Bagaimana Cara Trading Tren Pullback
Apa itu pullback?
Harga tidak pernah mengikuti garis lurus. Biasanya, pergerakan harga dapat digambarkan sebagai apa yang disebut gelombang harga. Selama tren kuat, setiap titik tinggi (high) berikutnya harus lebih tinggi dari yang sebelumnya dan setiap rendah (low) berikutnya harus lebih tinggi dari yang sebelumnya juga.
Gambar di atas merupakan contoh sempurna dari tren bullish. Seperti yang Anda lihat ada tiga gelombang koreksi, yang memungkinkan trader untuk memasuki pasar bullish yang kuat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana memilih titik terbaik untuk memasuki pasar selama koreksi.
Teori garis tren John Heels
Garis tren adalah instrumen trading terbaik yang pernah ada. Bahkan trader yang mengabaikan indikator juga menggambarkannya.
Secara umum, pullback yang lemah menunjukkan kekuatan tren. Sebaliknya, pullback yang lebih besar menandakan pembalikan tren yang akan datang.
John Hill, seorang penulis trading terkenal membuat teori tren tersebut. Teori ini sederhana, seorang trader hanya perlu menggambar dua garis sinyal tren untuk menentukan kekuatan tren.
Pertama, Anda harus belajar bagaimana cara menandai garis sinyal.
- Masukkan 0 ke titik ekstrem
- Masukkan 1, 2, 3, 4 menurut gambar di bawah
Sambungkan 0 dan 4, 0 dan 2.
Jika selama tren bullish garis 0-4 lebih curam, pullback berarti memiliki kekuatan. Hindari trading pullback tersebut.
Jika selama tren bullish garis 0-2 lebih curam, pullback berarti tidak memiliki kekuatan. Anda dapat membuka trade panjang seperti yang ditunjukkan pada gambar (ketika harga menembus garis 0-4).
Anda juga dapat menggunakan contoh ini selama tren turun.
Breakout pullback
Breakout pullback merupakan salah satu strategi pullback terpopuler. Strategi ini adalah yang paling efektif pada titik balik pasar. Selama tren kuat, harga mungkin sedang berkonsolidasi di saluran dan membentuk level support dan resistance.
Pada gambar tersebut, Anda dapat melihat bahwa harga menembus level support pertama (garis biru atas) dan mengujinya kembali dari bawah (setelah breakout, harga biasanya kembali ke level yang telah ditembus). Pada saat pengujian ulang, seorang trader agresif mungkin akan membuka trade pendek. Dalam hal ini, potensi rasio imbalan/risiko tinggi karena harga mungkin naik di atas level dan melanjutkan tren naik.
Trader konservatif harus menunggu sampai harga melanjutkan struktur tren dan menembus ke titik terendah baru (terobosan garis biru bawah). Ini adalah titik masuk penjualan kedua. Entri konservatif terjadi kemudian dan, oleh karena itu, rasio potensi imbalan/risiko juga menjadi lebih kecil.
Langkah horisontal
Selama pergerakan tren, harga selalu menarik kembali untuk mengumpulkan kekuatan untuk pergerakan selanjutnya. Biasanya, harga kembali ke level tinggi/rendah sebelumnya dan mengujinya dari atas/bawah selama tren naik/turun. Pullback tersebut dapat dianggap sebagai peluang untuk menemukan titik masuk alternatif bagi mereka yang melewatkan kesempatan masuk awal.
Selain itu, trader juga dapat memilih untuk menggunakan pola stepping untuk menarik stop loss di belakang tren dengan cara yang lebih aman. Dalam hal ini, trader bersangkutan menunggu sampai harga menyelesaikan satu langkah ke arah tren dan kemudian menarik stop loss di belakang area pullback terakhir. Trailing stop loss kemudian dilindungi dengan aman dan tidak terlalu rentan.
Garis tren pullback
Ini adalah metode trading pullback lain yang terkenal. Kekurangannya adalah bahwa garis tren seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk divalidasi. Anda selalu dapat menghubungkan dua titik, tetapi garis tren membutuhkan setidaknya tiga sentuhan. Itulah mengapa Anda dapat trading garis tren pullback hanya pada sentuhan ke-4 atau ke-5.
Ini adalah metode tambahan yang bagus, tetapi sebagai metode mandiri, trader mungkin dapat kehilangan banyak peluang.
Kesimpulan
Pada artikel ini, kita telah membahas 4 strategi untuk trading pullback selama tren yang sedang berlangsung.
- Strategi garis sinyal
- Breakout pullback
- Langkah horisontal
- Garis tren pullback
Tiga strategi pertama dapat digunakan secara terpisah, sedangkan garis tren adalah opsi tambahan yang dapat meningkatkan salah satu strategi yang disajikan.
MULAI TRADING DENGAN STRATEGI INI
Baca lebih lanjut
- Bagaimana trading saat rilis berita
- Bagaimana cara trading posisi tertinggi dan posisi terendah?
- Cara Trading dengan Pola Grafik Berlian
- Bagaimana cara trading dari laporan pendapatan?
- Bagaimana cara trading saham bersama FBS?
- Bagaimana cara trading menggunakan pola candlestick doji?
- Bagaimana cara trading dengan indikator Rate of Change?
- Mempelajari cara trading: sebuah panduan untuk pemula