Gas alam adalah landasan ekonomi Eropa.
Jangan Melawan The Fed
Diperbarui • 2019-11-11
Jangan melawan The Fed, mempunyai arti bahwa kebijakan moneter The Fed merupakan acuan bagi para pelaku pasar di dunia. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang bagus akhir akhir ini, tentunya membuat pelaku pasar percaya bahwa The Fed akan menaikan suku bunga nya, 1 kali lagi di akhir tahun ini. Banyak factor yang mendukung atas penguatan US Dollar, sehingga The Fed harus menaikan suku bunga nya hingga 4 kali ditahun ini, dimana factor tersebut antara lain :
- Naiknya laju tingkat inflasi yang didasari oleh kebijakan Presiden Trump dalam pemotongan pajak, dimana hasil pemotongan pajak ini memberikan peluang bagi para investor untuk kembali membeli saham mereka sehingga repatriasi terjadi dan pasar ekuitas naik seperti tanpa henti. Keadaan ini tentunya merubah tantanan pasar uang sehingga wajar jika IMF melihat ini sebagai gelembung yang akan meledak kapanpun di pasar saham, dan pada kenyataannya memang terjadi pada hari rabu kemarin, dimana indeks saham Dow Jones jatuh lebih dari 800 point dan akan mengirim mata uang US Dollar kembali dalam penguatan.
- Perang dagang Amerika – China membuat mata uang Yuan China terdepresiasi lebih dari 6,5%, sehingga ini membuat mata uang Dollar menguat. Penguatan yang berlebihan, tentunya akan membuat sector jasa dan barang Amerika Serikat menjadi mahal dan berimbas kepada Sell – Off di pasar ekuitas.
- Sanksi ekonomi yang diterapkan oleh Amerika Serikat kepada negara pengekspor minyak, antara lain Libya, Venezuela dan Iran, hanya membuat harga minyak dunia naik tinggi. Keadaan ini tentunya akan meningkatkan inflasi kedepannya dan akan membebani sector industry serta transportasi di seluruh negara termasuk Amerika Serikat.
Fenomena diatas tentunya akan membuat The Fed tidak dapat menghentikan atau bahkan memperlambat kenaikan suku bunga nya, karena secara umum situasi perekonomian dalam dan luar negeri Amerika Serikat memaksa The Fed untuk tetap berjalan dalam track yang sudah di gariskan. Keadaan ini tentunya membuat Presiden Trump gusar karena melihat The Fed membuat kebijakan moneter yang dinilai contra produktif bagi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.
AUSTRALIA
Jatuhnya pasar saham di Amerika Serikat membuat pasar saham Asia dan Eropa menjadi lebih sulit untuk dapat recovery. Perlambatan ekonomi global hanya akan mengirim Aussie jauh dari penguatan, sehingga AUDUSD akan kembali mengalami tekanan jual sampai ke level 0,6990 an, dengan koreksi maksimal ke level 0,7080 – 0,7090 an.
EROPA
Negara Uni Eropa memang masih banyak dipengaruhi oleh factor geopolitik. Masalah ada pada negara nomor 3 terbesar di eropa yaitu Italia, dimana masalah deficit anggaran, memicu pelemahan mata uang kawasan uni eropa ini. Walaupun factor politik sangat kental dikawasan uni eropa, tetapi kebijakan moneter ECB yang menginginkan taper sepertinya menjadi ganjalan penurunan Euro lebih lanjut. Tanggal 25 Oktober 2018, ECB akan merilis kebijakan moneter nya dan sebelumnya market akan terlihat sideways. Kenaikan EURUSD dapat mencapai level 1.1570 an dengan koreksi pada level 1.1550 an.
Menyerupai
Pada minggu ini akan ada 3 bank sentral yang akan merilis kebijakan moneternya, yaitu RBA, BOC dan ECB…
Gangguan atas rantai pasokan global dapat membawa kesulitan bagi negara Australia yang dikenal sebagai negara pemasok bahan baku terbesar di dunia…
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.