Pola-pola candlestick pembalikan
Di bawah ini Anda bisa menemukan bagan dan penjelasan dari pola-pola candlestick pembalikan yang paling banyak dijumpai.
Pola bullish
Pola pembalikan bullish muncul pada akhir tren turun dan mensinyalir pembalikan harga ke atas.
Hammer
Hammer. Pola 1 candle. Menandakan akhir dari tren bearish, dasar (bottom) atau level support. Candle ini memiliki lower shadow panjang yang minimal harus dua kali panjang body asli. Warna hammer tidak penting, tapi jika ia bullish, maka sinyalnya lebih kuat.
Hammer sering muncul dan mudah untuk dikenali. Pola ini menunjukkan bahwa meski bear mampu menekan harga ke titik rendah (low) yang baru, tapi tetap gagal bertahan dan pada akhir periode trading tidak mampu mengungguli para pelaku beli. Sinyal menjadi lebih kuat apabila hammer terbentuk setelah penurunan harga yang panjang.
Selain itu, sinyal beli akan menjadi lebih kuat apabila hammer diikuti oleh candlestick yang tutup di atas harga pembukaan dari candlestick di sebelah kirinya. Berikut adalah penampakan hammer yang sesungguhnya pada grafik:
Morning star
Morning star. Pola 3 candle. Pasca-candle bearish yang panjang, biasanya muncul gap down. Meskipun bear mendominasi, tapi tetap tidak mampu meraih hasil maksimal. Candle kedua memiliki body agak kecil dan warnanya tidak penting, meski akan lebih baik jika ia bullish. Candle bullish ketiga dibuka dengan gap up dan mengisi gap bearish sebelumnya. Panjang candle ini kerap melebihi yang pertama.
Gap bukanlah suatu hal yang sifatnya mutlak untuk pola ini, tapi sinyal pembalikan akan lebih kuat bilamana disertai dengan kehadiran gap.
Morning doji star
Morning doji star. Pola 3 candle. Hampir sama dengan pola sebelumnya, tapi candle kedua berupa doji.
Sinyal dari pola ini dinilai lebih kuat dibanding sinyal dari pola "morning star" biasa.
Hammer terbalik
Inverted hammer. Pola 1 candle. Candle ini memiliki body kecil dan upper shadow panjang yang minimal 2 kali lebih panjang dari body aslinya.
Warna hammer tidak menjadi masalah, tapi jika ia bullish, sinyalnya menjadi lebih kuat. Inverted hammer selalu selalu membutuhkan konfirmasi bullish lebih lanjut.
Garis piercing
Piercing line. Pola 2 candle. Candlestick pertamanya panjang dan bearish. Sedangkan candlestick kedua dibuka dengan sebuah gap down, di bawah level penutupan yang pertama. Ini adalah candlestick bullish besar, yang tutup di atas 50% body candle yang pertama. Kedua body harus lumayan panjang.
Pola ini menunjukkan bahwa meskipun trading dimulai dengan impuls bearish, para pelaku beli mampu membalikkan situasi dan mengunci profit mereka. Sinyal ini tergolong cukup kuat.
Bullish harami
Bullish harami. Pola 2 candle. Body dari candle kedua sepenuhnya berada di kandungan (dalam jangkauan) body yang pertama dan memiliki warna yang berlawanan.
Harap diperhatikan, pola harami selalu membutuhkan konfirmasi: candlestick berikutnya harus besar dan bullish.
Salib harami bullish
Bullish harami cross. Pola 2 candle yang mirip dengan harami. Perbedaannya adalah pada hari terakhir pola berupa doji.
Seperti yang Anda lihat, pola ini sangat mirip dengan pola "morning doji star". Logika dan implikasinya memiliki kemiripan.
Pola bullish engulfing
Pola bullish engulfing. Pola 2 candle muncul pada akhir tren turun. Candlestick pertama adalah bearish. Candle kedua harus buka di bawah low dari low candlestick pertama dan tutup di atas titik tingginya (high).
Pola ini menghasilkan sinyal pembalikan yang kuat karena pergerakan harga yang bullish sepenuhnya 'menelan' (engulf) yang bearish. Semakin besar selisih ukuran dua candlestick, semakin kuat sinyal belinya.
Tiga tentara putih
Three white soldiers. Pola 3 candle. Memiliki rangkaian 3 candle bullish dengan body yang panjang. Setiap candle harus buka di dalam body sebelumnya, lebih baik lagi jika di atas yang di tengah. Setiap candle tutup di high baru, mendekati titik tertingginya.
Keandalan pola ini sangat tinggi, tapi tetap membutuhkan konfirmasi dalam bentuk candlestick putih dengan penutupan lebih tinggi atau gap up.
Pola pembalikan bearish
Pola pembalikan bearish muncul pada akhir tren naik dan mengindikasikan harga cenderung turun.
Shooting star
Shooting star. Pola 1 candle. Body candle kecil. Upper shadow panjang dan melampaui body minimal 2 kali.
Upper shadow panjang menandakan bahwa pasar mencoba untuk menemukan lokasi resistance dan supply, tapi pergerakan ke atas dibendung oleh bear. Candle dapat memiliki berbagai macam warna, tapi jika ia bearish, maka sinyalnya lebih kuat.
Evening star
Morning star. Pola 3 candle. Pasca-candle bullish yang panjang, biasanya muncul gap up. Meskipun bull mendominasi, tapi tetap tidak mampu meraih hasil maksimal. Candle kedua memiliki body agak kecil dan bisa dengan warna apa saja. Candle bullish ketiga dibuka dengan gap down dan mengisi gap bullish sebelumnya. Panjang candle ini kerap melebihi yang pertama.
Pola ini akan lebih baik lagi bila memiliki gap, tapi ini bukanlah kondisi yang diperlukan.
Evening doji star
Evening doji star. Pola 3 candle. Pola ini mirip dengan "evening star", tapi dianggap memiliki sinyal yang lebih kuat karena candle kedua berupa doji.
Sinyal dari pola ini dinilai lebih kuat dibanding sinyal dari pola evening star biasa.
Hanging man
Hanging man. Pola 1 candle. Pola ini dapat menandai akhir dari tren bullish, puncak atau level resistance. Candle ini memiliki lower shadow panjang yang minimal 2 kali lebih panjang dari body aslinya. Candle bisa berwarna apa saja, tapi jika ia bearish, maka sinyalnya lebih kuat.
Pola ini membutuhkan konfirmasi bearish lebih lanjut. Sinyal jual terkonfirmasi ketika candlestick bearish tutup di bawah pembukaan candlestick di sebelah kiri pola ini.
Dark cloud cover
Dark cloud cover. Pola 2 candle. Candlestick pertamanya bullish dan memiliki body panjang. Candlestick kedua harus buka secara signifikan di atas level penutupan yang pertama dan tutup di bawah 50% body candle yang pertama. Sinyal jual tergolong cukup kuat.
Berikut adalah contoh dari pola ini pada grafik:
Pola engulfing bearish
Pola bearish engulfing. Pola 2 candle. Candlestick pertama adalah bullish. Candlestick kedua adalah bearish dan harus buka di atas high candlestick pertama dan tutup di bawah low-nya.
Pola ini menghasilkan sinyal pembalikan yang kuat karena pergerakan harga yang bearish sepenuhnya 'menelan' (engulf) yang bullish. Semakin besar selisih ukuran dua candlestick, semakin kuat sinyal jualnya.
Bearish harami
Bearish harami. Pola 2 candle. Body dari candle kedua sepenuhnya berada di kandungan (dalam jangkauan) body yang pertama dan memiliki warna yang berlawanan.
Harap diingat, pola harami selalu membutuhkan konfirmasi: candlestick berikutnya harus besar dan bearish.
Salib harami bearish
Bearish harami cross. Pola 2 candle yang mirip dengan harami. Perbedaannya adalah candlestick kedua berupa doji.
Tiga gagak hitam
Three black crows. Pola 3 candle. Memiliki rangkaian 3 candle bearish dengan body yang panjang. Setiap candle harus buka di dalam body sebelumnya, lebih baik lagi jika di atas yang di tengah. Setiap candle tutup di low baru, mendekati titik terendahnya.
Keandalan pola ini sangat tinggi, tapi tetap membutuhkan konfirmasi dalam bentuk candlestick bearish dengan penutupan lebih rendah atau gap down.
Diperbarui • 2023-07-07
Artikel lain dalam bagian ini
- Fibonacci Fan
- Fibonacci expansion
- Cara Menggunakan Fibonacci Retracement
- Pola-pola candlestick lanjutan
- Bagaimana cara mengatasi market noise?
- Cara melakukan backtest strategi trading
- Gator Oscillator
- Market Facilitation Index
- Awesome Oscillator
- Ranges
- Alligator
- Teori Bill Williams
- Fraktal
- Pola grafik
- Mengungkap indicator Gann
- Bagaimana cara buat strategi trading anda sendiri?
- Pola candlestick
- Trading trend
- Carry trade
- Trading berayun
- Trading posisi
- Perdagangan harian
- Scalping
- Apa itu alat Fibonacci?
- Psikologi
- Cara mengidentifikasi pembalikan pasar
- Candlestick Jepang
- Trends