Harga emas dunia, terkoreksi naik setelah ketua the Fed Jerome Powell berpidato pada symposium Jackson Hole di Kansas pada hari Jumat…
Emerging Market Down
Diperbarui • 2019-11-11
Banyak yang bertanya kepada kami tentang “Emerging Market”, Pasar negara berkembang / emerging market merupakan pasar yang banyak menjadi tujuan investasi bagi para pelaku pasar. Ini dikarenakan didalam pasar negara yang sedang berkembang, relatif mempunyai prospek pengembalian/ bunga yang lebih tinggi dibandingkan pasar dinegara maju seperti Amerika, Eropa atau Jepang. Hal ini dapat terjadi karena negara berkembang mempunyai pertumbuhan yang tinggi, dan masih terus berkembang guna berubah menjadi pasar negara maju. Kelemahan dari pasar negara berkembang adalah belum mempunyai tingkat efesiensi pasar, standar yang ketat dalam hal keuangan dan stabilitas politiknya belum stabil, sehingga investasi di pasar negara berkembang/ emerging market selalu mempunyai resiko yang tinggi.
Turki, Venezuela, Argentina merupakan negara yang terkena imbas dari beralihnya modal dari para pelaku pasar, dari pasar negara berkembang ke pasar negara maju. Tingginya nilai hutang negara berkembang saat ini dikarenakan mata uang US Dollar sedang menguat, mengingat hutang tersebut dalam mata uang Amerika. Jatuhnya mata uang Turki Lyra tahun ini hampir 50% dan Naiknya suku bunga di Argentina mencapai 60% , adalah efek banyak nya hutang negara tersebut dalam bentuk US Dollar. Sedangkan Naiknya inflasi di Venezuela diprediksi 1.000.000% lebih banyak disebabkan oleh krisis diplomatic Amerika – Venezuela. Ketakutan para pelaku pasar tentunya berdampak kepada pemindahan modal, asset, investasi, uang dari emerging market ke pasar negara maju seperti Amerika.
Keadaan ini tentunya membuat pasar ekuitas Amerika seperti dow jones, menjadi naik seperti tiada henti. Apa yang akan membuat pasar index pasar saham Amerika berhenti naik? Perang Dagang yang akan membuat naiknya pasar saham terganggu. Pembaharuan perjanjian NAFTA yang disinyalir akan rampung minggu ini, tentunya membuat pasar menjadi kembali bergairah, tetapi ini sepertinya tidak akan lama, mengingat administrasi Trump akan kembali menaikan tariff kepada barang China yang masuk ke Amerika senilai $200 milliar minggu depan. Selain itu Trump tidak setuju dengan usulan Uni Eropa untuk memangkas tariff mobil menjadi 0%, karena Trump merasa bahwa orang Eropa sangat sedikit membeli mobil produk Amerika, sedangkan orang Amerika banyak membeli mobil buatan Eropa. Trump mengenakan pajak mobil Eropa antara 2,5 – 25% sedangkan Eropa mengenakan 1 tariff bagi mobil buatan Amerika yaitu 10%.
EMAS
Dengan hancurnya emerging market maka kepanikan biasanya melanda pasar uang, sehingga Emas akan menjadi pilihan kedepannya.
Target kenaikan harga emas adalah $1220 – 1230 an/ toz dengan koreksi ke harga $1190 an/ toz
Menyerupai
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin mengumumkan bahwa pekerja federal diharuskan menggunakan masker didalam ruangan dan menunjukan status vaksin…
Notulen rapat The Fed pada tanggal 15-16 Juni, dirilis dini hari dengan nada yang terlihat tidak terlalu hawkish…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.