angela Merkel sebagai kanselir Jerman dan Xi Jinping sebagai kepala negara RRC, maka Vladimir Putin kembali menduduki kursi kepresidenan Rusia untuk ke 3 kalinya. Dengan tidak berubahnya kepala negara di ke 3 negara maju tersebut maka kebijakan keuangan, ekonomi , sosial dan politik nya pasti akan berubah banyak selama mereka menjabat, tentunya. Hal ini pasti merupakan pertimbangan pelaku pasar dalam menganalisa fundamental kedepannya di pasar global, mengingat perubahan pimpinan negara dinegara maju akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perekonomian global.
Banyak harapan akan gantungkan pada pertemuan Group of Twenty 20 (G-20) di Buenos Aires Argentina hari ini. Akan hadir dimana para menteri keuangan dan bank sentral dari 20 negara termasuk Amerika, China, Canada, Australia dan Rusia, guna membahas perekonomian global dan regulasi crypto currency.
Para pelaku pasar masih cemas akan terjadi perang dagang antara Amerika dan China, serta situasi yang memanas antara Inggris dan Rusia atas pengusiran 23 diplomat Rusia dari Inggris karena dibunuhnya agen ganda mereka yang disinyalir dengan menggunakan gas syaraf Rusia. Beberapa waktu ini memang Rusia kurang menanggapi karena masih masa pemilu dan persiapan sepak bola dunia. Tetapi dengan kembali terpilihnya Vladimir Putin, maka peluang memanasnya kembali permasalahan ini menjadi tetap ada.
Disisi lain, menurut para ekonom The Fed akan menaikan suku bunganya minggu ini dari 1,5% menjadi 1,75%. Aksi penguatan US Dollar ini tentunya hanya akan dapat dihalangi oleh respon China terhadap kebijakan tariff baja Amerika atau memanasnya hubungan Rusia dan Inggris.
AUSTRALIA
Sebagai patner dagang China maka dapat di maklumi jika Aussie sangat rentan terhadap issue perang dagang antara 2 negara besar Amerika dan China. Walaupun Australia telah mendapatkan dispensasi masalah tariff baja dan alumunium, (selain Meksiko dan Canada tentunya) tetapi Australia masih mempunyai negara tujuan ekspor terbesar yaitu China, Korea Selatan dan Jepang. Ketiga negara ini dapat dipastikan akan terpengaruh saat perang dagang dan the Fed mulai menaikan suku bunga secara agresif. Disisi lain gubernur RBA masih merasa bahwa harga saat ini belum terlalu rendah .
Jika level 0,7680 dilewati maka AUDUSD akan lanjut ke level 0,7642 dan berakhir di level 0,7555.
CANADA
Underlying sentiment terhadap pelemahan mata uang Canada seperti tidak dapat terbendung mengingat ketakutan akan penurunan harga minyak dunia saat perang dagang terjadi. Selain itu banyak analis memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga, dollar Canada dapat dilakukan pada bulan januari tahun depan.
Setelah target USDCAD di 1.3116 dilewati maka target berikutnya adalah 1.3210 , sedangkan harga akan terkoreksi tajam jika harga 1.3075 di lewati.
Menyerupai
Minyak mentah acuan melonjak naik hampir 1%, melanjutkan kenaikan 6% pada sesi sebelumnya, pasca kelompok produsen minyak OPEC+ mengejutkan pasar dengan rencana pemangkasan produksi harian…
USD/CAD berhenti di dekat level terendah dua bulan, naik 0,12% intraday di sekitar 1,2500 selama pagi ini di Eropa…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.