Bagaimana sentimen pasar bisa mempengaruhi keputusan trading Anda
Ketika Anda membaca atau menonton analisis, Anda sering menghadapi pernyataan ini: "apakah ini rekomendasi untuk trading berdasarkan sentimen pasar." Apakah Anda terkejut pasar memiliki perasaan yang nyata? Tentu saja pasar memlikinya! Karena pasar terdiri dari kumpulan besar trader yang berbeda-beda, dan kebanyakan adalah manusia, sehingga memliki dasar psikologis yang kuat. Pasar keuangan diatur oleh emosi, yang digunakan oleh trader yang pintar untuk menghasilkan uang. Dalam artikel ini, kami akan membantu Anda mengerti jenis dari sentimen pasar dan cara mengukurnya.
Apa itu sentimen pasar?
Umumnya ketika berbicara mengenai "sentimen pasar", maka itu berkaitan dengan "suasana hati" dari pasar selama sesi trading saat ini. Kami akan membandingkan sentimen di pasar dengan suasana hati dari individual. Itu bisa berubah dengan sangat cepat utnuk berbagai alasan, karena itu dipengaruhi oleh berbagai pikiran yang berbeda-beda, perasaan, dan aksi.
Sentimen menentukan permintaan dan persediaan untuk mata uang tertentu, saham, atau komoditas. Jika pasar positif terhadap pandangan saat ini, maka bulls akan mulai untuk membeli lebih banyak, kemudian meningkatkan permintaan, dan selanjutnya akan mendorong harga ke tingkat tertinggi yang baru. Kami bisa menyebut itu dengan pasar bullish. Alternatifnya, jika pasar pesimis, maka harga diharapkan jatuh. Dalam kasus ini, pasar disebut bearish.
Perasaan utama di satu pasar biasanya ditentukan dari seluruh sentimen pasar. Itu adalah sentimen bullish atau bearish yang akan mengambil alih pasar cepat atau lambat. Bayangkan ANda memutuskan untuk membuka posisi pendek untuk AUD/USD. Pada waktu yang sama, berita positif dirilis dan meningkatkan sentimen pasar. Risiko dari sentimen menghasilkan kenaikan risiko dari aset yang terkena dampak. Anda memutuskan utnuk mengikuti arahan Anda dan tidak mempertimbangkan sentimen pasar. Pasangan mata uang mulai naik dan Anda kehilangan uang karena Anda tidak memperhatikan sentimen pasar. Mengerti pentingnya sentimen dalam pasar bisa membantu Anda menghindari kesalahan seperti ini.
Perbedaan antara sentimen pasar dan faktor fundamental
Sentimen pasar sering digambarkan sebagai bentuk dari analisis fundamental. Namun itu tidak selalu berdasarkan fundamental. Perbedaan utama dari mereka adalah waktu. Sentimen cenderung untuk mendorong pasar pada jangka pendek. Selama periode kecil dari waktu, pergerakan dari pasar sepenuhnya bergantung pada perasaan trader dan berita. Ketika Anda trading menggunakan timeframe yang lebih besar, Anda harus memperhatikan fundamental, yang termasuk juga keseluruhan skenario ekonomi, kebijakan moneter bank sentral, dan kondisi ekonomi dari suatu negara.
Misalkan saja, Amerika Serikat memiliki kondisi ekonomi yang kuat dan Federal Reserve menjadwalkan beberapa kenaikan suku bunga pada bulan yang akan datang. Ini akan membuat USD lebih menarik untuk investor dan trader di periode jangka panjang. Namun, kita mengetahui bahwa USD tidak akan bergerak dalam garis lurus dari poin A ke B. Hasilnya, harga USD memiliki tingkat tertinggi dan terendah selama trend naik jangka panjang. Ada beberapa alasan dibalik pergerakan ini dan sentimen pasar adalah salah satunya. Sentimen pasar biasanya berdasarkan pada data jangka pendek atau berita penting.
Sekarang, mari lihat jenis dari risiko sentimen.
Sentimen pasar dibagi menjadi dua jenis: tanpa-risiko dan risiko dari sentimen. Keduanya menjelaskan situasi di pasar ketika mayoritas dari investor besar memindahkan uangnya sebagai tanggapan ke kondisi ekonomi global dan peristiwa geopolitik.
Risiko pada sentimen
Risiko pada sentimen menunjuk pada keadaan dimana investor dan trader tidak takut untuk trading menggunakan aset yang berisiko, seperti saham dan mata uang yang memiliki bunga tinggi dan mata uang dari negara berkembang. Mata uang yang menawarkan bunga tinggi (dollar Australia dan dollar New Zealand) menjadi lebih menarik pada keadaan berisiko karena pembeli dari mata uang ikut berpartisipasi ke bunga tersebut. Mata uang negara berkembang seperti lira Turki, real Brazil, rand Afrika Selatan, dan peso Meksiko bisa menguntungkan pada waktu yang tepat. Saham juga termasuk ke dalam aset yang berisiko, sebagai lawan dari dollar AS dan obligasi AS.
Risiko pada sentimen mungkin berlangsung beberapa menit sampai beberapa minggu tergantung pada kekuatannya. Itu juga bisa berubah secara langsung jika trader memberi perhatian lebih kepada arus informasi.
Sentimen yang tidak berisiko (menghindari risiko)
Sentimen yang tidak berisiko adalah lawan dari situasi yang berisiko di pasar. Dalam keadaan tidak ada risiko, investor dan tradfer menghindari trading menggunakan aset yang berisiko karena ketakutan akan kehilangan uang. Mereka memindahkan uang mereka dari aset yang beirisko ke aset yang lebih aman.
Idealnya, mata uang yang aman adalah mata uang dari negara yang memiliki akun surplus digabungkan dengan sistem politik dan keuangan yang stabil dengan utang yang rendah terhadap rasio PDB. Namun dalam kehidupan nyata, setiap negara memiliki utang yang tinggi terhadap rasio PDB. Inilah sebabnya mengapa trader mencari tempat yang paling tidak buruk untuk menyimpan uangnya. Selama sentimen yang tidak berisiko, trader cenderung membeli yen Jepang, franc Swiss, dollas AS, emas, dan obligasi AS.
Cara untuk mengidentifikasi sentimen pasar
Volume. Jika Anda trading saham, maka Anda bisa menggunakan volume untuk mengukur situasi terbaru di pasar. Contohnya, jika harga dari sebuah saham terus menguat, namun volumenya rendah, ini bisa berarti sentimen pasar melemah.
Pada pasar Forex, Anda bisa mengaplikasikan indikator volume, seperti indeks arus uang atau on balance volume untuk mengukur sentimen pasar. OBV menunjukkan hasil yang lebih bisa dipercaya. Itu adalah akumulatif penambahan volumen selama periode dimana pasar menutup bullish yang minus ke dalam penjumlahan dari volume selama periode dimana pasar mengakhiri bearish.
Jika ada perubahan (peningkatan atau penurunan) terjadi di garis OBV tanpa ditemani dengan perubahan harga yang terus menerus, ini bisa mengindikasikan trend yang sedang berlangsung akan segera membalik. Situasi ini digambarkan pada grafik H4 dari USD/CAD. Namun, Anda juga harus mempertimbangkan konfirmasi lainnya sebelum membuat keputusan secara spontan.
Juga, Anda bisa menggunakan cara lain untuk menetukan sentimen pasar.
Berikut adalah daftar yang paling sering digunakan:
- CBOE Volatility Index (VIX). VIX juga dikenal sebagai "indeks ketakutan". Itu mengikuti harga untuk opsi dan mengukur volatilitas. Harga ini digunakan oleh investor untuk melindungi diri mereka dari potensi koreksi pada harga. Perlu diingat bahwa semakin tinggi volatilitas, maka semakin tinggi juga ketakutan akan adanya kemungkinan perubahan dalam trend. Sebaliknya, tingkat volatilitas yang rendah menunjukkan sentimen yang stabil dan trend yang sedang berlangsung akan terus berlanjut.
Pada grafik dibawah kita bisa melihat volatilitas turun, yang menunjukkan kepercayaan diri dari trader pada situasi pasar dan meningkatkan risiko dari sentimen, seperti yang dikonfirmasi pada grafik AUD/USD.
- - Rasio put/call. Rasio mengukur nomor opsi put (yang mengharapkan harga turun) dibagi jumlah opsi call (yang mengharapkan harga naik). Jika rasio turun dibawah 1, itu artinya ada lebih banyak opsi call dan investor mengharapkan adanya pembalikan. Sebaliknya jika rasio diatas 1, maka akan mengindikasikan lebih banyak investor berpikir pasar akan mulai jatuh.
Kesimpulan
Bukan rahasia jika kebanyakan trader yang berhasil selama 1 abad terakhir adalah psikolog prefesional. Itu karena mereka harus mengerti perlikau dari kerumunan orang dan mencoba memprediksi sentimen pasar. Sekarang, Anda tidak harus menjadi psikolog prefesional untuk mengetahui pergerakan selanjutnya dari harga, karena sudah ada banyak indikator yang bisa membantu Anda menjawab perasaan pasar. Meskipun demikian, pengertian mendalam mengenai sentimen pasar dibutuhkan untuk melindungi diri Anda sendiri dari hasil yang tidak terduga.
Baca lebih lanjut
- Tingkatkan profit Anda pada saat volatilitas pasar sedang tinggi
- Coinbase: panduan utama Anda untuk trading pada IPO crypto terbesar
- Depositing funds into your account
- Cara Menggunakan EMA dalam Trading
- Menjaga order tetap terbuka selama akhir pekan: kesempatan atau kegagalan?
- Tip dari Alexandwr Elder: atur emosi Anda