Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Pelaku Pasar Fokus pada Kebijakan The Fed
Diperbarui • 2019-11-11
Resiko geopolitik atas terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat – China sedikit mereda, sehingga kebijakan moneter The Fed akan menjadi focus pelaku pasar. Kebijakan moneter The Fed atas pemotongan suku bunga sebelumnya sangat dipengaruhi oleh perang dagang dan Brexit, maka saat ini keputusan kebijakan The Fed diprediksi akan sangat kental dengan faktor ekonomi dan keuangan.
Walaupun demikian para pelaku pasar masih akan melihat perkembangan kesepakatan Brexit yang mempunyai peluang penundaan sampai tahun depan. Secara umum keadaan perekonomian Amerika Serikat masih melemah dengan tingkat kepercayaan konsumen dan retail sales yang dibawah standart, yang berdampak pada penurunan aktivitas pabrikan serta mempengaruhi pendapatan tenaga kerja negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada umumnya belum dapat dikatakan membaik walaupun The Fed telah mencoba untuk melakukan pelonggaran likuiditas dipasar saat ini.
Keadaan ini tentunya membuat pelaku pasar memprediksi akan terjadi pemotongan suku bunga oleh The Fed pada diakhir bulan ini dan sebagian lagi pengamat ekonomi memprediksi bahwa ini adalah pemotongan suku bunga yang terakhir. Apabila issue ini berkembang maka penguatan atas mata uang US Dollar akan kembali terjadi dan tentunya ini akan memukul kenaikan pasar saham Amerika Serikat yang sedang kembali masuk kedalam tahapan rally menjelang kebijakan The Fed dirilis.
Pemotongan suku bunga tentunya akan menjadi focus utama pelaku pasar pada akhir minggu ini sampai awal minggu depan, dimana berbagai spekulasi pasti akan bermunculan menjelang rapat The Fed yang berdekatan dengan data NFP bulanan yang biasanya dirilis pada jumat pertama diawal bulan.
Data ekonomi dari Amerika Serikat akan menjadi perhatian para pelaku pasar kedepannya karena dapat memberikan informasi atas kebijakan moneter The Fed yang akan diambil, apakah kebijakan pelonggaran likuidtas akan terhenti pada tanggal 31 oktober atau bahkan akan berlanjut pada tanggal 10 desember, jika data ekonomi Amerika Serikat terus memburuk. Walaupun demikian nada dovish atas perekonomian Amerika Serikat saat ini masih cukup kuat, sehingga pelemahan US Dollar masih akan berlanjut.
Pelemahan ekonomi Amerika Serikat dan ketidakpastian masalah Brexit tentunya akan memberikan dampak terhadap pelemahan mata uang US Dollar serta meningkatkan harga emas. Harga emas hari ini diprediksi akan masuk ke level harga $1520/ troyounce dengan alternative koreksi ke $1496/troyounce.
Trading Plan :
Buy Limit 1496 dengan target 1520
Buy Stop 1506 dengan target 1520
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Senin (11/03/2024), mengikuti pergerakan lemah dari Wall Street. Sterling naik minggu lalu terhadap melemahnya euro dan dolar setelah..
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.